HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG RISIKO TINGGI KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

Puput Antika Sari, Ida Maryati, Tetti Solehati

Abstrak


ABSTRAK

Kehamilan risiko tinggi merupakan faktor utama tingginya angka kematian ibu di seluruh dunia. Angka kematian di Indonesia salah satunya dikarenakan masih rendahnya pemanfaatan pelayanan antenatal sedangkan antenatal care yang merupakan salah satu cara untuk mendeteksi dini adanya risiko tinggi kehamilan. Di Kota Bandung kasus kematian ibu pada tahun 2010 mencapai 25 kasus dengan cakupan kunjungan pelayanan antenatal yang masih di bawah batas minimal yaitu 90,60% untuk K4. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan antara pengetahuan ibu tentang risiko tinggi kehamilan dan kepatuhan kunjungan antenatal care. Penelitian ini berbentuk deskriptif korelasional dengan pendekatan studi cross sectional. Sampel yang terlibat adalah 66 ibu post-partum dengan riwayat kehamilan risiko tinggi yang sedang mendapatkan perawatan di ruang nifas RSKIA Kota Bandung pada bulan Mei 2011. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi, sedangkan untuk analisis data menggunakan presentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 48,5% dari total responden berpengetahuan cukup tentang risiko tinggi kehamilan, 57,6% responden tidak mematuhi jadwal kunjungan antenatal care, dan terdapat hubungan yang rendah antara kedua variabel dengan p value 0,046. Dari hasil penelitian ini diharapkan pelayanan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang risiko tinggi kehamilan melalui pendidikan kesehatan sebagai rangkaian pelayanan antenatal care dan pemanfaatan buku KIA secara maksimal.

 

Kata Kunci : Antenatal care, Kepatuhan, Pengetahuan, Risiko tinggi kehamilan

ABSTRACT

High risk pregnancy is a major factor in high rates of maternal mortality worldwide. In Indonesia, maternal mortality rate followed by the low utilization of antenatal care, while antenatal care is one way to detect the early presence of high risk pregnancies. In Bandung, the maternal mortality case in 2010 reached 25 cases and coverage of antenatal care visits are still below the minimum limit, it was 90,60% for K4. This study aims to look at the relationship between maternal knowledge about high risk pregnancy and antenatal care visit adherence. This research was a descriptive correlational research with cross sectional study. The sample involved was 66 post-partum mothers with a history of high risk pregnancies who were getting treatment in postpartum ward of RSKIA Bandung. Questionnaires and observation sheets were used to collect the data. The results of this study showed that 48.5% of the total respondents knowledgeable enough about high-risk pregnancies, 57.6% of respondents did not comply with the schedule of antenatal care visits, and there was a low relationships between those two variables. From the results of this research, health services is expected to increase knowledge of high risk pregnant women about pregnancy through health education as a series of antenatal care and utilization of MCH book maximally.

Keywords : Antenatal care, Adherence, Knowledge, High risk pregnancy


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.