INTERVENSI PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK DI KUTAI KARTANEGARA DAN SAMARINDA
Abstrak
Stunting berkaitan erat dengan kekurangan nutrisi pada anak. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan prevalensi balita pendek sebesar 19,3% dan sangat pendek 11,5% di Indonesia. Stunting dapat menyebabkan dampak yang merugikan pada anak, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dampak ini sangat merugikan bagi negara. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mempercepat penurunan angka stunting. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dalam mencegah stunting pada anak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di empat lokasi, yaitu di Desa Loa Raya Kutai Kartanegara, Panti Asuhan Nur Fisabilillah Hasanah Samarinda, Panti Asuhan ‘Aisyiyah Al-Walidaturrahmah Samarinda, serta simpang empat flyover Air Hitam, Samarinda. Di Desa Loa Raya, peserta kegiatan ini adalah murid-murid Pembinaan Anak-anak Usia Pra Sekolah Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Kalimantan Timur Desa Loa Raya, orang tua atau wali murid, dan staf pengajar. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 25 orang. Kegiatan yang dilakukan berupa senam pagi bersama, pemeriksaan antropometri murid-murid, makan bubur kacang hijau dan minum susu kotak bersama, serta pelaksanaan seminar kesehatan tentang “Cara Pemberian ASI yang Benar dan Pentingnya Imunisasi Lengkap Bagi Anak”. Berdasarkan hasil pengukuran antropometri, ditemukan sebanyak 82,0% murid berstatus gizi kurus dan hanya 9,0% murid yang berstatus gizi normal. Didapatkan juga prevalensi stunting sebesar 18,2%. Antusias masyarakat terhadap kegiatan pengabdian ini sangat tinggi dan pengetahuan masyarakat terkait stunting semakin meningkat.
Stunting is closely related to malnutrition in children. According to Basic Health Research data 2018, the prevalence of small toddlers is 19.3% and very small 11.5% in Indonesia. Stunting can have a detrimental impact on children, both short and long term. This impact is very detrimental to the country. Therefore, efforts are needed to support the Government of Indonesia in accelerating the reduction of stunting rates. This community service aims to educate the public in preventing stunting in children. This community service activity was carried out in four locations, namely at Loa Raya Village in Kutai Kartanegara, Nur Fisabilillah Hasanah Orphanage in Samarinda, ‘Aisyiyah Al-Walidaturrahmah Orphanage in Samarinda, and the intersection road of Air Hitam flyovers in Samarinda. At Loa Raya Village, Preschool Child Development, Indonesian Family Planning Association, East Kalimantan, Loa Raya village students, parents, and teachers all took part in this activity. There were 25 participants. The activities carried out are morning gymnastics, students’ anthropometry examinations, ate mung bean porridge and drank boxed milk together, and a health seminar about “The Correct Way of Breastfeeding and the Importance of Complete Immunizations for Children”. Based on anthropometric measurements, 82.0% of students were found that underweight and only 9.0% of students had normal nutritional status. Also found stunting prevalence of 18.2%. The implementation of this charity went smoothly. Community enthusiasm for this service is very high and public knowledge regarding stunting is increasing.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Antari, A. A. W. (2019). Stunting. Retrieved from https://rsudmangusada.badungkab.go.id/promosi/read/102/stunting
Asatuti, N. B., Sumardi, R. N., Ngardita, I. R., & Lusiana, S. A. (2021). Pemantauan Status Gizi dan Edukasi Gizi pada Remaja sebagai Upaya Pencegahan Stunting. Asmat Jurnal Pengabmas, 1(1), 52-55.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2021). Laporan Indeks Khusus Penanganan Stunting 2019-2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Bedasari, H., Novita, F., Azmi, Sambuardi, R., & Safitri, P. (2021). Implementasi Kebijakan Cegah Stunting di Desa Sepedas Kelurahan Pasir Panjang Kabupaten Karimun. Jurnal Awam, 1(2), 46-47.
Daracantika, A., & Besral, A. (2021). Systematic Literature Review: Pengaruh Negatif Stunting terhadap Perkembangan Kognitif Anak. Jurnal Biostatistika, Kependudukan dan Informatika Kesehatan, 1(2), 131-133.
Dinas Kesehatan Aceh (Dinkes Aceh). (2018). Promosi dan Preventif dengan Olahraga yang Tepat untuk Peningkatan Tinggi Badan Remaja. Retrieved from https://dinkes.acehprov.go.id/news/read/2018/03/15/206/lakukan-aktifitas-fisik-30-menit-setiap-hari.html
Fajariyah, R., & Hidajah, A. (2020). Correlation Between Immunization Status and Mother’s Height, and Stunting in Children 2–5 Years in Indonesia. Jurnal Berkala Epidemiologi, 8(1), 89-96.
Goudet, S. M., Bogin, B. A., Madise, N. J., & Griffiths, P. L. (2019). Nutritional Interventions for Preventing Stunting in Children (Birth to 59 Months) Living in Urban Slums in Low‐ and Middle‐Income Countries (LMIC). Cochrane Database of Systematic Reviews, 2019(6), 23-47.
Hendrayati, Adam, A., & Sunarto. (2021). Analisis Zat Besi, Zink, dan Kalsium pada Formula Polimerik untuk Pencegahan Stunting. Media Gizi Mikro Indonesia, 13(1), 54-59.
InfoSehat Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (InfoSehat FK UI). (2020). Pentingnya Nutrisi 1000 Hari Pertama Anak untuk Mencegah Stunting. Retrieved from https://fk.ui.ac.id/infosehat/pentingnya-nutrisi-1000-hari-pertama-anak-untuk-mencegah-stunting/
Isni, K., Aini, Z., Phamuji, A., Nafila, U. Z., Pratiwi, D., Dewi, N. E. M., et al. (2020). Pemberdayaan Masyarakat dalam Aktivitas Fisik dan Keluarga Sadar Gizi Guna Mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2), 153-157.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2018a). 1 dari 3 Balita Indonesia Derita Stunting. Retrieved from http://p2ptm.kemkes.go.id/tag/1-dari-3-balita-indonesia-derita-stunting
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2018b). Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2018c). Manfaat ASI Eksklusif untuk Ibu dan Bayi. Retrieved from https://promkes.kemkes.go.id/manfaat-asi-eksklusif-untuk-ibu-dan-bayi
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2019). Tabel Batas Ambang indeks Massa tubuh (IMT). Retrieved from http://p2ptm.kemkes.go.id/infographicp2ptm/obesitas/tabel-batas-ambang-indeks-massa-tubuh-imt
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2022). ASI Eksklusif. Retrieved from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1046/asi-eksklusif
Khairunnas, Husna, A., & Marniati. (2020). The Relationship of Socio-Economic with Nutritional Status in Toddlers in Meureubo Sub-District West Aceh Regency. Journal of Nutrition Science, 1(1), 8-9.
Khalifahani, R. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Pemberian ASI dan MP-ASI terhadap Resiko Kejadian Stunting di Kelurahan Pondok Kelapa Jakarta Timur. Skripsi. Universitas Binawan.
Kim, M. K., Lee, S. M., Bae, S.-H., Kim, H. J., Lim, N. G., Yoon, S.-J., et al. (2018). Socioeconomic Status Can Affect Pregnancy Outcomes and Complications, Even with A Universal Healthcare System. International Journal for Equity in Health, 17(2), 3-7.
Komalasari, K., Supriati, E., Sanjaya, R., & Ifayanti, H. (2020). Faktor-faktor Penyebab Kejadian Stunting pada Balita. Majalah Kesehatan Indonesia, 1(2), 51-56.
Kumar, P., Srivastava, S., Maurya, C., & Dhillon, P. (2021). An Assessment of The Role of Socio-Economic, Maternal and Service Utilization Factors in Increasing Self-Reported Maternal Complications in India. BMC Pregnancy and Childbirth, 21(519), 4-11.
Kurniati, H., Djuwita, R., & Istiqfani, M. (2022). Tinjauan Literatur: Stunting Saat Balita sebagai Salah Satu Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular di Masa Depan. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 6(2), 62-65.
Kwami, C. S., Godfrey, S., Gavilan, H., Lakhanpaul, M., & Parikh, P. (2019). Water, Sanitation, and Hygiene: Linkages with Stunting in Rural Ethiopia. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16, 9-14.
Laili, U., & Andriani, R. A. D. (2019). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS, 5(1), 8-12.
Mediana, S., & Pratiwi, R. (2016). Hubungan Jumlah Konsumsi Susu Formula Standar terhadap Kejadian Stunting pada Anak Usia 2-5 Tahun. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 5(4), 1745-1749.
Nisa, L. S. (2020). Kebijakan Penanggulangan Stunting di Indonesia. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 13(2), 173-179.
Pratama, B., Angraini, D. I., & Nisa, K. (2019). Penyebab Langsung (Immediate Cause) yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), 301-302.
Purhadi, Rahmawati, & Mustofa, Z. J. (2019). Pengaruh Pemberian Bubur Kacang Hijau terhadap Perubahan Berat Badan Balita dengan Status Gizi Kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Tawangharjo Kabupaten Grobogan. The Shine Cahaya Dunia Nurse, 4(1), 25-27.
Qodrina, H. A., & Sinuraya, R. K. (2021). Faktor Langsung dan Tidak Langsung Penyebab Stunting di Wilayah Asia: Sebuah Review. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 12(4), 362-365.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banyuwangi (Stikes Banyuwangi). (2017). Manfaat Kacang Hijau Bagi Kesehatan Tubuh. Retrieved from https://stikesbanyuwangi.ac.id/manfaat-kacang-hijau-bagi-kesehatan-tubuh/
Shekar, M., Eberwein, J. D., & Kakietek, J. (2016). The Costs of Stunting in South Asia and The Benefits of Public Investments in Nutrition. Maternal and Child Nutrition, 12(1), 190-193.
Susilowati, Setiawan, Y. A., & Budiana, T. A. (2019). Relationship of Mother Factors and Stunting Incidence in Children (24-59 Months) in Buniwangi Village, Work Area of Pagelaran Public Health Center, Cianjur Regency, 2018. Third International Seminar on Global Health, 3(1), 112-122.
Sylviana, N., Goenawan, H., & Setiawan. (2018). Promosi dan Preventif dengan Olahraga yang Tepat untuk Peningkatan Tinggi Badan Remaja. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(7), 1-3.
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Jakarta: Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia.
United Nations Children’s Fund Indonesia (UNICEF Indonesia). (2021). 7 Konsekuensi dan Risiko jika Anak Tidak Mendapatkan Imunisasi Rutin. Retrieved from https://www.unicef.org/indonesia/id/stories/7-konsekuensi-dan-risiko-jika-anak-tidak-mendapatkan-imunisasi-rutin?
Widianingsih, I., Gunawan, B., & Rusyidi, B. (2018). Peningkatan Kepedulian Stakeholder Pembangunan dalam Mencegah Stunting di Desa Cangkuang Wetan Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Kumawula, 1(2), 125-128.
Wuriningsih, A. Y., Khasanah, N. N., & Sari, D. W. P. (2019). Kelompok Pendamping Stimulasi Produksi ASI (KP-STIPASI) Berbasis Community Support di Kelurahan Karangroto Semarang. Kumawula, 2(1), 44-47.
DOI: https://doi.org/10.24198/kumawula.v6i2.42526
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Terindeks Di: