Persepsi dan preferensi penggunaan skincare pada perempuan milenial dalam perspektif komunikasi pemasaran

Wifka Rahma Syauki, Diyah Ayu Amalia Avina

Abstract


Perkembangan konsumsi masyarakat mengalami kenaikan setiap tahunnya, salah satunya adalah jumlah penyedia jasa atau produsen, terutama produk skincare. Produsen tidak hanya terdiri dari brand impor, namun brand lokal, yang saat ini jumlahnya semakin banyak. Tidak bisa dipungkiri kemudahan teknologi juga menjadi salah satu pemantik kebutuhan pasar. Kemudahan akses internet membuat konsumen dihadapkan dengan banyaknya pilihan produk. Kompleksitas produk beriringan dengan kompleksitas keputusan pembelian konsumen, terutama konsumen perempuan sebagai mayoritas pengguna produk skincare. Keputusan pembelian menjadi sebuah proses panjang yang dilakukan konsumen. Konsumen melakukan persepsi terhadap pesan persuasif yang diberikan produk, Selanjutnya persepsi tersebut menjadi penentu preferensi konsumen akan produk tersebut. Beberapa pesan persuasif yang dipersepsi adalah tentang isu lingkungan, komposisi produk, country of origin, dan animal testing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi dan preferensi konsumen perempuan milenial dalam keputusan pembelian produk skincare. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan melakukan wawancara kepada perempuan pengguna skincare. Hasil penelitian menyatakan bahwa dalam menentukan keputusan pembelian produk skincare terdiri dari dua indikator, aspek keyakinan akan produk dan aspek kebutuhan akan produk. Aspek keyakinan meliputi pertimbangan identitas brand yang sudah punya “nama besar” dan banyak digunakan. Indikator kebutuhan ada pada bagaimana skincare tersebut dapat memenuhi kebutuhan terutama dalam mengatasi permasalahan konsumen. Selain itu, faktor utama yang menjadi alasan perempuan memilih skincare juga dari persepsi komunikasi akan produk. Persepsi akan sebuah produk dari segi merek, kandungan, nilai sosial, juga menjadi faktor penentu preferensi konsumen.


Keywords


perilaku konsumen; persepsi komunikasi; preferensi pembelian; milenial; skincare

References


Ashtray, T. (2011). How do consumers make their purchase decisions between genuine and counterfeit products? Canada: The University of Guelph.

Cresswell, J. W. (2013). Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Cetakan ke-3. Terjemahan Achmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Daymon, C., & Holloway, I. (2008). Metode - metode riset kualitatif dala public relations dan marketing communications. Yogyakarta: Penerbit Bentang.

Demirbag, M., Sahadev, S., & Mellahi, K. (2010). Country image and consumer preference for emerging economy products: the moderating role of consumer materialism. International Marketing Review, 27, 141–163. https://doi.org/10.1108/02651331011037494

Getricia, W. D. (2012). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada produk minuman berisotonik pocari sweat. Jurnal Manajemen.

Kavaratzis, M. (2009). What can we learn from city marketing practice. European Spatial Research and Policy Journal, 16.

Kotler, & Keller. (2012). Manajemen pemasaran. Edisi 12. Jakarta: Erlangga.

Kriyantono, R. (2012a). Teknik praktis riset komunikasi, disertai contoh praktis riset media, public relations, advertising, komunikasi organisasi, komunikasi pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Kriyantono, R. (2012b). Teknik praktis riset komunikasi. Jakarta: Prenada Media.

Kumar, R. (2013). Marketing and branding”: Indian Scenario. Pearson Education.

Kwon, Y. J. (2018). The emergence of k-beauty: rituals and myths of Korean skin care practice. International Textile and Apparel Association (ITAA) Annual Conference Proceedings, 33. Cleveland: Iowa University.

Larosche, M. (2005). The influence of country image structure on consumer evaluations of foreign products. International Marketing Review, 96–115.

Listiana, E. (2012). Pengaruh country of origin terhadap perceived quality dengan moderasi etnosentris konsumen. Jurnal Administrasi Bisnis, 25–51.

Miles, M. B. (2015). Qualitative data analysis. California. California: Sage Publication.

Neuman, W. (2014). Social research methods: qualitative and quantitative approaches. In teaching sociology (vol. 30). https://doi.org/10.2307/3211488

Nitisusastro. (2012). Perilaku konsumen dalam perspektif kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.

Pangestuti, A., & Devika, E. (2018). Pengaruh country of origin terhadap brand image dan dampaknya bagi keputusan pembelian (survey online pada konsumen skin care etude house di Indonesia). Jurnal Administrasi Bisnis, 110–118.

Peter, J. P. (2013). Perilaku konsumen dan strategi pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Phau, I. G. (2010). Conceptualizing the country of origin of brand. Journal Of Marketing Communications, 159–170.

Pratiwi, S. R. (2019). Manajemen kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pengurangan prevalensi balita stunting. Jurnal Manajemen Komunikasi, 4(1), 1–19. https://doi.org/0.24198/jmk.v4i1.23435

Priyandana, A. (2018). Perilaku konsumen digital di Indonesia. Retrieved from Mmrketing.co.id website: https://marketing.co.id/perilaku-konsumen-digital-indonesia/

Putra, I. ., & Ghozali, H. (2018). Pengaruh iklan untung beliung bri britama di televisi terhadap keputusan konsumen dalam menabung. Wacana, 82–90.

Robbins, S. P. (2015). Perilaku organisasi (organizational behavior), Terj.Ratna Saraswati dan Febriella Sirait Edisi 16. Jakarta: Salemba Empat.

Schiffman, L. (2010). Consumer behavior. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Shilling, C. (2007a). Sociology and the body; classical traditions and new agendas. The Sociological Review, 1–18.

Shilling, C. (2007b). The body and social theory, 2nd ed. London: Sage Publication.

Shimp, T. A. (2014). Komunikasi pemasaran terpadu dalam periklanan dan promosi. Jakarta: Salemba Empat.

Shree, K., & Nagabushanam, M. (2018). Consumer behavior in new digital era: a paradigm shift. International Journal of Management Studies, 5(3), 60–70.

Simamora, B. (2008). Panduan riset perilaku konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Suryana, A., Zein, D., Sumartias, S., & Gemiharto, I. (2019). Pengaruh strategi komunikasi pemasaran, budaya organisasi, karakteristik individu inovatif dan komitmen organisasional terhadap kinerja usaha kecil dan menengah. Jurnal Manajemen Komunikasi, 3(2), 185–201.

Utomo, W. O., Lubis, U. Z., & Sudradjat, S. A. (2012). Indonesia millenial report 2019. Jakarta: IDN Research Institute.

Westmoreland, C., & Holmes, A. M. (2009). Assuring consumer safety without animals. Organogenesis, 67–72.

Wono, H. Y. (2018). Preferensi mahasiswa terhadap marketing. Jurnal Komunikasi Profesional, 62–75.

ZAP Beauty Index. (2018). Hasil survey zap beauty index terkait industri kecantikan. Retrieved from https://www.kirani.id/hasil-survey-zap-beauty-index-terkait-industri-kecantikan/




DOI: https://doi.org/10.24198/jmk.v4i2.25719

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Manajemen Komunikasi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Manajemen Komunikasi Indexed by:

  

Jurnal Manajemen Komunikasi

Fakultas Ilmu KomunikasiUniversitas Padjadjaran

Postgraduate Building, 2nd Floor, Faculty of Communication Sciences, Padjadjaran University

Jl. Ir. Soekarno Km. 21, Jatinangor, West Java 45363, Indonesia

Phone: +6287718604022 (Risa Nurisani)

Fax: +62227794122

Email: jurnalmankomunpad@gmail.com


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

Jurnal Manajemen Komunikasi Supervised by:

 


View My Stats