Pembangunan Infrastruktur di Indonesia dalam Kerja Sama Indonesia-Tiongkok 2010-2018
Abstrak
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia dengan beragam potensi dan sumber daya alam yang dimilikinya nyatanya belum cukup untuk memajukan perekonomian negara. Di sisi lain, Tiongkok memiliki ambisi untuk terus memperluas pengaruhnya di dunia, tak terkecuali Asia. Dengan permasalahan yang dimiliki Indonesia dari 1990-an yakni permasalahan infrastruktur yang tidak memadai dan jumlahnya sangat minim, dilihat sebagai potensi bagi Tiongkok untuk saling melakukan kerja sama yang menguntungkan kedua belah pihak. Penelitian ini ditujukan untuk mengungkapkan dan memahami kerja sama Indonesia-Tiongkok dalam membangun infrastruktur di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan menggunakan konsep kerja sama internasional. Ada tiga platform kerja sama kedua negara, yaitu Deklarasi Kemitraan Strategis, Kemitraan Strategis Komprehensif, hingga Belt Road Initiative sepanjang tahun 2010-2018. Ketiga wadah kerja sama ini menghasilkan banyak infrastruktur baru di Indonesia seperti Tol Cisumdawu, Tol Solo-Kertosono, Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Jembatan Suramadu, dan Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung. Namun, dengan bertambahnya infrastruktur ini, masalah lain seperti banjir secara tidak langsung memunculkan efek samping dari permasalahan infrastruktur.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Adhi, R. (2011). Kontrak Tol Cileunyi-Sumedang- Dawuan Seksi I Juli 2011. KOMPAS.Com. https://nasional.kompas.com/read/2011/01/28/13461086/kontrak.tol.cileunyi-sumedang- dawuan.seksi.i.juli.2011
Aditiasari, D. (2015). Sejarah Tol Solo-Kertosono yang Sempat Mangkrak Bertahun-tahun.Detikfinance. ttps://finance.detik.com/berita- ekonomi- bisnis/d-2975144/sejarah-tol-solo- kertosono-yang-sempat-mangkrak-bertahun- tahun
Anzil. (2015, October). 30 Prestasi “Gila” Presiden Jokowi 1 Tahun. Kompasiana. http://www.kompasiana.com/aznil/30- prestasi-gila-presiden -jokowi-1- tahun_56259e3a109773f10b3673f0
Bakri, U. S. (1997). Cina, Quo Vadis?Pasca DengXiao Ping. Pustaka SinarHarapan.
Cipto, B. (2007). Hubungan Internasional di Asia Tenggara, Teropong Dinamika terhadap Dinamika, Realitas dan Masa Depan. Pustaka Pelajar.
Creswell, J. W. (2009). Research Design. Pustaka Pelajar.
Daris, M. (2019). KERJA SAMA INDONESIA- TIONGKOK DALAM PEMBANGUNAN KERETACEPAT JAKARTA-BANDUNG 2014-2018. Universitas Komputer Indonesia.
Dougherty, J. E., & Pfaltzgraff, R. L. (1997). Contending Theories. Happer and Row Publisher.
Holsti, K. J. (1988). Politik Internasional, Kerangka untuk Analisis (II). Erlangga.
Jackson, R., & Georg. (2009). Pengantar Studi Hubungan Internasional. Pustaka Pelajar.
Kalebos, F. E., Mamentu, M., & Tulung, T. E. (2020). KERJA SAMA INDONESIA-TIONGKOK (Suatu Studi Tentang Kebijakan PenerbanganLangsung Manado-Tiongkok). Jurnal Politico2, 9(1).
KCIC. (n.d.). Kereta Cepat Jakarta Bandung.
KCIC. Retrieved June 3, 2021, from https://kcic.co.id/proyek/kereta-progres- pengembangan/
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (n.d.). Jalan Tol Medan-Kualanamu- Tebing Tinggi Siap Dulalui Arus Mudik Tahun 2017. Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.
Lahadalia, B. (2021, January). Mengupas Kerja sama Investasi Tiongkok di Indonesia.KOMPAS.Com. https://money.kompas.com/read/ 2021/01/13/195028326/mengupas-kerja- sama-investasi-Tiongkok-di- indonesia
Magdalena, J. V. (2021). Implikasi Belt and RoadInitiative Tiongkok Terhadap Neraca Perekonomian Indonesia.
Center for Area Studies Indonesian Institute of Sciences (LIPI). http://psdr.lipi.go.id/news-and- events/opinions/implikasi-belt- and-road- initiative-tiongkok- terhadap-neraca- perekonomian-indonesia.html
Majid, A. R. (2019). INDONESIA – TIONGKOKBILATERAL COOPERATIONS: THE IMPACT OF COMPREHENSIVE STRATEGIC PARTNERSHIP (CSP) TOWARD INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT UNDER JOKO WIDODO’S ERA. University of DarussalamGontor.
Malabay. (2008). PENDEKATAN SISTEM MODEL CAUSAL LOOP DIAGRAM (CLD) DALAM MEMAHAMI PERMASALAHAN PENERIMAAN KUANTITAS MAHASISWA BARU DI PERGURUAN TINGGI SWASTA. Seminar Ilmiah Nasional Komputer Dan SistemIntelijen (KOMMIT 2008), 1–7.
Maryaningsih, N.,Hermansyah, O., & Savitri, M.(2014). Pengaruh Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan, 17(1). https://doi.org/https://doi.org/10.21098/bemp. v17i1.44
Meadows, D. H. (2008). Thinking in Systems: A Primer. Chelsea Green Publishing.
Nasir, M. (2016). Presiden Ir.H. Joko Widodo Resmikan Jembatan Tayan. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. https://kalbarprov.go.id/berita/presiden-irhjoko- widodo-resmikan-jembatan- tayan.html
Putri, S. Y., & Ma’arif, D. (2019). Kerja Sama Ekonomi-Politik Indonesia dan Cina pada Implementasi Program Belt and Road Initiative. Jurnal Kajian Lemhannas RI, 39.
Riduan, M. (2017). Kebijakan Ekonomi Politik Cina dalam Pembangunan di Indonesia.
Senge, P. (1990). The Fifth Discipline, the Art and Practice of the Learning Organization. Doubleday/Currency.
Sinaga, L. C. (2013). Hubungan Indonesia-Cina dalam Dinamika Politik, Pertahanan- Keamanan, dan Ekonomi di Asia Tenggara. LIPI Press.
Viollita, M. D. (2013). Dampak Peningkatan Ekonomi Indonesia Melalui Deklarasi Kemitraan Strategis Dengan Cina tahun 2005-2011. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
VIVA.co.id. (2009). Jembatan Suramadu Telan Duit Rp 4,5 Triliun. VIVA.Co.Id. https://www.viva.co.id/arsip/45572- jembatan-suramadu-telan-duit-rp-4-5-triliun
Walvyo, A. (2015). BUMN Indonesia Tiongkok Resmikan Kerja sama Pembangunan Kereta Cepat. VOA Indonesia.
Wardhani, F. W. K. (2010). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian Obligasi Amerika Serikat oleh Cina Pada Tahun 2008-2009. Universitas Indonesia.
Wibowo, I., & Hadi, S. (2009). Merangkul Cina Hubungan Indonesia-Cina Pasca Soeharto. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Wong, D. J. (2008). Politik Cina di Asia Tenggara. Pustaka Pelajar.
Yurianto, & Kadri, T. (2020). Identifikasi Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Infrastruktur Kereta Cepat Jakarta- Bandung. Construction Engineering and Sustainable Development, 3(1).
Zulfi. (2012). Kontraktor Tiongkok Bangun JembatanTayan Kalbar Rp 740 Miliar. Detikfinance. https://finance.detik.com/berita-ekonomi- bisnis/d-2025955/kontraktor-Tiongkok- bangun-jembatan-tayan-kalbar-rp-740-miliar
Zulkifli. (2012). Kerja sama Internasional sebagai Solusi Pengelolaan Kawasan Perbatasan Negara (Studi Kasus Indonesia). Universitas Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.24198/padjir.v4i2.39364
Padjadjaran Journal of International Relations Terindeks Di:










