Strategi individu dalam membangun visibilitas online melalui website
Abstract
Tulisan ini membahas secara detail atas seseorang yang memanfaatkan sebuah website sebagai platform dirinya untuk menjual sebuah produk digital. Melalui website Green Exam Academy.com, Pat Flynn memproduksi sebuah e-book mengenai pengalamannya di bidang Leadership in Energy and Environmental Design (LEED). Studi ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi.Untuk analisis data, tulisan ini mengadopsi diagram yang telah dirumuskan oleh Walker dan Chaplin melalui bukunya Visual Culture: An Introduction (1997) yaitu Production, distribution and consumption model for the field of design.Objek utama kajian tulisan ini adalah website utama Pat Flynn, GreenExamAcademy.com, dan data tambahan diperoleh dari website-nya yang lain, serta berita terkait Pat dan video Youtube di kanalnya.Tujuan dari tulisan ini adalah mengkaji proses kolektif dari awal produksi, distribusi e-book hingga dapat diakses oleh calon pembeli atau sampai tahap konsumsi dan dampak sosial bagi pembeli di website GreenExamAcademy.com, serta bagaimana konstruksi citra yang dilakukan untuk menempatkan seseorang sebagai seorang ahli di sebuah nichemarket tertentu. Hasil pembahasan menunjukkan bagaimana sebuah website dapat menjadi sebuah ruang dan memberikan kemudahan bagi individu untuk menjual produk digital atau sebagai individu yang heroik. Melalui website Greenexamacademy, Pat Flynn dapat membangun sebuah reputasi dan memosisikan dirinya sebagai figur otoritatif di bidang LEED di dunia online.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anderson, C. (2010). Gratis: harga radikal yang mengubah masa depan. Diterjemahkan oleh Daniel Wirajaya, Jakarta: Gramedia.
Briliana, C. N. N., & Destiwati, R. (2018). pola komunikasi virtual grup percakapan komunitas Hamur “HAMUR inspiring” di media sosial Line. Jurnal Manajemen Komunikasi, 3(1), 34–50. Retrieved from http://jurnal.unpad.ac.id/manajemen-komunikasi/article/view/12045/pdf.
Becker, H. S. (1982). Art worlds. Amerika Serikat: University of California Press, Ltd.
Bell, D. Editor. (2006). Cybercultures: critical concepts in media and cultural studies. Mapping Cyberculture. Volume 1. New York: Routledge.
Butar Butar, C. R. B., & Ali, D. S. F. (2018). Strategi personal branding selebgram non selebriti. PRofesi Humas: Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat, 2(2), 86-101.https://doi.org/10.24198/prh.v2i2.12029.
Davis, G. (2005). From mass media to cyberculture. In Exploring visual culture: definitions, concepts, contexts. Diedit oleh Matthew Rampley Spanyol: Edinburgh University Press.
Fitria, A. M. & Prasetio, A. (2019). Konstruksi citra anggota komunitas virtual pada Bigo live. PRofesi Humas: Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat, 3(2),141-158.https://doi.org/10.24198/prh.v1i1.
Flynn, P. (2008a). E-book the smart way. California. Diakses dari http://smartpassiveincome.com.
Flynn, P. (2008b). The green associate exam walkthrough for LEED v3. Diakses pada tanggal 14 Desember 2013 dari http://www.greenexamacademy.com/green-associate-exam-walkthrough.
Flynn, P. (2011). Passive income business model. Youtube. Diakses pada tanggal 29 Desember 2013 dari http://www.youtube.com/watch?v=TnmRYRPcJPQ#t=303.
Flynn, P. (2013a). GreenExamAcademy.com. Online. Diakses pada tanggal 29 Desember 2013 dari http://www.smartpassiveincome.com/greenexamacademy.
Flynn, P. (2013b). My november 2013 monthly income report. Youtube. Diakses pada tanggal 31 Desember 2013 dari http://www.smartpassiveincome.com/november-2013-monthly-income-report.
Gibson, M. & Ruotolo, C. (2003). Beyond the web: TEI, the digital library, and the e-book revolution. Digital Media and Humanities Research, 37 (1), 57-63.
Hill, D. T., & Sen, K. (2005). The Internet in Indonesia’s new democracy. Diakses dari https://doi.org/10.1353/csa.2006.0022.
Kumar, S., Agarwal, D. K., Lijhara, S. K., dan Tapkir, S. (2009). E-books: readers, librarians and publishers perspective. In Proceedings of the International Conference on Academic Libraries, 124-129.
Lambrecht, A., Goldfarb, A., Bonatti, A., Ghose, A., Goldstein, D. G., Lewis, R., Rao, A., Sahni, N., dan Yao, S. (2014). How do firms make money selling digital goods online? Marketing Letters, 25(3), 331-341. Diakses dari https://doi.org/10.1007/s11002-014-9310-5.
Levinson, J. C., Frishman, R., dan Lublin, J. (2010). Guerilla publicity: ratusan taktik jitu menjual secara maksimal dengan modal minimal. Diterjemahkan oleh Kusnandar. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Malin, B. J. (2011). A very popular blog: The Internet and the possibilities of publicity,. New Media & Society, 13(2), 187-202. Diakses dari https://doi.org/10.1177/1461444810369889.
Mc Nally & Speak. (2011). Be your own brand: achieve more of what you want by being more of who you are. San Fransisco: Berret- Koehler Publisher.
Moore, J. (2003). Authenticity. dalam beyond branding. Diedit oleh Nicholas Ind. Amerika: Kogan Page Limited.
Mosco, V. (2009). The political economy of communication. Cetakan kedua. London: Sage Publications.
Ratna, N. K. (2004). Teori, metode dan teknik penelitian sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ritzer, G. (2011). The DeMcDonaldization of Society? In The McDonaldization of Society 6, Amerika: Pine Forge Press, hal. 215-239.
Ritzer, G. & Jurgenson, N. (2010). Production, consumption, prosumption: the nature of capitalism in the age of the digital ‘prosumer.’ Journal of Consumer Culture, 10(1), 13–36.https://doi.org/10.1177/1469540509354673.
Starak, Y. & Flynn, P. (2009). How pat flynn lost his job then made $203.219,04 in his first year online. Podcast. Diakses pada tanggal 29 Desember 2013 dari http://yaro.s3.amazonaws.com/pat-flynn.mp3.
Tapscott, D. & Williams, A. D. (2006). Wikinomics: how mass collaboration changes everything, London: Penguin Books Ltd.https://doi.org/10.1111/j.1460-2466.2008.00391_5.x.
Terranova, T. (2000). Free labor: producing culture for the digital economy. Dalam Cybercultures: critical concepts in media and cultural studies. Volume 3: cyberculture, cyberpolitics, cybersociety. Diedit oleh David Bell. New York: Routledge.
Walker, J. A. & Chaplin, S. (1997). Visual culture: an introduction. New York: Manchester University Press.
Wibowo, T. O. (2015). Studi prosumption e-book dalam bingkai sirkuit budaya (Fenomena e-book gratis dalam situs membacacepat.com) (Tesis). Diakses dari Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.
Widodo. (2012). Cerdik menyusun proposal penelitian skripsi, tesis, dan disertasi: praktis dan dilengkapi contoh. Jakarta: Magna Script Publishing.
Wydaswari, P., Dida, S., & Prastowo, A. A. (2019). Strategi perencanaan humas media sosial radio OZ sebagai upaya transformasi pendengar. PRofesi Humas: Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat, 3(2), 159-176.https://doi.org/10.24198/prh.v1i1.
DOI: https://doi.org/10.24198/jmk.v4i1.23829
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Manajemen Komunikasi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Manajemen Komunikasi Indexed by:
Jurnal Manajemen Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran
Postgraduate Building, 2nd Floor, Faculty of Communication Sciences, Padjadjaran University
Jl. Ir. Soekarno Km. 21, Jatinangor, West Java 45363, Indonesia
Phone: +6287718604022 (Risa Nurisani)
Fax: +62227794122
Email: jurnalmankomunpad@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Manajemen Komunikasi Supervised by: