PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PENINGKATAN KAPASITAS KADER KESEHATAN DAN KUALITAS KESEHATAN LINGKUNGAN DI DESA PADAMUKTI

Sahadi Humaedi, R. Nunung Nurwari, Santoso Tri Raharjo, Meilanny Budiarti Santoso, Hadiyanto A. Rachim

Abstrak


Public health, environmental and education problems are not only the government's task in solving them but are the responsibility of all, including the academic community. Community Service Activities (PKM) are one of the many ways of dedicating themselves to academics to build society. In terms of public health problems in the Solokan Jeruk District, especially in Padamukti Village, it seems that this has not been optimal because: 1. Counseling and outreach regarding stunting prevention has not been carried out regularly, this is evidenced by the fact that there are several toddlers with indications of stunting. 2. There are still many early marriages, this is one of the causes of stunting because children born to underage mothers have a fairly high risk. 3. Cleaning facilities such as trash cans are still not available sufficiently so there is still a lot of garbage that has accumulated in one corner of the village, which causes environmental pollution. 4. The culture of community literacy is still very lacking so people are still consumed by incorrect information or hoaxes. Under these conditions, PKM is directed at counseling and seminars for the Padamukti village community, especially health cadres, namely: "Stunting Prevention through Increasing Health Cadres and Quality of Environmental Health in Padamukti Village". The results of counseling and seminars show that in general the participants have understood and understood stunting, environmental health, and digital literacy, but in terms of their application, they still do not fully understand. This is probably because the participants are not used to implementing stunting prevention efforts, maintaining environmental health, and digital literacy.

 

 

Masalah kesehatan, lingkungan, dan pendidikan masyarakat bukan hanya tugas pemerintah dalam upaya penyelesaiannya, namun sudah menjadi tanggung jawab seluruh, termasuk kalangan akademis. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan salah satu cara dari sekian banyak cara dalam mengabdikan diri bagi kalangan akademisi untuk membangun masyarakat. Dalam permasalahan kesehatan masyarakat di wilayah Kecamatan Solokan Jeruk, khususnya di Desa Padamukti tampaknya belum optimal hal ini dikarenakan: 1. Kurangnya pemahaman keluaga mengenai gizi khususnya gizi Balita, sehingga masih ada keluarga dengan balita yang terindikasi stunting. 2. Masih banyak terjadi pernikahan dini, hal ini menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting karena anak yang lahir dari ibu dibawah umur memiliki resiko yang cukup tinggi. 3. Fasilitas kebersihan seperti tempat sampah masih belum tersedia secara cukup, sehingga masih banyak sampah yang menumpuk disalah satu sudut desa, hal tersebut menyebabkan pencemaran lingkungan. 4. Budaya literasi masyarakat masih sangat kurang sehingga masyarakat masih termakan oleh informasi tidak benar atau hoax. Dengan kondisi tersebut maka PKM diarahkan pada penyuluhan dan seminar kepada masyarakat desa Padamukti, khususnya kader kesehatan, yaitu : “Pencegahan Stunting Melalui Peningkatan Kader Kesehatan dan Kualitas Kesehatan Lingkungan di Desa Padamukti”. Hasil penyuluhan dan seminar menunjukkan bahwa umumnya peserta telah mengerti dan memahami tentang stunting, kesehatan lingkungan, dan literasi digital, namun dalam hal penerapannya masih belum sepenuhnya memahami. Hal ini kemungkinan karena para peserta belum terbiasa menerapkan upaya pencegahan stunting, menjaga kesehatan lingkungan dan literasi digital.


Kata Kunci


Stunting, Kesehatan Lingkungan, Literasi Digital

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bhutta, Z. A. et.al,. 2013. ‘Evidence-based Interventions for Improvement of Maternal and Child Nutrition: What Can be Done and At What Cost?’, Maternal and Child Nutrition, 2(13). Hal 452-477.

Eka Kusuma, K., & Nuryanto. 2013. Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-3 Tahun (Studi di Kecamatan Semarang Timur). Journal of Nutrition College.

Endiyono, E. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Pertolongan Pertama Pada Kesehatan (P3K) Terhadap Tingkat Pengetahuan Anggota Saka Bakti Husada. Media Respati: Jurnal Ilmiah Kesehatan.

Hamzah, B. 2020. Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Edukasi pada Masyarakat di Desa Muntai Kabupaten Bolaang Mongondow. JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), 1(4), 229-235

Ismaila, Yunita and Filson Maratur Sidjabata. 2019. Community Empowerment in Household Waste Management. Journal of Community Engagement (Jce). Vol, 1, No. 1, Hal 24-29.

Marut, U. D. 2007. Aspek Sosial Ekonomi dan Kaitannya Dengan Masalah Gizi Kurang Di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Journal Gizi dan Pangan, 2(3): 36-43.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2013

Sekarningrum, B. 2020. Penerapan Model Pengelolaan Sampah “Pojok Kangpisman”. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 3, No. 3, Hal 548-560.

Sukmawati, S., Nurhakim, F., Lilis, M., & Henry, S. M. 2022. Edukasi Kesehatan Melalui Media Sosial Dan Webinar Tentang Upaya Pencegahan Stunting. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 5., No. 3, Hal 614-620.

UNICEF. 2013. Improving Child Nutrition: The achievable imperative for global.




DOI: https://doi.org/10.24198/kumawula.v6i3.45123

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)