Perbedaan nilai kekuatan tekan resin damar mata kucing (Shorea javanica) dengan resin damar batu
The difference in compressive strength value of mata kucing dammar resin (Shorea javanica) and batu dammar resin
Abstract
ABSTRAK
Pendahuluan: Resin damar merupakan komoditas hasil hutan bukan kayu yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya guna yang luas. Resin alami yang populer dan melimpah di Indonesia adalah resin damar mata kucing dan resin damar batu. Resin banyak digunakan dalam material kedokteran gigi seperti resin komposit, resin akrilik, varnish, dan dental wax, tetapi resin yang digunakan adalah resin buatan karena keterbatasan sumber daya resin alami di luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan nilai kekuatan tekan antara resin damar mata kucing dan resin damar batu dalam rangka penggunaan resin tersebut sebagai alternatif bahan dasar material kedokteran gigi Metode: Jenis penelitian eksperimental semu, uji kekuatan tekan pada 16 sampel resin damar mata kucing dan 16 sampel resin damar batu menggunakan alat Universal Testing Machine dengan kecepatan crosshead 1,0 ± 0,25 mm/menit hingga terjadi patahan pada sampel berdasarkan metode ASTM D695. Nilai kekuatan tekan dari kedua resin damar tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode uji Mann-Whitney menggunakan software SPSS statistik versi 22. Hasil: nilai kekuatan tekan resin damar mata kucing rerata 7,307±6,768 MPa, nilai kekuatan tekan resin damar batu rerata 3,139±1,067 MPa. Hasil p-value didapatkan nilai sebesar 0,032. Nilai P tersebut menunjukkan terdapat perbedaan nilai kekuatan tekan yang signifikan antara resin damar mata kucing dengan resin damar batu Simpulan: Resin damar mata kucing memiliki nilai kekuatan tekan lebih tinggi sehingga berpotensi lebih besar untuk aplikasi material kedokteran gigi yang memiliki sifat mekanis rendah seperti varnish.
Kata kunci: Resin damar mata kucing (Shorea javanica); resin damar batu; uji kekuatan tekan.
ABSTRACT
Introduction: Dammar resin is a non-timber forest product commodity that has high economic value and wide usability. Natural resins that are popular and abundant in Indonesia are mata kucing dammar resin and batu dammar resin. Resin widely used in dental materials such as composite resins, acrylic resins, varnishes, and dental waxes, but the resins used are artificial resins due to limited natural resin resources abroad. This study aims to analyze the difference in the compressive strength values between mata kucing dammar resin and batu dammar resin to use the resin as an alternative to dental materials. Methods: This research was quasi-experimental, compressive strength test on 16 samples of mata kucing dammar resin and 16 samples of batu dammar resin using a Universal Testing Machine with a crosshead speed of 1,0 ± 0,25 mm/minute until fracture occurs in the sample based on the ASTM D695 method. The value of the compressive strength of both dammar resins then analyzed using the Mann-Whitney test method using SPSS statistical software version 22. Results: The average compressive strength value of mata kucing dammar resin was 7,307±6,768 MPa, the average compressive strength value of batu dammar resin was 3,139±1,067 MPa. The p-value results obtained a value of 0.032. The p-value indicates a significant difference in the compressive strength value between the mata kucing dammar resin and the batu dammar resin. Conclusion: Mata kucing dammar resin has a higher compressive strength value, so it has greater potential for applying dental materials with low mechanical properties such as varnish.
Keywords: Mata kucing dammar resin (Shorea javanica); batu dammar resin; compressive strength test.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Anusavice KJ, Shen C, Rawls HR. Phillips’ science of dental materials. 12th Ed. Missouri: Elsevier; 2013. 588 p.
Kuspradini H, Rosamah E, Sukaton E, Arung ET, Kusuma IW. Pengenalan jenis getah gum lateks resin. 1st Ed. Samarinda: Mulawarman University Press; 2016. 78 p.
Guritno WM. Damar alam untuk industri cat. J Ris Teknol Ind. 2016; 2(4): 9–17. DOI: 10.26578/jrti.v2i4.1409
Maria KW, Manurung TF, Sisillia L. Identifikasi jenis pohon famili dipterocarpaceae dikawasan arboretum sylva universitas tanjungpura pontianak. J Hutan Lestari. 2016; 4(4): 527–34. DOI: 10.26418/jhl.v4i4.18162
Anasis AM, Sari MYAR. Perlindungan indikasi geografis terhadap damar mata kucing (shorea javanica) sebagai upaya pelestarian hutan (studi di kabupaten pesisir barat propinsi lampung). J Huk Ius Quia Iustum. 2015; 22(4): 566–93. DOI: 10.20885/iustum.vol22.iss4.art3
Sari RK, Wistara NJ, Wijayanto A, Waluyo TK. Karakterisasi damar mata kucing dalam rangka revisi standar nasional Indonesia. J Ilmu dan Teknol Kayu Trop. 2013; 11(1): 73–81.
Usri K, Karlina E, Takarini V. Potensi damar indonesia sebagai bahan baku material kedokteran gigi. J Mater Kedokt gigi. 2020; 1: 1–5. DOI: 10.32793/jmkg.v9i1.557
Mulyono N, Laya BW, Rusli SS. The antibacterial activity of the Indonesian stone dammar (shorea eximia). Biota. 2012;17:15–20. DOI: 10.24002/biota.v17i1.124
Andhika RR, Muhadiono, Hilwan I. Etnobotani damar pada orang rimba di Taman Nasional Bukit Duabelas. J Ilmu-ilmu Hayati. 2016; 15(1):5–13. DOI: 10.14203/beritabiologi.v15i1.2863
Noryawati Mulyono, Christofora Hanny Wijaya, Dedi Fardiaz WSR. Identifikasi komponen kimia damar mata kucing (shorea javanica) dengan metode pirolisis-GC/MS. J Natur Indones. 2012;14 No. 2(1410–9379):155–9. DOI: 10.31258/jnat.14.1.155-159
T Herawati, H De Foresta, D Rohadi, MR Banjade CF. Shifting cultivation policies: balancing environmental and social sustainability. Wallingford, UK: CABI; 2017. 837 p. DOI: 10.1079/9781786391797.0837
Shabrina N, Diansari V, Novita CF. gambaran penggunaan bahan amalgam, resin komposit dan glass ionomer cement (GIC) di rumah sakit gigi dan mulut unsyiah pada bulan juli-desember 2014. J Caninus Denstistry. 2016; 1(4): 9–11.
Sitorus Z, Dahar E. Perbaikan sifat fisis dan mekanis resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat kaca. dentika Dent J. 2013; 17(1): 24–9.
Kusters K, Pérez MR, Foresta H, Dietz T, Ros-Tonen M, Belcher B, et al. Will agroforests vanish? The case of damar agroforests in Indonesia. Hum Ecol. 2018; 36: 357–70. DOI: 10.1007/s10745-008-9168-3
Asiri AM, Inamuddin, Mohammad A. Applications of nanocomposite materials in dentistry. 1st ed. Duxford: Elsevier; 2018. 351 p.
ASTM International. Standard test method for compressive properties of rigid plastics. Annual Book of ASTM Standards USA; 2015 p. 1–8.
Ambrose K. Application handbook materials testing. Japan: Shimadzu Corporation; 2015. 468 p.
Sugiyono PD. Statistika untuk penelitian. Mulyatiningsih E, editor. Bandung: CV Alfabeta; 2013. 390 p.
Irawan B. Peran bahan restorasi kedokteran gigi dalam keberhasilan pembuatan restorasi. Makassar Dent J. 2012; 1(4):1–8. DOI: 10.35856/mdj.v1i4.61
Sitorus Z, Maghfirah A, Romania Y, Humaidi S. Sifat mekanik gigi tiruan akrilik dengan penguat serat gelas. Indones J Appl Phys. 2017; 4(2): 183. DOI: 10.13057/ijap.v4i02.4988
Gusti REP, Zulnely. Sifat fisiko kimia damar mata kucing hasil pemurnian tanpa pelarut. J Penelit Has Hutan. 2014;32(3):167–74. DOI: 10.20886/jphh.2014.32.3.167-174
Ramadhiani N, Usri K, Taofik O. Perbedaan titik lunak resin damar mata kucing dengan resin damar batu. J Mater Kedokt gigi. 2021; 9(2): 34–8. DOI: 10.32793/jmkg.v9i2.593
Taufik CM, Astuti. Sintesis dan karakterisasi sifat mekanik serta struktur mikro komposit resin yang diperkuat serat daun pandan alas. J Fis Unand. 2014; 3(1): 41–7. DOI: 10.25077/jfu.3.1.%25p.2014
Asrorie AK, Karlina E, Usri K. Difference in porosity value of mata kucing gum dammar and batu gum dammar. J Int Dent Med Res. 2021; 14(2): 529–33.
DOI: https://doi.org/10.24198/pjdrs.v6i2.31464
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Statistik Pengunjung
Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License