Strategi Diplomasi Budaya Indonesia melalui Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing di Australia Periode 2018-2022
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami praktik diplomasi budaya Indonesia melalui program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Australia. Saat ini Indonesia menghadapi tantangan terkait penurunan minat warga Australia untuk belajar bahasa Indonesia. Terlebih, selama kurun 2018-2022, semua negara mengalami perubahan tatanan dunia baru akibat pandemi COVID-19. Untuk tujuan itu digunakan konsep strategi diplomasi budaya oleh Patricia Goff, yaitu koneksi, konsistensi, dan inovasi. Penelitian ini juga menerapkan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diplomasi budaya Indonesia melalui program BIPA di Australia telah menerapkan tiga strategi diplomasi budaya menurut Patricia Goff.
This research aims to identify and understand the practice of Indonesian cultural diplomacy through the Indonesian Language for Foreign Speakers (BIPA) program in Australia. Currently, Indonesia is facing challenges related to the declining interest of the Australian. Moreover, during the 2018-2022 period, all countries have experienced changes to the new world order as a result of the COVID-19 pandemic. This research uses the cultural diplomacy concept by Patricia Goff, namely connection, consistency, and innovation. This research uses qualitative research methods with data collection techniques of interviews, documentations, and literature studies. The results of this research indicate that Indonesian cultural diplomacy through the BIPA program in Australia has implemented the three cultural diplomacy strategies according to Patricia Goff.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2021). Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing dalam Jaringan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2021). BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING DALAM JARINGAN. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2021). Jaga BIPA : Jaringan Lembaga Penyelenggara Program BIPA. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2022). Peluncuran Halo Bahasa. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Barghoorn, F. C. (1960). The Soviet Cultural Offensive : The role of Cultural Diplomacy in Soviet Foreign Policy. New Jersey: Princeton University Press.
Cresswell, J. W., & Cresswell, J. D. (2018). Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches Fifth Edition. London: SAGE Publications.
Cummings, M. C. (2003). Cultural Diplomacy and the United States Government : A Survey. Washington D.C: Center for Arts and Culture.
Effendi, T. D. (2016). Bahasa Indonesia Diplomacy and Other Country Language Diplomacy Experiences. Global Journal of Politics and Law Research, 4(3), 21-28.
Goff, P. (2013). Cultural Diplomacy. In A. F. Cooper, J. Heine, & R. Thakur, The Oxford Handbook of Modern Diplomacy (p. 420). Oxford: Oxford University Press. doi:10.1093/oxfordhb/9780199588862.013.0024
Hubinger, V. (2006). Encyklopedie Diplomacie [Diplomacy Encyclopedia]. Praha: Libri.
Ismail, M. A. (2023, Februari 23). Diplomasi Budaya Indonesia melalui Program BIPA di Australia. (G. T. Kardinal, Interviewer)
Jora, L. (2013). New Practices and Trends in Cultural Diplomacy. Pol. Sc. Int. Rel, 43–52,.
KBRI Canberra. (2019). Ribuan Pengunjung Padati Festival Indonesia 2019 di Canberra. Canberra: Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
KBRI Canberra. (2020). Tarian Barong Bali Mendapat Standing Ovation di NMF 2020 Canberra. Canberra: Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Kim, H. (2011). Cultural Diplomacy as the Means of Soft-Power in an Information Age.
Kuniasih, Y. (2023, Maret 25). Diplomasi Budaya Indonesia melalui Program BIPA di Australia. (G. T. Kardinal, Interviewer)
Lamont, C. (2015). Research Methods in International Relations. London: SAGE Publications.
Mark, S. (2009). A Greater Role for Cultural Diplomacy. Netherlands Institute of International Relations ‘Clingendael’.
Najib, M. (2023, April 13). Diplomasi Budaya Indonesia melalui Program BIPA di Australia. (G. T. Kardinal, Interviewer)
Nurhayati, I. (2023, Maret 30). Diplomasi Budaya Indonesia melalui Program BIPA di Australia. (G. T. Kardinal, Interviewer)
Nye, J. (2002). The Paradox of American Power. Oxford: Oxford University Press.
Pajtinka, E. (2014). Cultural Diplomacy in the Theory and Practice of Contemporary International Relations. Politické vedy, 17(4), 95-108.
Prabaningtyas, R. A. (2013). Indonesia–Australia: Menguji Persahabatan di Tengah Konflik Penyadapan. Commentaries, 20(1).
Salim, N (2020). Alasan Mengapa Anak Muda Australia Merasa Penting Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia. Agustus 4,2024 22.11 https://www.abc.net.au/indonesian/2020-07-02/manfaat-belajar-bahasa-indonesia-bagi-warga-australia/12415182
Setiawan, B.,N (2023). Orang Australia semakin tidak berminat belajar bahasa Indonesia: apa penyebabnya dan apa yang perlu dilakukan Indonesia? Agustus 4,2024 21.21 https://theconversation.com/orang-australia-semakin-tidak-berminat-belajar-bahasa-indonesia-apa-penyebabnya-dan-apa-yang-perlu-dilakukan-indonesia-197108
DOI: https://doi.org/10.24198/padjir.v6i2.49274
Padjadjaran Journal of International Relations Terindeks Di:










