SIKAP SISWA SLTA TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS DI LINGKUNGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

Redaksi Team

Abstrak


ABSTRAK
Kasus seks bebas di Indonesia ternyata cukup mengejutkan, apabila dikaitkan dengan kenyataan bahwa negara Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama serta budaya tradisional yang sangat menabukan aktivitas seksual sebelum menikah terhadap siswa SLTA. Sikap siswa SLTA terhadap bentuk seks bebas merupakan suatu bentuk evaluasi perasaan terhadap suatu sikap yang cenderung menerima (favorable) atau cenderung tidak menerima (unfavorable) terhadap seks bebas yang dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran sikap siswa SLTA terhadap seks bebas di kabupaten Tasikmalaya. Jenis penelitian adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa SLTA di lingkungan Kabupaten Tasikmalaya. Jumlah sampel sebanyak 98 responden dengan teknik pengambilan simple random sampling dari 4 SMA yaitu SMA 1 Ciawi, SMA 1 Singaparna, SMA 1 Manonjaya dan MAN Cipasung. Data dikumpulkan dengan instrumen quesioner skala likert berdasarkan sub variable seks bebas, kemudian diolah dan dianalisa dengan menggunakan rumus persentase dan proporsi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar dari responden (64,30%) yang tidak menerima (unfavorable) terhadap seks bebas, dan ada hampir setengahnya dari responden (35,70%) mempunyai sikap menerima terhadap seks bebas (favorable). Untuk sub variabel Necking (perilaku keintiman seksual dengan aktivitas menyentuh dan mencium bagian leher ke atas) hampir setengah (40%) dari siswa responden yang menerima terhadap perilaku Necking dan 60% dari siswa responden bersikap tidak menerima perilaku Necking. Untuk sub variabel Petting hampir setengahnya (36%) dari siswa responden yang bersikap menerima terhadap perilaku petting (perilaku keintiman seksual dengan cara pengaduan organ genital tanpa membuka baju) dan 64% tidak menerima perilaku Petting. Untuk sub variabel Premarital Intercourse, hampir setengahnya (30%) dari siswa responden yang mempunyai sikap menerima terhadap perilaku berhubungan intim sebelum menikah (premarital intercourse), sedangkan 70% tidak menerima perilaku tersebut. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka disarankan kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya diharapkan mampu membuat program pendidikan untuk mengisi waktu-waktu luang siswa dengan kegiatan keilmuan, keagamaan dan seni olahraga yang bermanfaat bagi siswa dan merancang pendidikan kesehatan reproduksi bagi siswa SLTA kabupaten Tasikmalaya.

Kata Kunci : Sikap, Siswa SLTA, Seks Bebas

ABSTRACT
Free sex in Indonesia actually was horrified, if attributable to fact that Indonesia as a country that has a high norm and religion and eastern customs that unlikely about free sex activity before married of senior high school student. The attitude of student senior high school about a reaction evaluation type to accept (favorable) or not to accept (unfavorable) about free sex habit. The attitude is influenced by external and internal factors. The research was conducted to explore attitude of senior high school student on free sex in Tasikmalaya District. The type of this research was descriptive quantitative. Populations in this research were all student senior high school in Tasikmalaya Residence. Samples have taken by simple random sampling and total sample were 98 student from Senior High School 1 Ciawi, Senior High School 1 Singaparna, Senior High School 1 Manonjaya and Man Cipasung. The data was collected by questioner and then analyzed with percentage and proportion formula. Result of this research show that a half of respondents ( 64,30% ) were favorable about free sex and almost a half of respondents ( 35,70% ) has accept ( unfavorable ) about free sex. Based on necking sub variable, almost half of respondents has accept activity of Necking by touching and kissing from neck to up and 60% of respondents has don’t accept necking activity. Based on petting sub variable, almost half of respondents has accept petting activity, and half of respondents has didn’t accept petting activity. Based on premarital intercourse sub variable, almost half of respondents has accept premarital intercourse activity and 70% has didn’t accept premarital intercourse activity. The result of research show no good condition. Because of this situation, everyone especially government should plan a good education program seriously for substitute spend more time student’s by science activity, religion activity, art and sports that useful for students senior high school and must plan reproduction health education for students senior high school in Tasikmalaya Residence.

Keywords : Free sex, Attitude, Senior High School Student

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.