PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SEBELUM DAN SESUDAH TERAPI RELAKSASI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM CIANJUR
Abstrak
ABSTRAK
Teknik relaksasi merupakan salah satu teknik tindakan keperawatan. Secara fisiologis, relaksasi dapat menurunkan stres. Dengan relaksasi hipotalamus akan mengatur dan menurunkan aktivitas sistem saraf simpatis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi terhadap kadar gula darah pada pasien dengan DM Tipe 2. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain eksperimen pre dan post test, dengan kelompok kontrol. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan suatu perlakuan terhadap variabel independen, kemudian mengukur akibat atau pengaruh percobaan tersebut pada variabel dependen. Dalam hal ini peneliti ingin mendapatkan gambaran pemeriksaan kadar gula darah (O1) sebelum eksperimen dilakukan dan (O2) sesudah eksperimen selesai dilakukan pada pasien DM tipe 2 di Rumah Sakit Umum Cianjur. Pengukuran kadar gula darah dilakukan sebelum program latihan. Pengukuran selanjutnya dilakukan selang 1 minggu setelah program. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 34 sampel, yang terdiri dari 17 sampel intervensi dan 17 sampel kontrol. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar gula darah kelompok intervensi pada pengukuran pertama adalah 237.12 mg/dL, pada pengukuran kedua setelah terapi relaksasi didapatkan rata-rata kadar gula darah adalah 205.12 mg/dL, dengan nilai p = 0.163. Pada kelompok kontrol menunjukkan rata-rata kadar gula darah pada pengukuran pertama adalah 320.12 mg/dL dan pada pengukuran kedua tanpa terapi relaksasi didapatkan 338.41 mg/dL dengan nilai p = 0.164. Maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan antara pengukuran kadar gula darah pertama dengan pengukuran kedua pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Peneliti menyarankan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan sampel yang lebih besar dan bagi perawat untuk senantiasa melatih pasien diabetes melakukan relaksasi.
ABSTRACT
Relaxation technique is a nursing intervention. Based on Relaxation can reduce the stress. With relaxation hypothalamus regulate and reduce a sympathetic nerve activity. The objective of this study is identify the impact of relaxation therapy to reduce level of blood glucose in the patient of Diabetic type 2 .
This study is experimental quantitative research pre and post test design with group control. In this research, researcher want to describe level of blood glucose before (O1) and after experiment (O2) in the patient of Diabetic type 2 in Rumah Sakit Umum Cianjur. Measurement of Blood glucose done before the program and one week After the exercise. Sample in this study 34, 17 intervention sample, and 17 control group . Examining were or were not different blood glucose level before and after relaxation were using paired-sample T test. Result of the study showed, that decreasing of blood level serum were showed on intervention group before relaxation 237.12 mg/dL and after relaxation 205.12 mg/dL with p value 0,163, alpha size 95%. On the control group, first examine 320.12 mg/dL and second examine without relaxation 338.41 mg/dL p value = 0.164. It can be concluded that there was not a significant between the first and the second blood glucose level measurement.
Teknik relaksasi merupakan salah satu teknik tindakan keperawatan. Secara fisiologis, relaksasi dapat menurunkan stres. Dengan relaksasi hipotalamus akan mengatur dan menurunkan aktivitas sistem saraf simpatis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi terhadap kadar gula darah pada pasien dengan DM Tipe 2. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain eksperimen pre dan post test, dengan kelompok kontrol. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan suatu perlakuan terhadap variabel independen, kemudian mengukur akibat atau pengaruh percobaan tersebut pada variabel dependen. Dalam hal ini peneliti ingin mendapatkan gambaran pemeriksaan kadar gula darah (O1) sebelum eksperimen dilakukan dan (O2) sesudah eksperimen selesai dilakukan pada pasien DM tipe 2 di Rumah Sakit Umum Cianjur. Pengukuran kadar gula darah dilakukan sebelum program latihan. Pengukuran selanjutnya dilakukan selang 1 minggu setelah program. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 34 sampel, yang terdiri dari 17 sampel intervensi dan 17 sampel kontrol. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar gula darah kelompok intervensi pada pengukuran pertama adalah 237.12 mg/dL, pada pengukuran kedua setelah terapi relaksasi didapatkan rata-rata kadar gula darah adalah 205.12 mg/dL, dengan nilai p = 0.163. Pada kelompok kontrol menunjukkan rata-rata kadar gula darah pada pengukuran pertama adalah 320.12 mg/dL dan pada pengukuran kedua tanpa terapi relaksasi didapatkan 338.41 mg/dL dengan nilai p = 0.164. Maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan antara pengukuran kadar gula darah pertama dengan pengukuran kedua pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Peneliti menyarankan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan sampel yang lebih besar dan bagi perawat untuk senantiasa melatih pasien diabetes melakukan relaksasi.
ABSTRACT
Relaxation technique is a nursing intervention. Based on Relaxation can reduce the stress. With relaxation hypothalamus regulate and reduce a sympathetic nerve activity. The objective of this study is identify the impact of relaxation therapy to reduce level of blood glucose in the patient of Diabetic type 2 .
This study is experimental quantitative research pre and post test design with group control. In this research, researcher want to describe level of blood glucose before (O1) and after experiment (O2) in the patient of Diabetic type 2 in Rumah Sakit Umum Cianjur. Measurement of Blood glucose done before the program and one week After the exercise. Sample in this study 34, 17 intervention sample, and 17 control group . Examining were or were not different blood glucose level before and after relaxation were using paired-sample T test. Result of the study showed, that decreasing of blood level serum were showed on intervention group before relaxation 237.12 mg/dL and after relaxation 205.12 mg/dL with p value 0,163, alpha size 95%. On the control group, first examine 320.12 mg/dL and second examine without relaxation 338.41 mg/dL p value = 0.164. It can be concluded that there was not a significant between the first and the second blood glucose level measurement.
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.