Perdagangan Internasional Sebagai Aspek Kedua dan Ketiga dari Power

Anton Pratomo Sunu

Abstrak


Joseph S. Nye Jr. dalam bukunya “The Future of Power” pada tahun 2007, menjelaskan mengenai 3 aspek dari power. Artikel ini menjelaskan bagaimana institusi dan rejim perdagangan internasional merupakan perwujudan dari aspek kedua dan ketiga dari power menurut Nye. Pelaksanaan perundingan perjanjian perdagangan internasional seringkali membawa kepentingan negara-negara industri maju. Negara-negara berkembang lebih banyak dalam posisi menerima artikel-artikel yang diajukan oleh negara-negara industri maju dalam perundingan. Negara-negara berkembang setelah menyetujui dan meratifikasi perjanjian perdagangan internasional seringkali menjadi memiliki ruang gerak yang dibatasi oleh perjanjian perdagangan internasional tersebut, karena harus memenuhi komitmen yang diberikan dalam perjanjian perdagangan internasional tersebut. Bagian pertama artikel ini akan menjelaskan tiga aspek dari power oleh Nye dengan penekanan pada aspek kedua dan ketiga. Bagian kedua akan dijelaskan bagaimana relasi power dalam perdagangan internasional dan institusi internasional pada umumnya. Pada bagian terakhir akan menjelaskan bagaimana perdagangan internasional merupakan perwujudan aspek kedua dan ketiga dari power. Sehingga negara-negara berkembang harus berhati-hati dalam melakukan perundingan perjanjian kerjasama perdagangan bebas, dan tetap mengutamakan kepentingan nasional tanpa melanggar aturan-aturan internasional yang berlaku.

Kata Kunci


power: perdagangan internasional: institusi ekonomi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Burchill, S. (2005). Theories of International Relations 3rd ed. New York: Palgrave MacMillan.

Chidozie, F., & Aje, O. O. (2017). International Organization and Global Governance Agenda. Acta Universitatis Danubius Relationes Internationales, 43-60.

Kelton, M. (2012). Global Trade. Dalam R. Devetak, A. Burke, & J. George, An Introduction to International Relations 2nd Edition (hal. 352). Cambridge: Cambridge University Press.

Keohane, R. O., & Nye, J. S. (2012). Power and Interdependence. Boston: Longman.

Levi-Faur, D. (1997). Friedrich List and The Political Economy of the Nation-State. Review of International political Economy, 167.

Mearsheimer, J. J. (1994-1995). The False Promise of International Institutions. International Security, 5-6.

Muzaffar, C. (2015). The Decline of US Helmed Global Hegemony: The Emergence of A More Equitable Pattern of International Relations? The Journal of Defence and Security, 101-119.

Nye, Jr., J. S. (2011). The Future of Power. New York: Public Affairs.

Oatley, T. (2012). International Political Economy 5th Ed. Boston: Pearson Education Inc.

Paul, J. R. (2015). The Cost of Free Trade. Brown Journal of World Affairs, 197-198.

Russet, B. (2013). Liberalism. Dalam T. Dunne, M. Kurki, & S. Smith, International Relations Theories: Discipline and Diversity 3rd ed (hal. 110-111). Oxford: Oxford University Press.

Sterling-Folker, J. (2013). Neoliberalism. Dalam T. Dunne, M. Kurki, & S. Smith, International Relations Theories: Discipline and Diversity 3rd ed (hal. 120-121). Oxford: Oxford University Press.

Stiglitz, J. E. (2006). Making Globalization Work. New York: Norton & Company, Inc.

Sundaram, J. K. (2017). Free Trade Agreements, Trade Policy and Multilateralism. Society for International Developments, 46.

Uche, L. U. (1994). Some Reflections on the Dependency Theory. Africa Media Review, 47.

Wang, Y. (2019). Power of Discourse in Free Trade Agreement Negotiation. Leiden Journal of International Law, 440.

Wojczewski, T. (2018). Global Power Shift and World Order: The Contestation of "Western" Discursive Hegemony. Cambridge Review of International Affairs, 33-52.

www.trademap.org.




DOI: https://doi.org/10.24198/padjir.v2i1.25602

Padjadjaran Journal of International Relations Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)