PENGARUH TERAPI AKUPUNKTUR TERHADAP TINGKAT KESTABILAN PASIEN NYERI SENDI DI KLINIK NURHANUDIN ALI JATIWANGI DAN KLINIK DARMA HUSADA MAJALENGKA
Abstrak
ABSTRAK
Kestabilan merupakan suatu kondisi di mana tubuh dapat melakukan kegiatan secara bebas. Salah satu gangguan mobilisasi fisik adalah nyeri sendi. Nyeri sendi merupakan suatu gejala dari berbagai penyakit sehingga dapat mengganggu produktifitas kerja seseorang. Nyeri sendi dapat dikelola dengan berbagai penanganan baik itu farmakologis ataupun nonfarmakologis. Terapi akupunktur merupakan salah satu terapi nonfarmakalogis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh terapi akupunktur terhadap mobilisasi fisik di klinik akupunktur Burhanuddin Ali Jatiwangi dan Dharma Husada Majalengka. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment, teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket yaitu melakukan pengukuran dengan Berg Scale Balance yang terdapat beberapa pertanyaan. Sampel yang diteliti adalah pasien dengan nyeri sendi yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kestabilan pada pasien nyeri sendi sebelum dilakukan terapi akupunktur dengan menggunakan Berg Scale Balance masuk ke dalam kategori resiko jatuh sedang, dan setelah dilakukan terapi masuk ke resiko jatuh rendah dengan nilai t hitung. Sebagai kesimpulan, terdapat pengaruh positif dari terapi akupunktur terhadap tingkat kestabilan pasien nyeri sendi (mean= 38,167 dan 48,833, SD = 5,086 dan 7,461) (t=6,029, df= 29). Terapi akupunktur diharapkan menjadi bahan pertimbangan bagi perawat terlatih sebagai salah satu terapi modalitas dan hasil ini diharapkan menjadi bahan untuk penelitian lebih lanjut.
Kata Kunci : Terapi akupunktur, Mobilisasi fisik, Nyeri sendi
ABSTRACT
Stability is a condition that body can perform activities freely. One of physical mobilization problems is joint pain. Joint pain is a sign of particular diseases that can disturb productivity of individual. Joint pain can be managed by both pharmacology and non-pharmacology approach. Acupuncture therapy is one of non-pharmacology management. This study has aim to test the effect of acupuncture therapy to physical mobilization in Acupuncture Clinic Burhanuddin Ali Jatiwangi and Dharma Husada Majalengka. Quasi experiment is used in this study that data collection uses questionnaire. It measures mobilization physical using Berg Scale Balance. The number of sample size is 30 patients with joint pain. Based on the results, the stability rate of patients with joint pain, before given acupuncture therapy is in medium level of fall risk and after given acupuncture therapy those patients are in low fall risk. In conclusion, there was a significant different level of stability rate among patients with joint pain before and after given acupuncture therapy (mean= 38,167 dan 48,833, SD = 5,086 dan 7,461) (t=6,029, df= 29). This therapy can be considered as a modality therapy to those patients with joint pain and as baseline data for further investigation.
Keywords : Acupuncture therapy, Physical mobilization, Painful joints.
Kestabilan merupakan suatu kondisi di mana tubuh dapat melakukan kegiatan secara bebas. Salah satu gangguan mobilisasi fisik adalah nyeri sendi. Nyeri sendi merupakan suatu gejala dari berbagai penyakit sehingga dapat mengganggu produktifitas kerja seseorang. Nyeri sendi dapat dikelola dengan berbagai penanganan baik itu farmakologis ataupun nonfarmakologis. Terapi akupunktur merupakan salah satu terapi nonfarmakalogis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh terapi akupunktur terhadap mobilisasi fisik di klinik akupunktur Burhanuddin Ali Jatiwangi dan Dharma Husada Majalengka. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment, teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket yaitu melakukan pengukuran dengan Berg Scale Balance yang terdapat beberapa pertanyaan. Sampel yang diteliti adalah pasien dengan nyeri sendi yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kestabilan pada pasien nyeri sendi sebelum dilakukan terapi akupunktur dengan menggunakan Berg Scale Balance masuk ke dalam kategori resiko jatuh sedang, dan setelah dilakukan terapi masuk ke resiko jatuh rendah dengan nilai t hitung. Sebagai kesimpulan, terdapat pengaruh positif dari terapi akupunktur terhadap tingkat kestabilan pasien nyeri sendi (mean= 38,167 dan 48,833, SD = 5,086 dan 7,461) (t=6,029, df= 29). Terapi akupunktur diharapkan menjadi bahan pertimbangan bagi perawat terlatih sebagai salah satu terapi modalitas dan hasil ini diharapkan menjadi bahan untuk penelitian lebih lanjut.
Kata Kunci : Terapi akupunktur, Mobilisasi fisik, Nyeri sendi
ABSTRACT
Stability is a condition that body can perform activities freely. One of physical mobilization problems is joint pain. Joint pain is a sign of particular diseases that can disturb productivity of individual. Joint pain can be managed by both pharmacology and non-pharmacology approach. Acupuncture therapy is one of non-pharmacology management. This study has aim to test the effect of acupuncture therapy to physical mobilization in Acupuncture Clinic Burhanuddin Ali Jatiwangi and Dharma Husada Majalengka. Quasi experiment is used in this study that data collection uses questionnaire. It measures mobilization physical using Berg Scale Balance. The number of sample size is 30 patients with joint pain. Based on the results, the stability rate of patients with joint pain, before given acupuncture therapy is in medium level of fall risk and after given acupuncture therapy those patients are in low fall risk. In conclusion, there was a significant different level of stability rate among patients with joint pain before and after given acupuncture therapy (mean= 38,167 dan 48,833, SD = 5,086 dan 7,461) (t=6,029, df= 29). This therapy can be considered as a modality therapy to those patients with joint pain and as baseline data for further investigation.
Keywords : Acupuncture therapy, Physical mobilization, Painful joints.
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.