Diplomasi Olahraga Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) terhdap World Bridge Federation (WBF)
Abstrak
Bridge merupakan salah satu olahraga otak (mindsport) yang telah diakui secara internasional termasuk di Indonesia. Namun olahraga tersebut baru dikenal sebatas olahraga semata, tanpa kesadaran akan peranan maupun fungsi lainnya, misalnya sebagai sarana diplomasi olahraga. Berdasarkan hal tersebut, peneliti menelaah olahraga bridge sebagai diplomasi olahraga dengan meninjau hubungan antara Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) dan World Bridge Federation (WBF). Peneliti menggunakan konsep diplomasi olahraga dari Nygård dan Gates (2013) dan metode penelitian kualitatif melalui studi literatur dan wawancara. Penelitian ini menemukan bahwa diplomasi olahraga bridge oleh Gabsi melalui WBF dilangsungkan melalui mekanisme berikut: (i) image-building dengan aktif mengikuti banyak pertandingan internasional, menjadi tuan rumah kegiatan kejuaraan dunia maupun multi-sports event hingga saat ini (2022) sebanyak 4 kegiatan; (ii) building a platform for dialogue berupa tergabung dalam WBF dan APBF sembari mempromosikan bridge di negara yang belum mengenal bridge, seperti: Filipina dan Timor Leste; (iii) trust-building dengan menjunjung tinggi sportivitas, serta konsisten membangun dan memelihara hubungan baik antar individu maupun komunitas/organisasi, misalnya dengan Israel; dan (iv) recognition, integration, dan anti-racism berupa pengakuan akan adanya kesetaraan gender dalam struktur organisasi Gabsi maupun pertandingan. Sebagai contoh, ketua Gabsi yang dijabat oleh perempuan, maupun mengupayakan perdamaian, persatuan, dan memperlakukan semua orang setara dalam bridge.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abdi, K., Talebpour, M., Fullerton, J., Ranjkesh, M. J., & Nooghabi, H. J. (2018). Converting sports diplomacy to diplomatic outcomes: Introducing a sports diplomacy model. International Area Studies Review, 21(4), 3365-381. doi:10.1177/2233865918808058
Bainvel, S. (2015). Sport and Politics: A Study of The Relationship Between International Politics and Football. Ekonomiska Institutionen. Linköpings Universitet. Retrieved 2021, from htto://www.ep.lip.se/exjobb/eki/2005/impier/011/
Beacom, A. (2012). International Diplomacy and the Olympic Movement: The New Mediators. London: Palgrave Macmillan. Retrieved 2 7, 2022, from https://books.google.com/books?id=DAHlAPOiu7QC&pg=PA71
Hartini, S. (2021, Maret). Upaya Pengenalan Olahraga Bridge Melalui Video Tutorial di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Indonesia Journal of Sport Science and Coaching, 3(1), 20-25. Dipetik 2021, dari https://online-journal.unja.ac.id/IJSSC/article/view/12619
Hibbins, R. (1998, Maret). Sport, Identity and Ethnicity. Journal od Sociology, 34(1), 99-101. doi:10.1177/144078339803400124
Murray, S., & Pigman, G. A. (2014). Mapping the relationship between international sport and diplomacy. Sport in Society: Cultures, Commerce, Media, Politics, 17(9), 1098-1118. doi:10.1080/17430437.2013.856616
Nygård, H. M., & Gates, S. (2013). Soft power at home and abroad: Sport diplomacy, politics and peace-building. International Area Studies Review, 16(3), 235–243. doi: 10.1177/2233865913502971
Özsari, A., Fişekçiogli, İ. B., Çetin, M. Ç., & Temel, A. S. (2018, September). Sport Diplomacy as Public Diplomacy Element. International Journal of Science Culture and Sport, 6(3), 339-349. doi:10.14486/IntJSCS765
Pambudi, T. L. (2016, Oktober). Peran Publik dalam Diplomasi: Penggunaan Diplomasi Basket dalam Hubungan Amerika Serikat-Cina. Jurnal Analisis Hubungan Internasional, 5(3), 111-125. Dipetik 2021
Pigman, G. A., & Rofe, J. S. (2014). Sport and diplomacy: an introduction. Sport in Society, 17(9), 1095-1097. doi:10.1080/17430437.2013.856612
Punch, S., Russell, Z., & Cairns, B. (2020, September 27). (Per)forming identity in the mind-sport bridge: Self, partnership and community. International Review for the Sociology of Sport, 0(00), 1-19. doi:10.1177/1012690220959648
Redaksi Halodoc. (2018, Agustus 15). Olahraga Otak Baru di Asian Games, Bridge Bisa Diajarkan Sejak Dini. Dipetik Februari 11, 2022, dari Halodoc: https://www.halodoc.com/artikel/olahraga-otak-baru-di-asian-games-bridge-bisa-diajarkan-sejak-dini
Scott, D., & Godbey, G. (1994). Recreation Specialization in the Social World of Contract Bridge. Journal of Leisure Research, 26(3), 275-295. doi:10.1080/00222216.1994.11969960
Trunkos, J., & Heere, B. (2017). Sport Diplomacy: A Review of How Sports Can Be Used to Improve International Relationships. Dalam C. Esherick, R. E. Baker, S. Jackson, & M. Sam, Case Studies in Sport Diplomacy (hal. 1-17). Morgantown: FiT Publishing. Dipetik 2021, dari https://www.researchgate.net/publication/327680234_Sport_Diplomacy_A_Review_of_How_Sports_Can_be_Used_to_Improve_International_Relations
World Bridge Federation. (2017). Zonal Conferences. Dipetik Desember 2021, dari World Bridge Federation: http://www.worldbridge.org/bridge-zones/
DOI: https://doi.org/10.24198/padjir.v6i1.44282
Padjadjaran Journal of International Relations Terindeks Di: