Etika praktik product placement dalam film Ayat-Ayat Cinta 2
Abstract
Product placement sudah tidak dapat dihindari dari perfilman Indonesia karena dibutuhkan untuk membantu biaya produksi film. Namun, product placement terkadang terlalu berlebihan sehingga dapat mengganggu cerita. Salah satu film Indonesia yang mengandung product placement yang cukup banyak serta memaksa, yaitu Ayat-Ayat Cinta 2. Film ini menyisipkan berbagai iklan produk dan/atau merek dalam beberapa adegan yang dapat mengaburkan makna produk dan film. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik product placement yang terdapat dalam film Ayat-Ayat Cinta 2 dilakukan. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika Roland Barthes di mana pada tataran pertama dan kedua dibandingkan dengan peraturan dan etika product placement dalam periklanan. Analisis ini dapat mengidentifikasi makna denotatif, makna konotatif, dan mitos pada setiap adegan yang menampilkan product placement, maka dapat dilihat apakah praktik yang dilakukan sesuai atau tidak dengan etika beriklan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa makna denotatif menjadi pengabur ketika makna dan konteks tidak saling berkaitan. Sedangkan makna konotatif menjadi pengabur ketika makna adegan yang disisipi iklan sponsor mengalami perubahan makna. Mitos menjadi pengabur ketika positioning produk yang ditampilkan tidak sesuai dengan fakta produk yang sebenarnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bressoud, E., & Lehu, J. (2008). Product placement in movies: questioning the effectiveness according to the spectator’s viewing conditions. in F. C. Pereira, J. Veríssimo, & P. Neijens (Eds.), New Trends in Advertising Research. Lisboa: Lisabo.
Bungin, M. B. (2011). Penelitian kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada.
Day, L. A. (2006). Ethics in media communication: cases and controversies. California: Wardsworth.
Dewan Periklanan Indonesia. (2007). Etika pariwara Indonesia: tata krama dan tata cara periklanan Indonesia Cetakan ke-7. (September), 0–94.
Dewan Periklanan Indonesia. (2014). Etika pariwara Indonesia amandemen 2014. Edisi ke-2. Retrieved from http://p3i-pusat.com/wp- content/uploads/2015/11/EPI-2014- Final-SK-Perubahan.pdf.
Hackley, C., & Nappolini, M. (2008). Moviegoers’ response to product placement: a mise-en-scene analysis. London: The School of Management Royal Holloway University of London.
Hidayat, D. R. (2015). Dinamika iklan pengobatan alternatif di televisi. Jurnal Kajian Komunikasi, 3(2), 112–119. https://doi.org/10.24198/jkk.vol3n2.2.
Kumalawati, J., Leonid, W., & Rumambi, J. (2012). Analisa sikap audience terhadap product / brand placement Apple pada film “ Mission Impossible 4 (Ghost Protocol)”. Jurnal Manajemen Pemasaran, 1(1), 1–7.
Lechte, J. (2001). 50 Filsuf kontemporer. Jakarta: Penerbit Kanisius.
Marketing.co.id. (2012). Film Indonesia yang ”Jualan”. Retrieved March 10, 2018, from website: https://marketing.co.id/film-indonesia-yang-jualan.
Mellawatie, A., Maryani, E., & Aristi, N. (2017). Representasi laki-laki metroseksual dalam iklan vaseline men face moisturizer. Jurnal Manajemen Komunikasi, 2(1), 10–17.
Mirandha, I. Y. (2017). Perbandingan persepsi khalayak antara iklan yang mengandung humor dan tidak mengandung humor. PRofesi Humas: Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat, 1(2), 112–123.
Moleong, L. J. (2008). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nuraryo, I. (2019). Kultur pop dan diskursus ideologi kecantikan pada iklan di televisi. ProTVF, 3(2), 171. https://doi.org/10.24198/ptvf.v3i2.21488.
Primalia, I. (2006). Representasi product placement dalam film “Habibie Dan Ainun” Abstrak Pendahuluan Metode Penelitian. 1–11.
Purnomo, Z. V. (2015). Product placement: Film, program televisi, video games atau musik? Jurnal Studi Manajemen, 9(1), 100–114. Retrieved from http://journal.trunojoyo.ac.id/kompetensi/article/view/1417.
Imanjaya, E., Sasono, E., Darmawan, H. (2011). Menjegal film Indonesia. 1–370. Diakses dari https://www.academia.edu/33119861/Menjegal_Film_Indonesia_Pemetaan_Ekonomi_Politik_Industri_Film_Indonesia
Shimp, T. A. (2000). Periklanan promosi dan aspek tambahan komunikasi pemasaran terpadu, edisi ke-5 jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Shimp, T. A. (2014). Komunikasi pemasaran terpadu dalam periklanan dan promosi. Jakarta: Salemba Empat.
Sobur, A. (2006a). Analisis teks media. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sobur, A. (2006b). Semiotika komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tandiono, E., & Rumambi, J. (2013). Analisa pengaruh product placement dan brand recall volvo terhadap sikap konsumen dalam film “ twilight saga: breaking dawn (part 2).” Jurnal Manajemen Pemasaran, 1(1), 1–8.
DOI: https://doi.org/10.24198/jmk.v4i1.23478
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Manajemen Komunikasi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Manajemen Komunikasi Indexed by:
Jurnal Manajemen Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran
Postgraduate Building, 2nd Floor, Faculty of Communication Sciences, Padjadjaran University
Jl. Ir. Soekarno Km. 21, Jatinangor, West Java 45363, Indonesia
Phone: +6287718604022 (Risa Nurisani)
Fax: +62227794122
Email: jurnalmankomunpad@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Manajemen Komunikasi Supervised by: