PENINGKATAN PENGETAHUAN SWAMEDIKASI PENYAKIT PADA ANAK DI KELURAHAN PAKANSARI CIBINONG

Nisa Najwa Rokhmah, Septia Andini, Rini Ambarwati, Mindiya Fatmi, Yulianita -, *Sara Nurmala

Abstrak


Kegiatan pengabdian sebelumnya yang telah dilakukan di Kelurahan Pakansari, didapatkan angka kehamilan dan kelahiran anak cukup tinggi. Proses tumbuh kembang anak menjadi periode emas yang tidak boleh terlewatkan dan terpenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya sehingga tercapai kualitas hidup anak yang maksimal. Pencapaian itu tentunya tidak lepas dari peran ibu dan anggota keluarga terdekat dalam memastikan bahwa selama proses perkembangan anak salah satunya adalah peran dalam melakukan pengobatan atau mengambil tindakan serta keputusan yang berkaitan dengan pengobatan saat anak sakit. Swamedikasi membantu masyarakat untuk dapat menangani berbagai penyakit ringan yang mungkin muncul secara cepat, tanpa harus berobat ke dokter serta fasilitas kesehatan rujukan lainnya. Data dari dua RW di Kelurahan Pakansari menunjukkan bahwa jumlah anak rata-rata pada setiap keluarga adalah kurang dari 3 anak dengan penyakit yang sering terjadi berupa Batuk/flu (50%), Demam (21,4%), demam disertai batuk/flu (21,4%) dan diare (7,1%) dengan obat yang paling sering digunakan adalah paracetamol. Masyarakat di Kelurahan Pakansari lebih cenderung mengunjungi dokter atau fasilitas Kesehatan terdekat Ketika anak sakit dibandingkan melakukan pengobatan sendiri dengan kunjungan antara 1-3 kali per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat mengenai Swamedikasi belum memadai. Sehingga tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan edukasi kepada ibu mengenai swamedikasi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan observasi, memilih objek penelitian, mengumpulkan data dan melakukan penyuluhan. Dengan adanya kegiatan penyuluhan, ibu dengan anak balita menjadi lebih faham mengenai swamedikasi, dan bisa memberikan penanganan pertama yang tepat apabila anak sakit di rumah sebelum mengunjungi fasilitas Kesehatan.

 

Previous community service activities that had been carried out in Pakansari Village, found that pregnancy and child birth rates were quite high. The process of child growth and development becomes a golden period that cannot be missed and their physical and spiritual needs so that the maximum quality of life for children is achieved. This achievement certainly cannot be separated from the role of the mother and closest family members in ensuring that during the child's development process one of them is the role of carrying out treatment or taking actions and decisions related to treatment when a child is sick. Self-medication helps people to be able to deal with various minor ailments that may appear quickly, without having to go to a doctor or other referral health facility.The record data from two RWs in Pakansari Village show that the average number of children in each family is less than 3 children with frequent illnesses such as cough/flu (50%), fever (21.4%), fever accompanied by cough/flu ( 21.4%) and diarrhea (7.1%) with the most frequently used drug being paracetamol. People in Pakansari Village are more likely to visit the nearest doctor or health facility when their child is sick than self-medicating with visits between 1-3 times per year. This shows that the public's knowledge of self-medication is inadequate. So the purpose of this service is to provide education to mothers about self-medication that can be applied in everyday life. The method used is to make observations, choose research objects, collect data and conduct counseling. With counseling activities, mothers with children under five have a better understanding of self-medication, and can provide the right first treatment if their child is sick at home before visiting a health facility.


Kata Kunci


Swamedikasi, Pengobatan Anak, Penyuluhan, Pakansari.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Fauziah, N. (2016). Gambaran Pengetahuan Swamedikasi Demam oleh Ibu di Desa Pojok Kidul Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo Jaa Tengah. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Kusuma, D. A,. (2022). Peran Posyandu Dalam Peningkatan Program Imunisasi Pada Balita. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(5).

Kristianingsih, A., Desni, Y., Imas, S. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Demam Dengan Penanganan Demam Pada Bayi 0-12 Bulan Di Desa Datarajan Wilayah Kerja Puskesmas Ngarip Kabupaten Tanggamus Tahun 2018. Midwifery Journal | Kebidanan 4(1), 26–31.

Lufitasari, A., Khusna, K., Pambudi, R. S. (2021). Tingkat Pengetahuan Orang Tua Terhadap Swamedikasi Obat Demam Pada Anak Di Kelurahan Kerten Surakarta. E-proceeding SENRIABDI 2021 Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, 1(1).

Mangunsong, S., Nizar, M., Fadly., Mindawarnis., Marlina, D. (2020). Penanganan Demam Secara Swamedikasi Pada Bayi dan Balita Di Posyandu Wilayah Kecamatan Kalidoni Palembang (Cara Belajar Ibu Aktif). Jurnal Abdikemas. 1 (4).

Mariati, M., Baska, D. Y., Nugraheni, D. E., Wahyuni, E. (2023). Pendampingan Kelompok Jarestiput Dalam Pencegahan Risiko Tinggi Pada Ibu Hamil. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(6).

Marjan, L. (2018). Hubungan Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengetahuan Orangtua Dalam Swamedikasi Demam Pada Anak Menggunakan Parasetamol. Skripsi. Malang : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Meriati, N. E. W., Goenawo, L. R., Wiyono, W. (2012). Dampak Penyuluhan pada Pengetahuan Masyarakat terhadap Pemilihan dan Penggunaan Obat Batuk Swamedikasi di Kecamatan Malalayang. Jurnal Ilmiah Farmasi, 2(3).

Nurmala, S., Ambarwati, R., Oktaviani, E. (2019). Peningkatan Keingintahuan Masyarakat Mengenai Penggunaan Obat Yang Baik dan Benar. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, 4(11).

Pambudi, R. S. (2022). Edukasi Pengobatan Swamedikasi Batuk Flu Pada Anak. JOMPA ABDI: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2).

Rusmariani, A. (2019). Pengetahuan dan Pola Swamedikasi Diare Akut Pada Anak Oleh Ibu-Ibu PKK di Kecamatan Pontianak Timur. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 1(4).

Schulz, M. (2012). Self-Medication: advice on self treatment. Journal of Pharmacy Unserer Zeit. 41(4). 294-301.

Jayanegara, S. N., Amananti, W., Barlian, A.A. (2019). Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang Swamedikasi Demam pada Anak di Kelurahan Kejambon. Jurnal Parapemikir.

Yuliani, F. C. (2022) Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Dalam Swamedikasi Demam Pada Balita di Desa Pasurenan Batur Banjarnegara. Jurnal Stikes Dutagama.

Yulianto, D., Ikhsanudin, A. Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Orang Tua Terhadap Swamedikasi Obat Demam Pada Anak-Anak. Media Farmasi, 11(2).




DOI: https://doi.org/10.24198/kumawula.v6i3.45445

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)