PENGEMBANGAN POTENSI BISNIS PRODUK PESANTREN DAARUL ULUUM JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG MELALUI EKONOMI HIJAU (GREEN ECONOMY)
Abstrak
Islamic boarding schools, or pesantren, are institutions with significant potential, including economic potential. Enhancing this potential poses a challenge for pesantren to improve their own economic welfare, benefit the broader community, and achieve economic self-reliance. One of the efforts to foster the self-reliance of Pondok Pesantren Daarul Uluum Jatinangor in Sumedang Regency is through business units. Well-organized businesses can generate significant outputs and good income. In managing its economy, the pesantren requires an instrument that ensures smooth operations, ease of management, and protection for the businesses actively supported by the pesantren community. The instrument deemed appropriate is the green economy. The green economy is a development model that integrates economic growth, poverty reduction, and social engagement, driven by the sustainable development and utilization of global resources. The green economy offers benefits such as creating new job opportunities (green jobs) and new investments (green investment), fostering low-carbon economic growth, and enhancing the carrying capacity of natural resources and the environment for Pondok Pesantren Daarul Uluum Jatinangor in Sumedang Regency.
Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga yang memiliki banyak potensi, termasuk potensi ekonomi. Untuk meningkatkan potensi tersebut merupakan tantangan bagi pesantren agar dapat mensejahterakan perekonomian pesantren itu sendiri, maupun masyarakat luas serta terwujudnya stabilitas kemandirian ekonomi pesantren. Salah satu upaya memandirikan Pondok Pesantren Daarul Uluum Jatinangor Kabupaten Sumedang adalah melalui unit usaha. Di mana, usaha yang terorganisir dengan baik akan memberikan output dengan income yang baik. Dalam pengelolaan ekonomi, pondok pesantren membutuhkan suatu instrumen sebagai penjaminan atas kelancaran dan kemudahan, serta perlindungan usaha yang telah diperankan secara aktif oleh masyarakat pesantren tersebut. Instrumen yang dipandang tepat adalah ekonomi hijau (green economy). Ekonomi hijau adalah model pembangunan yang menyinergikan pertumbuhan ekonomi, penurunan tingkat kemiskinan, dan keterlibatan sosial yang didorong oleh pengembangan dan pemanfaatan sumber daya global secara berkelanjutan. Ekonomi hijau akan bermanfaat dalam menciptakan peluang kerja baru (green jobs) dan investasi baru (green investment), mendorong pertumbuhan ekonomi yang rendah karbon, dan meningkatkan daya dukung sumber daya alam dan lingkungan hidup Pondok Pesantren Daarul Uluum Jatinangor Kabupaten Sumedang.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Aziz, M. (2016). Pengembangan kompetensi wirausaha berbasis ekonomi hijau di pesantren. Jurnal Ekonomi Islam, 7(2), 45-60. https://doi.org/10.15642/jei.2016.7.2. 45-60
Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77-101. https://doi.org/10.1191/1478088706q p063oa
Creswell, J. W. (2013). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (3rd ed.). Sage Publications.
Denzin, N. K. (1970). The research act: A theoretical introduction to sociological methods. Aldine.
Fatoni, N. (2017). Pesantren dan ekonomi hijau: Potensi dan tantangan. Jurnal Studi Pesantren, 2(1), 15-30. https://doi.org/10.21154/jsp.2017.2.1.15-30
Fauzi, A. (2010). Ekonomi sumber daya alam dan lingkungan: Teori dan aplikasi. Gramedia Pustaka Utama.
Firdaus, A., Rahman, A., & Yusuf, M. (2021). Adopsi energi terbarukan di pesantren: Studi kasus di Jawa Timur. Jurnal Energi Terbarukan, 6(3), 210-225. https://doi.org/10.18196/jet.6321
Heal, G. (2012). Reflections defining and measuring sustainability. Review of Environmental Economics and Policy, 6(1), 147-163. https://doi.org/10.1093/reep/rer023
Helms, M. M., & Nixon, J. (2010). Exploring SWOT analysis – where are we now? A review of academic research from the last decade. Journal of Strategy and Management, 3(3), 215-251. https://doi.org/10.1108/17554251011 064837
Hidayat, R., & Alam, S. (2020). Ekonomi kreatif berbasis daur ulang di pesantren: Potensi dan prospek. Jurnal Ekonomi Kreatif, 5(2), 78-95. https://doi.org/10.31294/jekr.v5i2.78 90
Mardikanto, T., & Soebiato, P. (2013). Pemberdayaan masyarakat dalam perspektif kebijakan publik. Alfabeta.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). Sage Publications.
Muttaqin, R. (2019). Model bisnis pertanian organik di pesantren: Studi kasus Pesantren Al-Ittifaq Bandung. Jurnal Agribisnis Indonesia, 7(1), 63-78. https://doi.org/10.29244/jai.2019.7.1. 63-78
Nadzir, M. (2015). Membangun pemberdayaan ekonomi di pesantren. Economica: Jurnal Ekonomi Islam, 6(1), 37-56. https://doi.org/10.21580/economica.2 015.6.1.785
Nasution, A., Erlina, & Muda, I. (2018). Peran keuangan syariah dalam mendukung ekonomi hijau di lembaga pendidikan Islam. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam, 4(2), 1-15. https://doi.org/10.20885/jeki.vol4.iss2.art1
Prasetyo, B. (2020). Efektivitas pemasaran digital untuk produk ekonomi hijau dari pesantren. Jurnal Manajemen Pemasaran, 14(1), 45-60. https://doi.org/10.9744/pemasaran.14.1.45-60
Rahmawati, F. (2019). Peran pesantren dalam menciptakan wirausahawan muda peduli lingkungan. Jurnal Kewirausahaan Islam, 5(2), 112-128. https://doi.org/10.20884/1.jki.2019.5.2.1890
Spradley, J. P. (1980). Participant observation. Holt, Rinehart & Winston.
Sulaiman, A. I., Masrukin, M., & Chusmeru, C. (2018). Pemberdayaan koperasi pondok pesantren sebagai pendidikan sosial dan ekonomi santri. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 5(1), 19-31. https://doi.org/10.21831/jppm.v5i1.1 6936
UNEP. (2011). Towards a green economy: Pathways to sustainable development and poverty eradication. United Nations Environment Programme.
Wahid, A. (2018). Pesantren dan transformasi sosial-ekologis di Indonesia. Jurnal Sosiologi Agama, 12(1), 131-150. https://doi.org/10.14421/jsa.2018.121-07
Yin, R. K. (2014). Case study research: Design and methods (5th ed.). Sage Publications.
Zubaedi. (2007). Pemberdayaan masyarakat berbasis pesantren: Kontribusi fiqh sosial Kiai Sahal Mahfudh dalam perubahan nilai-nilai pesantren. Pustaka Pelajar.
DOI: https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i3.56314
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Terindeks Di:
















