PELATIHAN BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BAGI SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN RINDI - SUMBA TIMUR
Abstrak
As an international language, English is a crucial subject for students from primary to secondary levels. However, due to various existing obstacles and curriculum regulations, many schools in East Sumba cannot provide English as part of the learning process at school. For this reason, this community service activity (PkM) is aimed at introducing and teaching simple English to students using images with various topics that are familiar to students' daily lives. This activity was carried out at 2 partner schools, namely SDN Hanggaroru and SDN Lailanjang. There were 4 stages of implementing this activity, the pre-test of students' basic English skills, design of image media, the training program, and the post-test of students' English skills after training. The achievement of this activity is the availability of 1 series of English learning picture media consisting of 9 pictures including numbers, names of days, names of months, names of vegetables, names of fruit, names of livestock, names of wild animals, school necessities, and daily necessities. From the results of the pre-test conducted before the training and the post-test conducted after the training, it was found that there was an increase in English language skills of 78.9% for the students of SDN Hanggaroru and 56.1% for the students of SDN Lailanjang. This shows that the use of image media as a tool for the learning process has been proven to encourage students to remember and understand English vocabulary more quickly. This is possible because the use of images directly influences children's visuals so that they see what they are learning as something interesting which ultimately helps them in mastering vocabulary.
Sebagai salah satu bahasa internasional, Bahasa Inggris sangat penting untuk dipelajari oleh siswa sekolah dari level sekolah dasar hingga menengah. Akan tetapi, karena berbagai hambatan yang ada serta aturan kurikulum, banyak sekolah di Sumba Timur yang tidak dapat menyediakan Bahasa Inggris sebagai bagian dari proses pembelajaran di sekolah. Untuk itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini ditujukan untuk memperkenalkan dan mengajarkan Bahasa Inggris sederhana kepada siswa menggunakan media gambar dengan berbagai topik yang akrab dengan kehidupan sehari-hari siswa. Kegiatan ini dilaksanakan di 2 sekolah mitra yaitu di SDN Hanggaroru dan SDN Lailanjang. Terdapat 4 tahap pelaksanaan PkM ini yaitu pre-test kemampuan dasar Bahasa Inggris siswa, perancangan media gambar, pelatihan, dan post-test kemampuan Bahasa Inggris siswa setelah pelatihan. Capaian kegiatan ini adalah tersedianya 1 seri media gambar belajar Bahasa Inggris yang terdiri dari 9 gambar meliputi angka, nama-nama hari, nama-nama bulan, nama-nama sayuran, nama-nama buah, nama-nama ternak, nama-nama hewan non ternak, barang kebutuhan sekolah, dan barang kebutuhan sehari-hari. Dari hasil pre-test yang dilakukan sebelum pelatihan dan post-test yang dilakukan setelah pelatihan, ditemukan bahwa terdapat peningkatan kemampuan Bahasa Inggris sebesar 78,9% untuk siswa SDN Hanggaroru dan 56,1% untuk siswa SDN Lailanjang. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media gambar sebagai alat bantu proses pembelajaran, terbukti dapat mendorong siswa dalam mengingat dan memahami kosakata Bahasa Inggris dengan lebih cepat. Hal ini dimungkinkan karena penggunaan media secara langsung mempengaruhi visual anak sehingga melihat hal yang dipelajari sebagai sesuatu yang menarik yang pada akhirnya membantu mereka dalam penguasaan kosakata.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Berry, T. (2008). Pre-Test Assessment. American Journal of Business Education, 1(1), 19–22.
Curle, S. (2023). English-Medium Instruction Practices in Higher Education: International PerspectivesThe Englishization of Higher Education In Europe. Applied Linguistics, amad029. https://doi.org/10.1093/applin/amad029
Dash, B. B. (2022). Significance of Globalization and English Language. International Journal on Studies in English Language and Literature, 10(5), 10–16. https://doi.org/10.20431/2347-3134.1005002
de Bot, K. (2014). The Effectiveness of Early Foreign Language Learning in the Netherlands. Studies in Second Language Learning and Teaching, 4(3), 409–418. https://doi.org/10.14746/ssllt.2014.4.3.2
Enda, R. R. H., Hariadi, F., & Rewa, K. A. (2022). Pelatihan Peningkatan Kosa Kata Bahasa Inggris berbasis Local Activity di SMP Negeri Wainggai. SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(4), 448–451.
Faridatuunnisa, I. (2020). Kebijakan dan Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Inggris untuk SD di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional, 191–199. https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/semnas2020/article/view/7510
Geubrina, M., Zuindra, Arifuddin, & Mulia, H. (2022). Pentingnya Kemampuan Bahasa Inggris Sebagai Petunjuk Penggunaan Mesin Bagi Karyawan PT Sagami Indonesia. Jurnal TUNAS: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 130–135.
Herron, C., Hanley, J. R., & Cole, P. (2015). The Use of Visual Cues to Teach Mathematics to Students With Autism. International Journal of Special Education, 30(1), 89–100.
INOVASI – Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia. (2019). Laporan Baseline-Sumba, Nusa Tenggara Timur Report title report title report title Laporan Baseline Sumba, Nusa Tenggara Timur. http://www.inovasi.or.id
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran, (2022).
Kim, H., & Plass, J. L. (2014). The Role of Visual Representations in the Learning Process: A Cognitive Load Perspective. Educational Psychology Review, 26(2), 265–277.
Macaro, E., Curle, S., Pun, J., An, J., & Dearden, J. (2018). A Systematic Review of English Medium Instruction in Higher Education. Language Teaching, 51(1), 36–76. https://doi.org/DOI: 10.1017/S0261444817000350
Mayer, R. E. (2005). Cognitive Theory of Multimedia Learning. In Cambridge Handbook of Multimedia Learning (pp. 31–48). Cambridge University Press.
Mayer, R. E., & Moreno, R. (2003). Nine Ways to Reduce Cognitive Load in Multimedia Learning. Educational Psychologist, 38(1), 43–52.
Pandarangga, S., & Gallu, J. A. (2022). Pembelajaran Bahasa Inggris Terbatas bagi Pelajar yang Terkena Dampak Covid-19 di Kota Waingapu. ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 161–171. https://doi.org/10.52072/abdine.v2i2.392
Pulido, D., Dıaz, L., & Bedoya, F. (2013). Vocabulary Learning Strategies and Foreign Language Acquisition. Profile: Issues in Teachers’ Professional Development, 15(1), 57–77.
Sein, N. A. (2022). Enhancing the Educational Environment: Improving Student Outcome Using Visual Supports. PANDION: The Osprey Journal of Research and Ideas, 3(1).
Sutarsya, C. (2017). Pembelajaran Bahasa Inggris sebagai Muatan Lokal pada Sekolah Dasar di Propinsi Lampung. AKSARA Jurnal Bahasa Dan Sastra, 18(1), 35–43. http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/aksara%0A
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (1989).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (2003). https://doi.org/10.24967/ekombis.v2i1.48
Wandut, W. K., & Nusa, S. (2022). Upaya Peningkatan Bahasa Inggris di Kampung Wowara, Waimangura. Unram Journal of Community Service, 3(1), 20–24. https://doi.org/10.29303/ujcs.v3i1.184
Yunus, M. M., Salehi, H., & John, D. S. A. (2013). Using Visual Aids as a Motivational Tool in Enhancing Students Interest in Reading Literary Texts. Proceedings of the 4th International Conference on Education and Educational Technologies, 114–117. http://arxiv.org/abs/1305.6360
DOI: https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i3.51286
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Terindeks Di:
21.png)
