PENERAPAN TEKNOLOGI MESIN PENGIRIS, MESIN PENGERING, DAN MESIN PENGEMAS DALAM MENDUKUNG INOVASI SERTA PEMASARAN PRODUK KELOMPOK WANITA TANI NGENTAK BANTUL
Abstrak
The processed agricultural products of the Ngentak Farmer Women Group (KWT) have yet to become souvenirs and culinary products in the Japanese Cave tourist area, Seloharjo, Bantul. This is due to insufficient production capacity, limited innovation, and conventional product marketing. This community service aims to describe the implementation of the Kosabangsa 2024 Program, namely training and the application of Appropriate Technology. The implementation method of Kosabangsa 2024 generally consists of five stages: socialization, training, application of Appropriate Technology, monitoring and evaluation, and sustainability. Regarding training, the methods used are lectures and group discussions in the classroom. Based on the implementation of the training, participants understand that processed agricultural products need innovation so that new market segments—namely tourists—can accept them. In addition, marketing strategies through social media are necessary nowadays so that products can be widely recognized. The application of slicing machines, drying machines, and packaging machines can increase the efficiency and production capacity of KWT Ngentak's processed products. Digital marketing through Instagram and TikTok can increase the engagement rate and coverage of the marketed products, and reduce the promotional costs incurred by KWT Ngentak.
Hasil olahan pertanian Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngentak belum mampu menjadi oleh-oleh dan produk kuliner di kawasan wisata Goa Jepang, Seloharjo, Bantul. Hal ini dikarenakan masih minimnya kapasitas produksi, tidak adanya inovasi, dan pemasaran produk yang masih konvensional. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan dalam Program Kosabangsa 2024 yaitu pelatihan dan penerapan Teknologi Tepat Guna. Secara umum metode pelaksanaan Kosabangsa 2024 terdiri dari lima tahapan yaitu sosialisasi, pelatihan, penerapan Teknologi Tepat Guna, monitoring dan evaluasi, dan keberlanjutan. Terkait pelatihan, metode yang digunakan yaitu metode ceramah dan diskusi kelompok di dalam kelas. Berdasarkan pelaksanaan pelatihan, peserta dapat memahami bahwa produk hasil olahan pertanian perlu dilakukan inovasi agar dapat diterima oleh segmen pasar baru yaitu wisatawan. Di samping itu, strategi pemasaran melalui media sosial menjadi keniscayaan di masa kini agar produk dapat dikenal secara luas. Penerapan teknologi mesin pengiris, mesin pengering, dan mesin pengemas mampu meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi hasil olahan KWT Ngentak. Pemasaran digital melalui Instagram dan TikTok mampu meningkatkan engagement rate dan coverage rate dari produk yang dipasarkan, sekaligus menurunkan biaya promosi yang harus dikeluarkan oleh KWT Ngentak.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Akhmadi, H., & Dyah, P. S. (2021). Bon Cabai Sebagai Alternatif Produk Olahan Cabai dan Peningkatan Pendapatan Petani di Saat Pandemi Covid-19. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(4), 391–399. https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v6i4.1857
Aryoni, A., Eldine, A., & Muniroh, L. (2019). Pengaruh Inovasi Produk Terhadap Loyalitas Konsumen. Manager : Jurnal Ilmu Manajemen, 2(2), 1. https://doi.org/10.32832/manager.v2i2.2557
Cahyana, B. (2022). Produk Olahan Cabai Dikembangkan di Dusun Ngentak Bantul. Pengabdianumy.Harianjogja.Com. https://pengabdianumy.harianjogja.com/read/2020/10/14/559/1052575/produk-olahan-cabai-dikembangkan-di-dusun-ngentak-bantul
Dahlia, D., Nurhidayah, N., Rahmah, M. H., Adilah, A., Cristi, K. V., & Chasanah, C. (2022). Upaya Peningkatan Nilai Ekonomi Melalui Diversifikasi Produk Sajak Sebagai Alternatif Minuman Kesehatan Di Masa Pandemi Covid-19. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 87. https://doi.org/10.24198/kumawula.v5i1.35973
Hanim, L., Soponyono, E., & Maryanto, M. (2021). Pengembangan UMKM Digital di Masa Pandemi Covid-19. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 30–39.
Haryanto, E., Masjhoer, J. M., Mazaya, A. F. A., Suwandojo, D. P. E. H., Raharjo, S., Waluyo, J., & Kristiyana, S. (2024). Optimizing tourism potential and community empowerment in Krambilsawit Village, Gunung Kidul. Community Empowerment, 9(3), 470–475.
Hendrik, C. (2024). Kolaborasi AKPRIND University dan STIPRAM Siapkan Seloharjo Menjadi Kawasan Wisata Tanggap Bencana | Halaman 2. Tvonenews.Com. https://www.tvonenews.com/berita/264084-kolaborasi-akprind-university-dan-stipram-siapkan-seloharjo-menjadi-kawasan-wisata-tanggap-bencana?page=2
Lukas, B. A., & Ferrell, O. C. (2000). The effect of market orientation on product innovation. Journal of the Academy of Marketing Science, 28(2), 239–247. https://doi.org/10.1177/0092070300282005
Masjhoer, J. M., Haryanto, E., Suwandojo, D. P. E. H., & Mazaya, A. F. A. (2023). Pelatihan Pengelolaan Wisata Berbasis Teknologi Tepat Guna Di Kelurahan Krambilsawit, Saptosari, Gunung Kidul. Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4, 382–394.
Mondy, R. W., & Martocchio, J. J. (2015). Human Resource Management. Pearson. https://books.google.co.id/books?id=bWwvrgEACAAJ
Noviani, L. (2020). Pengaruh Inovasi Produk, Kreativitas Produk, dan Kualitas Produk terhadap Keunggulan Bersaing (Studi Kasus pada Kerajinan Tikar Eceng Gondok ”Liar”). Jurnal Manajemen Danbisnis (Jumanis), 2(1), 2076–2086. http://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/jmb/article/view/982
Paramita, M. K. P., Susanti, L. E., & Pambudi, B. (2023). Peranan Media Sosial Sebagai Media Pemasaran. Jurnal Ilmiah Pariwisata Dan Bisnis, 2(4), 962–977.
Ramdansyah, A. D., & Shavab, F. A. (2022). Pelatihan Pengelolaan Sampah Menjadi Produktif Dan Bernilai Ekonomi Dengan Cv. Bank Sampah Digital Di Kota Serang. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(5), 36–42.
Razali, G., Hidayat, R., & Mutiah, T. (2023). Komunikasi Pemasaran Media Sosial Untuk Bisnis. Insight Mediatama.
Safira, N., Sofyan, S., & Puspita, V. (2024). Pengaruh Orientasi Pasar, Kreativitas dan Inovasi Produk terhadap Kinerja Pemasaran UMKM Kerupuk Tuiri di Kota Bengkulu. VISA: Journal of Vision and Ideas, 4(3), 67–82. https://doi.org/10.47467/visa.v4i3.3813
Santoso, R., Erstiawan, M. S., & Kusworo, A. Y. (2020). Inovasi Produk, Kreatifitas Iklan Dan Brand Trust Mendorong Keputusan Pembelian. Jurnal Nusantara Aplikasi Manajemen Bisnis, 5(2), 133–145. https://doi.org/10.29407/nusamba.v5i2.14369
Setyanta, B. (2022). Pelatihan Pemasaran Media Sosial di Kelompok UMKM Karangwaru Tegalrejo Yogyakarta. Society: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 23–28.
Wahyudi, W., Mukrodi, M., Sugiarti, E., Marayasa, I. N., & Mawardi, S. (2022). MENGENAL PEMASARAN DIGITAL DAN MARKET PLACE: Solusi Meningkatkan Penjualan di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal PKM Manajemen Bisnis, 2(1), 44–53. https://doi.org/10.37481/pkmb.v2i1.237
Widagdho, A., Retnowati, M. S., Masyail, M. S., & Pratama, A. A. (2024). Penguatan Kompetitivitas Umkm Kuliner Di Desa Bangunrejo, Ponorogo Melalui Pendampingan Implementasi Media Pemasaran Digital. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2), 490–496. https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i2.54186
DOI: https://doi.org/10.24198/kumawula.v8i3.59447
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Terindeks Di:
















