Studi fenomenologi tentang motif dan aturan pertemanan virtual di kalangan pengguna Twitter
Abstract
Berbagai diskusi keilmuan telah mengkonfirmasi bahwa kehadiran new media berdampak secara signifikan terhadap bagaimana komunikasi digunakan untuk membangun dan memelihara hubungan. Demikian pula pada konteks hubungan pertemanan yang tidak lagi bergantung pada komunikasi offline face-to-face dan melibatkan identitas riil individu di dalamnya untuk dapat terbangun dan terjaga keberlangsungannya. Hasil literature review menunjukkan bahwa studi-studi tentang hubungan pertemanan lebih banyak berfokus pada bagaimana hubungan dibangun dan dipelihara, sedangkan studi yang mengarah pada bagaimana aturan dibangun di dalam hubungan pertemanan masih relatif terbatas. Di sisi lain, aturan (rules) merupakan salah satu komponen penting dalam menentukan bagaimana hubungan berjalan atau bahkan terputus. Mencermati kondisi tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengeksplorasi dan mendeskripsikan bagaimana bentuk aturan pada hubungan pertemanan (close-friendship) yang dibangun melalui akun virtual anonim di media sosial twitter serta kaitannya dengan motif yang mendasari dibangunnya hubungan tersebut. Di bawah kerangka konsep fenomenologi sosial, penelitian ini melibatkan empat wanita yang merupakan pengguna twitter dengan akun anonim. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui twitter dengan akun anonim, masing-masing informan telah membangun hubungan friendship of reciprocity dengan mutual-nya sebab di dalam hubungan tersebut telah muncul mutual positive regards melalui adanya kepercayaan, dukungan emosional, dan keberbagian minat. Ditemukan pula bahwa perbedaan motif yang mendasari dibangunnya hubungan pertemanan dengan akun anonim tersebut memunculkan bentuk aturan yang berbeda. Berdasarkan penelitian ini, rekomendasi yang diberikan untuk penelitian selanjutnya yaitu perlunya melakukan eksplorasi terhadap aturan dalam jenis hubungan cross-sex friendship relationship maupun romantic relationship yang dibangun melalui akun anonim pada media sosial.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ardi, R. (2017). Anonimitas dan pemenuhan kebutuhan psikososial melalui pengungkapan diri di media sosial. Dalam Psikologi dan Teknologi Informasi (Seri Sumbangan Pemikiran Psikologi Untuk Bangsa 2) (hal. 379-399). Himpunan Psikologi Indonesia. Diambil kembali dari https://www.researchgate.net/publication/328224789_Anonimitas_dan_Pemenuhan_Kebutuhan_Psikososial_Melalui_Pengungkapan_Diri_di_Media_Sosial
Argyle, M., & Anderson, M. (1984). The rules of friendship. Journal of social and personal relationship, 1, 211-237.
Berger, Charles R, Roloff, Michael E., dan Ewoldsen, David R.Roskos. (2014). Handbook Ilmu Komunikasi. Bandung: Penerbit Nusa Media.
Blieszer, R. A. (1992). Adult Friendship. California: Sage Publication
Bryant, E. M., & Marmo, J. (2012). The rules of facebook friendship: a two-stage examination of interaction rules in close, casual, and acquaintance friendships. Journal of Social and Personal Relationship(29), 1013-1035.
Bubas, G., & Bratko, D. (2008). Factor analysis of rules in: relations of personality traits and friendship quality. the 58th Annual Conference of the International Communication Association (ICA 2008).
Creswell, J.W. (2013). Qualitative inquiry and research design: choosing among five approaches third edition. Thousand Oaks: Sage Publications.
DeVito, J. (2011). Komunikasi antarmanusia (5th ed.). (A. Maulana, Penerj.) Tangerang Selatan: Kharisma Publishing Group.
DeVito, J. (2013). The interpersonal communication book (13th ed.). England: Pearson New International Edition.
Dewi, M. (2013). Strategi individu yang terlibat cyber-romantic relationship (CRR) dalam merespon perselingkuhan dalam hubungannya. Universitas Airlangga. Surabaya: Repository Unair. Diambil kembali dari http://repository.unair.ac.id/16223/
Dhea N L, Nofha R (2020), Motif Penggunaan Media Sosial Twitter (Studi Deskriptif Kuantitatif Pada Pengikut Akun Twitter @EXOind) 20 (1), 63-71. Retrieved from https://doi.org/10.31294/jc.v19i2
Dwyer, D. (2002). Interpersonal relationship. London: Routledge.
Fereday, J., Muir-Cochrane, E. (2006). Demonstrating rigor using thematic analysis: a hybrid approach of inductive and deductive coding and theme development. International journal of qualitative methods, 5, (1), 80-92. DOI: 10.1177/160940690600500107.
Griffin, E. (2009). A first look at communication theory. New York: McGraw Hill.
Hasbiansyah, O. (2005). Pendekatan fenomenologi: pengantar praktik penelitiandalam ilmu sosial dan komunikasi. . Mediator, 9(1), 163-180.
Ishii, K. (2010). Conflict management in online relationship. Cyberphysychology, Behaviour, and Social Networking, 13(4), 365-370.
Kriyantono, R. (2006). Teknik praktis riset komunikasi: disertai contoh praktis riset media, public relations, advertising, komunikasi organisasi, komunikasi pemasaran. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Kuswarno, E. (2007). Tradisi fenomenologi pada penelitian komunikasi kualitatif. Sosiohumaniora, 9(2), 161-176.
Kuswarno, E. (2009). Metodologi penelitian komunikasi: fenomenologi, konsepsi, pedoman dan contoh penelitiannya. Bandung: Widya Padjadjaran.
Lailiyah, A.N., Affandi, M.A. (2015). Pengajian virtual: studi tentang motif sebab dan tujuan ngaji dalam dunia virtual bagi ODOJers di komunitas one day one juz. Paradigma, 3, (3), 1-8.
McKenna, K., Green, A., & Gleason, M. (2002). Relationship formation on the internet: what’s the big attraction? Journal of Social Issue, 58(1), 9-31. doi:10.1111/1540-4560.00246
Nasrullah, R. (2014). Teori dan riset media siber (cybermedia). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Nindito, S. (2005). Fenomenologi Alfred Schutz: studi tentang konstruksi makna dan realitas dalam ilmu sosial. Jurnal ilmu komunikasi, 2, (1), 79-94.
Parks, M., & Floyd, K. (1996). Making friends in cyberspace. Journal of Communication, 46(1), 80-97. doi:10.1111/j.1460-2466.1996.tb01462.x
Ratnasari, Y. (2017, November 8). Twitter resmi menambah batasan kicauan jadi 280 karakter. Diambil kembali dari tirto.id: https://tirto.id/Twitter-resmi-menambah-batasan-kicauan-jadi-280-karakter-czNm.
Rios, M. (2001). Playing by the rules: relationship with online users. Diambil kembali dari Institutue of PR: www.instituteforpr.org
Sari, A. (2014). Hubungan antara penggunaan jejaring sosial Twitter dengan pengendalian diri pada mahasiswa fakultas psikologi angkatan 2013-2014 universitas muhammadiyah surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Fakultas Psikologi, Surakarta.
Schutz, A. (1972). The phenomenology of the social world. Translated by George Walsh and Frederick Lehnet. London: Heinemann Educational Books.
Severin, J., & Tankard, W. (2011). Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Media Massa. Jakarta: Kencana.
Tang, L. (2010). Development of online friendship in different social spaces. Information, Communication & Society. Information, Communication, and Society, 4(13), 615-633. doi:10.1080/13691180902998639
Ting-Toomey, S., Chung, L.C. (2012). Understanding intercultural communication. Oxford: Oxford University Press.
Vaquera, E. K. (2008). Friendship Reciprocity and Its Effects on School Outcomes among Adolescents. Social Science Research, 37(1), 55-72.
Walther, J., Anderson, J., & Park, D. (1994). Interpersonal effects in computer-mediated interactions a meta-analysis of social and antisocial communication. Communication Research, 4(21), 460-487.
Waskul, D., & Douglass, M. (1997). Cyberself: The Emergence of Self in On-line Chat. The Information Society, 375-397.
Wijaya, C., & Paramita, S. (2019, July). Komunikasi virtual dalam game online (studi kasus dalam game mobile legends). Koneksi, 3(1), 261-261.
Wood, A., & Smith, M. (2005). Online communication: linking technology, identity, and culture (2nd ed.). London: Lawrence Erlbaum Associates Publishers.
Wood, J. T. (2010). Interpersonal communication: everyday encounters (6th ed.). USA: Wadsworth.
Wood, J.T. (2011). Communication mosaics: an introduction to the field of communication, sixth edition. Boston: Wadsworth.
DOI: https://doi.org/10.24198/jmk.v5i2.29290
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Manajemen Komunikasi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Manajemen Komunikasi Indexed by:
Jurnal Manajemen Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran
Postgraduate Building, 2nd Floor, Faculty of Communication Sciences, Padjadjaran University
Jl. Ir. Soekarno Km. 21, Jatinangor, West Java 45363, Indonesia
Phone: +6287718604022 (Risa Nurisani)
Fax: +62227794122
Email: jurnalmankomunpad@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Manajemen Komunikasi Supervised by: