PENDAMPINGAN PEMBENTUKAN KELOMPOK PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI EMPLASEMEN PERKEBUNAN TEH GAMBUNG

Erna Herawati, Kralawi Sita, Valerina Nasasra

Abstrak


lahan. Hal ini tidak hanya berdampak pada perusahaan tetapi juga berdampak pada menurunnya penghasilan rumah tangga para pekerja perkebunan. Merespon problem ini perusahaan perkebunan, termasuk perkebunan teh Gambung, berupaya untuk mencari sumber pendapatan baru tetapi yang tetap mengakar pada perkebunan  teh dan melibatkan para pekerja beserta keluarganya. Pengembangan agro-eko-eduwisata teh adalah sumber pendapatan baru yang dipilih. Di dalam rangka persiapan usaha baru tersebut, perusahaan menelusuri potensi keterampilan para pekerja dan keluarganya, terutama para perempuan yang tinggal di emplasemen. Potensi keterampilan itu  difasilitasi pengembangannya agar dapat menyokong agro-eko-eduwisata teh. Kegiatan pengabdian ini merupakan kolaborasi antara staf di perkebunan teh Gambung  dan akademisi di Dept/Prodi Antropologi FISIP Universitas Padjadjaran untuk memfasilitasi para perempuan di di emplasemen Giriwangi di perkebunan teh Gambung. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian ini pengembangan masyarakat yang dilakukan dalam beberapa tahap yaitu perumusan visi, pembentukan kelompok, pemetaan potensi keterampilan, dan pengembangan potensi keterampilan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah terbentuknya kelompok pemberdayaan perempuan bernama Kalintem Sabeungkeutan yang menjadi arena bagi perempuan untuk mengasah keterampilan dalam hal kerajinan tangan, pengolahan pangan, dan berkebun di pekarangan. Ketrampilan itu kelak mereka gunakan untuk mencari penghasilan melalui partisipasi dalam kegiatan agri-eko-eduwisata.

Kata Kunci


Pemberdayaan, Perempuan, Perkebunan, Teh, Agrowisata, ekowisata, edu wisata

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ethical Tea Partnership. (2021). Climate Change and Tea. Climate Change and Tea-October 2021. London. UK.

Gunathilaka, R. P., Smart, J. C., Fleming, C. M., & Hasan, S. (2018). The impact of climate change on labor demand in the plantation sector: the case of tea production in Sri Lanka. Australian Journal of Agricultural and Resource Economics, 62(3), 480-500.

Imran, Z., Ardiansyah, R., Widayanti, S., Sugiarto, S. W., Rosita, R., Asnan, T. A. W., Tjahjandarie, T. S. (2024, June). Prototyping Field-Based Learning via Agro-Eco-Edu-Tourism. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 1359, No. 1, p. 012136). IOP Publishing.

Johari, S. B., & Rahmawati, D. (2023). Biodiversity Genetic Conservation as a Key to Support Agro-Eco-Edu-Tourism Program in Southeast Asia. BIODIVERS-BIOTROP Science Magazine, 2(1), 29-35.

Latifah, S., Idris, M. H., Setiawan, B., Valentino, N., Hidayati, E., Putra, T. Z., Hadi, M. A. (2023). Pemetaan dan pengembangan data desa presisi untuk jalur wisata berbasis mobile webgis di lingkar geopark rinjani. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(2), 1271-1287.

Munasinghe, M., Deraniyagala, Y., Dassanayake, N., & Karunarathna, H. (2017). Economic, social and environmental impacts and overall sustainability of the tea sector in Sri Lanka. Sustainable Production and Consumption, 12, 155-169.

Phillips, R., & Pittman, R. H. (2009). A framework for community and economic development. An introduction to community development, 3-19.

Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK). 2021. Sejarah. Diambil dari https://www.iritc.org/page-2/

Saldana, L., & Chamberlain, P. (2012). Supporting implementation: the role of community development teams to build infrastructure. American Journal of Community Psychology, 50(3-4), 334-346.

Santos-Martín, F., Plieninger, T., Torralba, M., Fagerholm, N., Vejre, H., Luque, S., Czúcz, B. (2018). Report on Social Mapping and Assessment methods. Deliverable D3, 1.

Stall, S., & Stoecker, R. (1998). Community organizing or organizing community? Gender and the crafts of empowerment. Gender & society, 12(6), 729-756.

Sita, K., E. Herawati, S. Senjaya, and Yulianingsih. (2023). Sustainability and Gender Implication of Tea Harvest Mechanization in West Java. Sosiohumaniora, 25(3): 512-525.

Surya, I., Nofrima, S., Saputra, H. A., & Nurmiyati, N. (2021). Collaborative Governance Dalam Pengelolaan Wisata Berkelanjutan Di Kabupaten Kulon Progo (Studi Kasus: Wisata Kebun Teh Nglinggo). AL IMARAH: Jurnal Pemerintahan Dan Politik Islam, 6(2), 190-199.

Walzer, N., & Hamm, G. (Eds.). (2012). Community visioning programs: Processes and outcomes. Routledge.




DOI: https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i2.56772

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)