SOSIALISASI PEMANFAATAN LALAPAN UNTUK PEMENUHAN GIZI SEIMBANG PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI DESA CIREUNDEU, KOTA CIMAHI, JAWA BARAT

*Budi Irawan, Eneng Nunuz Rohmatullayaly, Annisa Annisa

Abstrak


Tradisi mempengaruhi kesehatan dan status gizi suatu populasi masyarakat karena terkait dengan pola konsumsi pangan. Masyarakat Adat Cireundeu (Suku Sunda) memiliki kebiasaan mengonsumsi beras singkong (Rasi) sebagai makanan pokok. Perlu penambahan jenis makanan lainnya, seperti sayuran, untuk memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan. Suku Sunda memiliki tradisi mengonsumsi sayuran dalam bentuk lalapan. Akan tetapi, rata-rata anak usia 5 sampai 12 tahun kurang mengonsumsi sayur dan buah. Oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi terhadap anak usia tersebut sebagai upaya mengenalkan berbagai jenis lalapan, serta menumbuhkan kegemaran untuk mengonsumsi sayur. Kegiatan ini dilakukan kepada Siswa/i SD Negeri Cireundeu yang berlokasi di Kampung Adat Cireundeu. Siswa/i sangat antusias mengikuti kegiatan yang dirancang dengan berbagai media dan games “Wayang Lalapan” dan “Lalap in The Box”. Pada kegiatan ini mereka dikenalkan tidak hanya pada jenis lalapan, tetapi juga manfaat lalapan yang cenderung belum banyak diketahui. Oleh karena itu, media sosialisasi berupa leaflet yang memuat informasi tersebut dibagikan untuk dapat dipelajari kembali.

 

Traditions affect a population's health and nutritional status because they are related to food consumption patterns. The Cireundeu Indigenous People (Sundanese) habitually consume cassava rice (Rasi) as a staple food. Adding other types of food, such as vegetables, is necessary to meet the recommended Nutrition Adequacy Rate (RDA). The Sundanese have a tradition of consuming vegetables in the form of Lalapan. On average, children aged 5 to 12 consume fewer vegetables and fruit. Therefore, it is necessary to socialize and educate children of this age to introduce various types of Lalapan and foster a passion for consuming vegetables. This activity was carried out for Cireundeu Public Elementary School students in the Cireundeu Traditional Village. The students were enthusiastic about participating in the activities designed with various media and games, "Wayang Lalapan" and "Lalap in the Box." In this activity, they were introduced not only to the types Lalapan but also to the benefits of Lalapan, which are not widely known. Therefore, socialization media in the form of leaflets containing this information were distributed to be studied again.



Kata Kunci


Pola Konsumsi, Lalapan, Gizi Seimbang, Kampung Adat Cireundeu, Suku Sunda

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Badan Pusat Statistik [BPS] Kota Cimahi. (2022). Kota Cimahi dalam angka 2022. Cimahi: BPS Kota Cimahi.

Cahyanto, T., Supriyatna, A., Sholikha, M. A., Saepuloh, A., & Rahmawati, D. (2018). Inventory of plants used as lalapan in Subang, West Java. In AIP Conference Proceedings (Vol. 2019, No. 1, p. 020007). AIP Publishing LLC.

Gustina, Y. (2020). Gambaran Asupan Energi, Protein dan Kalsium dengan Kejadian Stunting Siswa SDN Cireundeu Kecamatan Cimahi Selatan Tahun 2020 (Skripsi). Bandung: Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

Halawa, O., Nurhayati, S., & Rochana, S. (2019). Pemberdayaan untuk meningkatkan taraf hidup di Kampung Adat Cireundeu Cimahi. Comm-Edu (Community Education Journal), 2(3), 210-219.

Hanafie, R. (2010). Pengantar ekonomi pertanian. Yogyakarta: CV. Andi Offet.

Hendariningrum, R. (2018). Budaya dan komunikasi kesehatan (studi pandangan kesehatan pada masyarakat Sunda dalam tradisi makan Lalapan). LUGAS Jurnal Komunikasi, 2(1), 13-19.

Hermina, H., & Prihatini, S. (2016). Gambaran konsumsi sayur dan buah penduduk Indonesia dalam konteks gizi seimbang: analisis lanjut survei konsumsi makanan individu (SKMI) 2014. Indonesian Bulletin of Health Research, 44(3), 205-218.

Hidayat, S., Hikmat, A., & Zuhud, E. A. (2010). Kajian etnobotani masyarakat kampung adat dukuh Kabupaten Garut, Jawa Barat. Media Konservasi, 15(3), 139-151.

Hidayat, T. F. (2018). Keberlanjutan Lanskap untuk Mendukung Ketahanan Pangan Utama Singkong di Kampung Cireundeu Kota Cimahi (Skripsi), Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Jabbaril, G. A. (2020). Ketahanan hidup Masyarakat Kampung Adat Cirendeu dalam perspetif antropologis. Jurnal Budaya Etnika, 2(1), 35-42.

Kementrian Kesahatan Republik Indonesia [Kemenkes RI]. (2017). Hari Gizi Nasional 2017: Ayo makan sayur dan buah setiap hari. Diakses pada 20 Desember 2022 dari https://www.kemkes.go.id/article/print/17012600002/hari-gizi-nasional-2017-ayo-makan-sayur-dan-buah-setiap-hari.html

Nurrajab, M. F., Syukriant, M. A., & Maulida, R. H. (2021). Pengaruh pandemi Covid-19 terhadap budaya botram dan makan lalapan pada Mahasiswa ITB Suku Sunda asal Daerah Tasikmalaya, Jawa Barat. KULTURISTIK: Jurnal Bahasa Dan Budaya, 5(2), 7-13.

Prabaningrum, H., Nugroho, A. S., & Kaswinarni, F. (2018). Keanekaragaman tumbuhan yang berpotensi sebagai bahan pangan di Cagar Alam Gebugan Semarang. Jurnal Biologi dan Pembelajarannya, 5(2), 26-31.

Putranto, K., & Taofik, A. (2014). Pola diversifikasi konsumsi pangan Masyarakat Adat Kampung Cireundeu Kota Cimahi Jawa Barat. Jurnal Istek, 8(1), 159-181.

Putro, M. Z. A. E. (2022). Ecotourism of Cireundeu and basic Sundanese’Way of life. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 28(2), 141-141.

Robani, M. L. (2017). Dialektika tafsir al-Qur’an dan budaya Sunda dalam tafsir rawdat al-‘Irfan fi ma’rifat al-Qur’an karya Ahmad Sanusi (Disertasi), Surabaya: UIN Sunan Ampel.

Rohmatullayaly, E. N., & Irawan, B. (2022). Optimalisasi Fungsi Pekarangan Untuk Ketahanan Pangan Dan Pemenuhan Gizi Keluarga Pada Masa Pandemi Covid-19. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 373-383.

Saputra, R., Sanjaya, R. A., Maina, A. D., Ulyah, R. T., Fikriah, I., Khotimah, S., ... & Sawitri, E. (2023). Intervensi pencegahan stunting pada anak di Kutai Kartanegara dan Samarinda. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2), 254-262

Septiani, N., Hernawati, D., & Putra, R. R. (2020). Biodiversity of potentially “lalapan” vegetables in Kampung Adat Naga, Tasikmalaya, Indonesia. Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi, 13(2), 201-215.

Sukmawati, S., Nurhakim, F., Mamuroh, L., & Mediani, H. S. (2022). Edukasi kesehatan melalui media sosial dan webinar tentang upaya pencegahan stunting. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 614-620.

Sumarni, N., Rosidin, U., & Sumarna, U. (2020). Penyuluhan kesehatan tentang jajanan sehat di Sekolah Dasar Negeri Jati Iii Tarogong Kaler Garut. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3 (2), 289–297.

Tramontane, P. M. (2017). Tinjauan konsistensi Masyarakat Kampung Adat Cireundeu dalam melestarikan adat istiadat leluhur. Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual, 10(2), 12-23.

Widianingsih, I., Gunawan, B., Rusyidi, B., Desentralisasi, P. S., Partisipatif, P., & Unpad, F. (2019). Peningkatan kepedulian Stakeholder Pembangunan dalam mencegah stunting di Desa Cangkuang Wetan Kecamatan Dayeuh Kolot Kabupaten Bandung. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 120-130.




DOI: https://doi.org/10.24198/kumawula.v6i3.45557

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)