Efek analgesik ektrak daun trembesi (Samanea Saman (jacq.) Merr.) terhadap mencit putih (Mus musculus)     Analgesic effect of trembesi leaf extract (Samanea saman (Jacq.) Merr.) on white mice (Mus musculus)

Nikmatus Sa'adah; Niswatun Chasanah; Sawitri Dwi Indah Pertami; Puspa Dila Rohmaniar; Agus Aan Adriansyah; Ahda Mas Ulah

doi:10.24198/pjdrs.v6i2.38880

Efek analgesik ektrak daun trembesi (Samanea Saman (jacq.) Merr.) terhadap mencit putih (Mus musculus)
Analgesic effect of trembesi leaf extract (Samanea saman (Jacq.) Merr.) on white mice (Mus musculus)

Nikmatus Sa'adah, Niswatun Chasanah, Sawitri Dwi Indah Pertami, Puspa Dila Rohmaniar, Agus Aan Adriansyah, Ahda Mas Ulah

Abstract

ABSTRAK

Pendahuluan: Nyeri merupakan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan. Senyawa metabolit sekunder flavonoid dan steroid ekstrak daun Trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) berfungsi sebagai analgesik dengan menghambat mediator-mediator inflamasi sehingga pelepasan asam arakidonat dan kerja enzim siklooksigenase terblokir. Tujuan penelitian menganalisis efek analgesik ekstrak daun Trembesi terhadap mencit putih (Mus musculus). Metode: Penelitian eksperimental laboratoris ini menggunakan teknik simple random sampling dengan sampel 30 ekor mencit dibagi menjadi 5 kelompok. Ekstrak daun trembesi yang digunakan dosis 25 mg/kgBB, 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, kontrol negatif CMC.Na 0,5%, dan kontrol positif asetosal, pada masing-masing kelompok mencit putih jantan diberikan secara per oral, kemudian diinduksi nyeri dengan asam asetat 1% secara intraperitonial. Jumlah geliat mencit diamati setiap 5 menit selama 30 menit, lalu dihitung presentase efektivitas analgesiknya dengan membandingkan persentase proteksi analgesik kelompok senyawa uji terhadap persentase proteksi analgesik kelompok kontrol positif. Hasil: Ekstrak daun Trembesi dosis 100 mg/kgBB memberikan efek analgesik yang lebih besar yaitu 76,62% dibandingkan dengan ekstrak daun Trembesi dosis 25 mg/kgBB (24,63%) dan 50 mg/kgBB (49,34%). Nilai signifikansi hasil uji Kruskal Wallis sebesar 0,001 sehingga dapat diartikan terdapat perbedaan efektivitas analgesik ekstrak daun Trembesi yang signifikan antar kelompok. Simpulan: Terdapat efek analgesik ekstrak daun Trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) pada mencit putih (Mus musculus).

Kata kunci: nyeri; analgesik; samanea saman, tikus putih

ABSTRACT

Introduction: Pain is an sensory and emotional unpleasant experience because of tissue damage. Secondary metabolites of flavonoids and steroids from Trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) leaf extract have a function as analgesics by inhibiting inflammatory mediators so the release of arachidonic acid and the action of the cyclooxygenase enzyme is blocked. This study aimed to analyzed the analgesic effect of Trembesi leaf extract on white mice (Mus musculus). Methods: This experimental laboratory study used a simple random sampling technique with 30 mice samples divided into 5 groups. Trembesi leaf extract used was dose of 25 mg/kgBW, 50 mg/kgBW, 100 mg/kgBW, negative control CMC.Na 0.5%, and positive control Acetosal, given oral to each group, then induced pain with 1% acetic acid intraperitoneally. Number of stretching mice was observed every 5 minutes for 30 minutes, then the percentage of analgesic effectiveness was calculated by comparing the percentage of analgesic protection of the test group to the percentage of analgesic protection of the positive control group. Results: Trembesi leaf extract at a dose of 100 mg/kgBW gave a great analgesic effect, 76.62% compared to Trembesi leaf extract at a dose of 25 mg/kgBW (24.63%) and 50 mg/kgBW (49.34%). The significance value of the Kruskal Wallis test results is 0.001 so it can be interpreted that there is a significant difference in the analgesic effectiveness of Trembesi leaf extract between groups. Conclusion: There is an analgesic effect of Trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) leaf extract on white mice (Mus musculus).

Keywords: pain; analgesic effect; saman leaf extract (samanea saman (jacq.) merr.); white mice

Keywords

nyeri; analgesik; samanea saman, tikus putih

Full Text:

PDF

References

DAFTAR PUSTAKA

Bahrudin, Mochamad. Patofisiologi nyeri (PAIN). Jurnal Universitas Muhammadiyah Malang. 2017; 13(1): 7-13. DOI: 10.22219/sm.v13i1.5449.

Afif, Ahmad. Hubungan tingkat pengetahuan dengan ketepatan penggunaan obat analgetik pada swamedikasi nyeri di masyarakat kabupaten demak. Naskah Publikasi. Fakultas Farmasi UMS. 2015; Hal. 1-8.

Smith, Ewan St. John. Advances in understanding nociception and neuropathic pain. J Neurol. 2018; 265(2): 231–238. DOI: 10.1007/s00415-017-8641-6.

Sinda TI, Kati RK, Pangemanan DM, Sekeon SAS. Mixed Pain. J Sinaps. 2018; 1(3): 59-69.

Tamimi AAP, Queljoe ED, dan Siampa JP. Uji analgesik ekstrak etanol daun kelor (Moringa Oleifera lam.) pada tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus). J Pharmacon, 2020; 9(3): 325-333. DOI: 10.35799/pha.9.2020.30015.

Kresnadi D. dan Mulyo K. Perbandingan pengaruh pemberian analgetik cox-2 degan asam mefenamat terhadap rasa nyeri pasca odontektomi (Impaksi kelas 1, Molar 3 Rahang Bawah). J Ked Diponegoro, 2016; 5(1): 58-64. 10.14710/dmj.v5i1.11359.

Hapsari IA, dan Nugroho TE. Pengaruh pemberian analgesik kombinasi parasetamol dan tramadol terhadap kadar ureum serum tikus wistar. J Ked Diponegoro. 2016; 5(4): 1054-1063. DOI: 10.14710/dmj.v5i4.14480

Handayani M. Pengaruh tingkat keparahan karies terhadap barodontalgia pada penyelam di satkopaska armatim surabaya. Naskah Publikasi. Fakultas Kedokteran Gigi UMS. 2020; Hal. 39-45.

Eddy FNE, Mutiara H. Peranan ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi anak dengan status karies anak usia sekolah dasar. J Majority. 2015; 4(8): 1-6.

Soleha M, Isnawati A, Fitri N, Adelina R, Soblia HT, Winarsih. Profil penggunaan obat antiiflamasi di indonesia. J Kefarmasian Ind. 2018; 8(2): 109-117. DOI: 10.22435/jki.v8i2.316.

Pangestu A.S. Uji Ekstrak Analgesik Ekstrak Daun Trembesi (Samanea Saman (Jacq.) Merr.) terhadap Mencit Putih Betina (Mus musculus). Fakutas Ked Gigi Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri. 2020. Hal. 33.

Nugrahani, Septhi S. Analisis Perbandingan Efektivitas Ekstrak Akar, Batang dan Daun Herba Meniran dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Mencit. Unnes J Public Health. 2013; 2(1): 1-9. DOI: 10.15294/ujph.v2i1.3040.

Amiyati L. Uji Aktivitas Analgetik Ekstrak Etanol Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinsts (Lam.) Pers) terhadap Mencit (Mus musculus) Jantan Galur Swiss. Naskah Publikasi. Fakultas Kedokteran Tanjungpura Pontianak. 2015. Hal. 1-18

Kido RM. Uji aktivitas analgesik ekstrak etanol daun pandan tikar (pandanus tectorus) pada mencit (mus musculus) yang diinduksi asam asetat. Farmasi Universitas Citra Bangsa Kupang. 2019. Hal. 55.

Sentat T, Pangestu S. Uji analgesik ekstrak etanol daun kersen (Muntinga calabura L.) pada Mencit Putih Jantan (Mus musculus) dengan induksi nyeri asam asetat. J Ilmiah Manuntung. 2016; 2(2): 147-153. DOI: 10.51352/jim.v2i2.59

Irwandi, Sanubari RT, Prastika PS. Uji efek analgesik ekstrak etanol meniran (Phyllanthus niruri L.) pada mencit putih jantan. J Akademi Farmasi. 2018; 3(1): 11-12.

Sinarsih NK, Wiwik SR, Ni Made P. Uji efektifitas ekstrak daun trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr) sebagai antibakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Cakra Kimia Indonesian E-Journal Apllied Chemistry. 2016; 4(2): 129-136.

Kussukmawaty, Yulinda. Uji aktivitas analgetik ekstrak etanol daun jeruk purut (Citrus hystrix DC.) pada mencit putih jantan (Mus musculus) dengan metode tail flick dan sigmund. Universitas Setia Budi. 2017.

Isnawati A, Fitri N, Adelina R, Soblia HT, Winarsih. Profil penggunaan obat antiiflamasi nonsteroid di Indonesia. J Kefarmasian Indonesia, 2018; 8(2): 109-117. DOI: 10.22435/jki.v8i2.316

Suteja IKP, Wiwik SR, I Wayan GG. Identifikasi dan uji aktifitas senyawa flavonoid dari ekstrak daun trembesi (Albizia Saman (Jacq.) Merr) sebagai antibakteri Escherichia coli. J Kimia. 2016; 10(1): 141-148. DOI: 24843/JCHEM.2016.v10.i01.p19

Mita SR, Husni P. Pemberian pemahaman mengenai penggunaan obat analgesik secara rasional pada masyarakat di arjasari kabupaten bandung. J Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat. 2017; 6(3): 193-195. DOI: 10.24198/dharmakarya.v6i3.14873

Meilawaty, Z. Ekspresi cox-2 setelah pemberian ekstrak metanolik getah biduri pada gingiva tikus wistar. Dentika Dent J. 2012; 17 (1): 19-23.

Sutrisno, H. Metodologi Research. Yogyakarta. CV. Andi Offset. 2021.

Wijayanti, D. Efek analgetik ekstrak air daun salam (Syzigium Polyanthum) pada mencit dengan metode geliat. Naskah Publikasi. UMS. 2013. Hal.2-11.

Sentat T, Soemarie YB, Hakim LN. Uji aktivitas analgetik ekstrak etanol daun sereh wangi (Cymbopogon nardus (l) rendle) pada mencit putih (Mus musculus l) jantan dengan metode induksi nyeri cara kimia. Al Ulum Sains dan Teknologi. 2018; 4(1): 28-33. DOI: 10.31602/ajst.v4i1.1557

Amalia, D, Samodra, G, Fitriana AS. Uji analgesik kombinasi ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) dan daun kelor (Moringae Oliferae L.) pada mencit jantan galur swiss webster. J Farmasi & Sains Indonesia. 2021; 4 (2) : 91-97. DOI: 10.52216/jfsi.vol4no2p91-97.

Lara, AD, Elisma, Sani F. Uji aktivitas analgesik infusa daun jeruju (Acanthus ilicifolius L.) Pada mencit putih jantan (Mus musculus). Ind J Pharma Science. 2021; 3 (2) : 71-80..

DOI: https://doi.org/10.24198/pjdrs.v6i2.38880