PELATIHAN BUDIDAYA MAGGOT BLACK SOLDIER FLY MENGGUNAKAN LIMBAH PERTANIAN KEPADA KARANG TARUNA DESA PONAIN
Abstrak
Ponain Village is located in Amarasi District, Kupang Regency, where most of the residents work as free-range chicken farmers and general farmers. However, agricultural by-products such as rotten tomatoes and chilies have not been optimally utilized. These by-products can serve as a medium for cultivating Black Soldier Fly (BSF) maggots (Hermetia illucens). This community service program was conducted using the Participatory Action Research (PAR) method, which involves active participation from specific groups. The process consisted of three stages: preparation, implementation, and evaluation. The implementation phase included socialization and training on BSF maggot cultivation. The evaluation was carried out through pre-tests and post-tests. A total of 30 participants attended the program, including members of Karang Taruna (youth organization), church youth, and farmers from Ponain Village. The results showed a significant increase in knowledge about BSF maggots, rising from 13.33% to 96.67%. Additionally, awareness of the potential use of agricultural by-products for BSF maggot cultivation increased from 26.67% to 83.33%. In conclusion, this community service activity successfully enabled Karang Taruna, church youth, and farmers in Ponain Village to utilize agricultural by-products for BSF maggot cultivation. Moreover, it significantly improved participants' knowledge of optimizing these resources for sustainable farming practices.
Desa Ponain merupakan desa yang terletak di Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang yang mana sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani sayuran dan peternak ayam kampung. Hasil sampingan dari pertanian adalah limbah tomat dan cabai yang tidak layak dijual dan masih belum dimanfaatkan secara optimal. Limbah sayuran tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media untuk budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) (Hermetia illucens). Metode pendekatan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR). PAR merupakan metode yang dilakukan dengan melibatkan partisipasi kelompok tertentu, dengan tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan pelaksanaan meliputi penyuluhan dan pelatihan budidaya maggot BSF. Evaluasi yang digunakan yaitu pre-test dan post-test. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 30 peserta yang terdiri dari Karang Taruna, Pemuda-Pemudi Gereja dan Petani Desa Ponain. Hasil dari pengabdian ini yaitu adanya peningkatan pengetahuan mengenai maggot BSF dari 13,33% menjadi 96,67%, serta adanya peningkatan pengetahuan peserta mengenai bahwa limbah pertanian dapat digunakan sebagai budidaya maggot BSF dari 26,67% menjadi 83,33%. Dapat disimpulkan bahwa Karang Taruna, Pemuda-Pemudi Gereja dan Petani Desa Ponain mampu memanfaatkan limbah pertanian untuk budidaya maggot BSF, serta meningkatnya pengetahuan peserta dalam memanfaatkan limbah pertanian untuk budidaya maggot secara maksimal.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Amandanisa, A., & Suryadarma, P. (2020). Kajian Nutrisi dan Budi Daya Maggot (Hermentia illuciens L.) Sebagai Alternatif Pakan Ikan di RT 02 Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat Juli, 2(5), 796–804.
Amizar, R., Andi, I. A., Montesqrit, M., Harnentis, H., & Wizna, W. (2023). Performa Ayam KUB Umur 6 Sampai 12 Minggu yang diberi Maggot BSF (Black Soldier Fly) dalam Ransum. Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science), 25(2), 255. https://doi.org/10.25077/jpi.25.2.255-263.2023
Lisaholit, S., Susiati, S., Bugis, R., Bunga, H., & Taufik, T. (2024). Pemberdayaan Masyarakat Desa Saliong Melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Cair Cuci Piring Berbahan Dasar Pandan. Room of Civil Society Development, 3(2), 84–92. https://doi.org/10.59110/rcsd.345
Putri, M. S. A., Rusminah, S., Prasidya, D. A., & Mustika, E. A. (2024). Pendayagunaan Sampah Diapers Menjadi Pupuk Organik sebagai Program Kolaborasi Peningkatan Ekonomi Hijau Berbasis Lingkungan. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 15–22. https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i1.48147
Setyani, P., & Sabat, D. M. (2023). The Variability of Quantitative and Qualitative Traits of Kampong Chicken in Kupang City and Kupang Regency, East Nusa Tenggara. Jurnal Peternakan Lahan Kering, 5(1), 2714–7878.
Siswanto, A. P., Yulianto, M. E., Ariyanto, H. D., Pudiastutiningtyas, N., Febiyanti, E., Safira, A. S., & Wardhana, M. I. S. (2022). Pengolahan Sampah Organik Menggunakan Media Maggot Di Komunitas Bank Sampah Polaman Resik Sejahtera Kelurahan Polaman, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Jurnal Pengabdian Vokasi, 2(3), 193–197.
Tri Wahyuni, W., Batubara, I., Sarianti, T., Nisa, U. (2023). Edukasi Pemanfaatan Jahe Tanpa Limbah (Zero Waste) kepada Kelompok Wanita Tani di Kecamatan Nagrak, Sukabumi, Jawa Barat. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(3), 529–540. https://doi.org/10.24198/kumawula.v6i3.43137.
Van-Hius, A. 2013. Potential of insects as food and feed in assuring. Annu Rev Entomol. 58: 563-583.
DOI: https://doi.org/10.24198/kumawula.v8i1.56463
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Terindeks Di:
















