Efektivitas ekstrak daun cocor bebek (kalanchoe pinnata) terhadap waktu perdarahan (bleeding time) pada ekor mencit strain balb-c

Effectiveness of kalanchoe pinnata leaf extract on bleeding time in the tail of balb-c mice strain

Zainul Cholid, Rendra Chriestedy Prasetya, Benedicta Regina Phoebe Sukamto

Abstract


ABSTRAK

Pendahuluan : Pembedahan dalam kedokteran gigi dapat menyebabkan suatu komplikasi seperti perdarahan. Daun cocor bebek berpotensi sebagai agen hemostasis karena mengandung flavonoid, tanin, saponin yang berperan dalam menghentikan perdarahan. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun cocor bebek terhadap waktu perdarahan pada ekor mencit strain balb-c. Metode:  Jenis penelitian eksperimen laboratoris dengan rancangan penelitian the post test only control group design. 20 ekor mencit diadaptasikan selama satu minggu, dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok kontrol negatif (K-) disondase Na-CMC 0,5%, kelompok kontrol positif (K+) disondase asam traneksamat dosis 0,065 mg/gr BB mencit, kelompok perlakuan disondase ekstrak daun cocor bebek dan dibagi menjadi 3 sub kelompok dosis 0,1 mg/gr BB mencit (P1), dosis 0,2 mg/gr BB mencit (P2), dosis 0,3 mg/gr BB  mencit (P3) dalam Na-CMC 0,5%. Mencit dipuasakan selama 7 jam sebelum pemberian sondase, setelah 1 jam pemberian, dilakukan pemotongan sepanjang 0,5 cm dari ujung ekor. Darah diteteskan pada kertas whatman dengan waktu 30 detik per kotak. Data dianalisis dengan uji Kruskall Wallis dan Mann Whitney. Hasil: Rata-rata waktu perdarahan K-, K+, P1, P2, P3 adalah 7,750 menit, 3,875 menit, 5,250 menit, 3,750 menit, 4,250 menit. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan signifikansi 0,015 (p<0,05) sehingga terdapat perbedaan pada seluruh kelompok. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan perbedaan signifikan antara kelompok K+, P1, P2, P3 dengan K- (p<0,05) sedangkan pada kelompok K+, P1, P2, P3 tidak berbeda signifikan (p>0,05). Simpulan: Ekstrak daun cocor bebek efektif dalam memperpendek waktu perdarahan pada ekor mencit strain balb-c

Kata Kunci : Kalanchoe;  waktu perdarahan ; hemostasis

 

ABSTRACT

Introduction: Surgery in dentistry can cause bleeding complications. Cocor bebek leaves have the potential as a hemostatic agent because they contain flavonoids, tannins, saponins that can stop bleeding. This study aims to determine effectiveness of cocor bebek leaf extract on bleeding time in balb-c mice strain tails. Methods: This type of research is a laboratory experiment with the post test only control group design. 20 mices were adapted for one week then divided into 3 groups. Negative control group was given 0.5% Na-CMC (K-), positive control group was given tranexamic acid at a dose of 0.065 mg/gr BW (K+), treatment group was given cocor bebek leaf extract and divided into 3 sub-groups at a dose of 0.1 mg/gr BW (P1), 0.2 mg/gr BW (P2), 0.3 mg/gr BW (P3) in 0.5% Na-CMC. Mice were fasted for 7 hours before giving sondase, After 1 hour of administration, 0.5cm length was cut from tail tip. Blood was dripped on whatman paper for 30 seconds/box. Data were analyzed by Kruskall Wallis and Mann Whitney test. Results: Average bleeding time for K-, K+, P1, P2, P3 was 7,750 minutes, 3,875 minutes, 5,250 minutes, 3,750 minutes, 4,250 minutes. Results of Kruskal Wallis test showed a significance of 0.015 (p<0.05) so that there were differences in all groups. Results of Mann Whitney test showed a significant difference between the K+, P1, P2, P3 and K- groups (p<0.05) while the K+, P1, P2, P3 groups were not significantly different (p>0.05). Conclusion: Cocor bebek leaf extract was effective in shortening the bleeding time in the tails of balb-c mice strain

Keywords: Kalanchoe; bleeding time; homeostasis


Keywords


Kalanchoe; waktu perdarahan ;hemostasis; Kalanchoe; bleeding time; homeostasis

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Mitchell DA. An Introduction to Oral and Maxillofacial Surgery. 2nd ed. CRC Press. 2014.

Abidin ZZ, Mardiyantoro F. Diagnosis dan Tata Laksana Perdarahan Rongga Mulut. Universitas Brawijaya Press. 2020.

Umar I, Sujud RW. Hemostasis dan Disseminated Intravascular Coagulation (DIC). J Anaesth Pain. 2020; 1(2): 19–32. DOI: 10.21776/ub.jap.2020.001.02.04

Hijrineli, Soenarjo, Sofyan Harahap M. Pengaruh asam traneksamat pada profil koagulasi pasien yang mendapatkan ketorolak. J anestesiologi Indonesia. 2013; 5(3): 183-192. DOI: 10.14710/jai.v5i3.6308

Mani A, Anarthe R, Kale P, Maniyar S, Anuraga S. Hemostatic Agents in Dentistry. Galore Int J Health Sciences and Research. 2018; 3(4): 40-46.

Tedjasulaksana R. Ekstrak etil asetat dan etanol daun sirih (Piper Bette t.) Dapat memperpendek waktu perdarahan mencit (Mus Musculus). J Kesehat Gigi. 2013; 1(1): 32–39. DOI: 10.33992/jkg.v1i1.480

Nur’aini HIM. Mengenal Tanaman Hortikultura. Penerbit Duta. 2019.

Wijaya HK. Efektivitas ekstrak etanol daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata) sebagai antibakteri terhadap methicillin resistant Staphylococcus aureus secara in vitro. Universitas Brawijaya. 2018.

Zahra EHR, WS SH, Malfritrianti. Aktivitas penyembuhan luka bakar fraksi ekstrak etanol 96% daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata) [Lam.] Pers. Farmasains. 2017; 4(1): 1–7. DOI: 10.22236/farmasains.v4i1.92

Putri SA, Sutadipura N, Roekmantara T. Efek Ekstrak Etanol Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata) terhadap Waktu Penyembuhan Luka Sayat pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar. In: Penelitian Sivitas Akademika Unisba Kesehatan. Bandung. 2014. p. 886–93.

Shruti B, Bhavita D, Maitreyi Z, Divya C. A comparative pharmacognostical and phytochemical analysis of Kalanchoe pinnata (Lam.) Pers. leaf extracts. J Pharm Phyto. 2018; 7(5): 1519-1527.

Kustriyono RN. Pengaruh pemberian ekstrak etanol 70% daun binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap waktu perdarahan (Bleeding Time) pada mencit jantan galur swiss. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2017.

Amiyati L. Uji aktivitas analgetik ekstrak etanol daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.) Pers.) terhadap mencit (Mus musculus) jantan galur swiss. J Mhs PSPD FK Univ Tanjungpura. 2015; 3(1).

Saputra TR, Ngatin A, Sarungu YT. Penggunaan metode ekstraksi maserasi dan partisi pada tumbuhan cocor bebek (Kalanchoe pinnata) dengan kepolaran berbeda. Fuller J Chem. 2018; 3(1): 5–8. DOI: 10.37033/fjc.v3i1.26

Sylvia D, Fatimah F, Pratiwi D. Perbandingan aktivitas antioksidan beberapa ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe Pinnata) dengan menggunakan metode DPPH. J Ilm Farm Bahari. 2020; 11(1): 21–31. DOI: 10.52434/jfb.v11i1.718

Nugroho RA. Mengenal Mencit Sebagai Hewan Laboratorium. Mulawarman University. 2018.

Winiswara MW, Yuwono B, Adriatmoko W. Pengaruh ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.) terhadap waktu perdarahan pada luka potong ekor mencit (Strain Balb-c) Effect of avocado seed extract (Persea americana Mill.) on bleeding time in mice tail cuts (Balb-c). Padjadjaran J Dent Res Students. 2021; 5(2): 140–145. DOI: 10.24198/pjdrs.v5i2.34613

Chilmawati L, Pradjatmo H, Siswosudarmo HR. Pengaruh pemberian asam traneksamat terhadap jumlah perdarahan pascasalin pada kelahiran vaginal. J Kesehat Reproduksi. 2014; 1(2): 98–102. DOI: 10.22146/jkr.5342

Earnshaw C, Poole M. Tranexamic acid. 2019; 1749: 380. DOI: 10.1007/s40278-019-60844-9

Utomo DN, Wardhana TH, Amrullah AH, Hamzah H. The effect of tranexamic acid injection on hemoglobin level, albumin level, and pain on patient receiving total knee replacement. J Orthop Traumatol Surabaya. 2019; 8(1): 1–11. DOI: 10.20473/joints.v8i1.2019.1-11

Sidrotullah M. Efek waktu henti pendarahan (Bleeding Time) daun bandotan (Ageratum Conyzoides L.) pada mencit (Mus musculus). J Syifa Sci Clin Res. 2021; 3(1): 37–44. DOI: 10.37311/jsscr.v3i1.9909

Wijaya L, Saleh I, Theodorus, Salni. Efek antiinflamasi fraksi daun andong ( Cordyline Fruticosa L ) pada tikus putih jantan (Rattus Norvegicus ) galur spraque dawley. Biomed J Indonesia. 2015; 1(1): 16–24.

Kusumastuti DM, Cholid Z, Adriatmoko W. Pengaruh ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap waktu perdarahan (Bleeding Time) pada mencit Strain Balb-C. J Ked Gigi. 2021; 18(2): 61–64. DOI: 10.19184/stoma.v18i2.28058

Gaib LA, Rahayu M, Sukeksi A. Pengaruh ekstrak daun gedi kering (Abelmoschus manihot L. Medik) terhadap waktu pembekuan darah secara in vitro menggunakan metode modifikasi lee and white. Seminar Nasional Mahasiswa Unimus. 2019; 2: 238-241.

Ergina, Nuryanti S, Pursitasari ID. Uji kualitatif senyawa metabolit sekunder pada daun palado (Agave angustifolia) yang diekstraksi dengan pelarut air dan etanol. J Akad Kim. 2014; 3(3): 165–172.

Marlina I, Armalina D. Pengaruh pemberian dosis bertingkat ekstrak kulit buah naga putih (Hylocereus undatus) terhadap gambaran mikroskopis paru mencit balb/c yang diberi paparan asap obat nyamuk bakar. Diponegoro Med J. 2016; 5(4): 1026–35. DOI: 10.14710/dmj.v5i4.14477

Anggriawan EA. Uji kemanfaatan perasan daun salam terhadap waktu perdarahan (Bleeding Time) pada mencit jantan strain Balb-C. Universitas Jember. 2014.

Lagarde F, Beausoleil C, Belcher SM, Belzunces LP, Emond C, Guerbet M, et al. Non-monotonic dose-response relationships and endocrine disruptors: A qualitative method of assessment. BioMed Central Ltd. 2015; 14(13). DOI: 10.1186/1476-069X-14-13

Susila KA, Tellu AT, Tangge L. Jenis dan pemanfaatan tanaman obat di desa tinading dan pengembangannya sebagai media pembelajaran. 2017; 5(2): 60–70.




DOI: https://doi.org/10.24198/pjdrs.v6i2.39618

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


       

      

  

Statistik Pengunjung

Creative Commons License
Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License