Hubungan tingkat pengetahuan tentang pengendalian infeksi silang terhadap kepatuhan pelaksanaan pada peserta didik di RSGM Universitas Jenderal Achmad Yani: studi cross sectional

Syadza Afifah Kamila, Sri Mulyanti, Ulfah Utami, Hera Nurnaningsih

Abstract


ABSTRAK

Pendahuluan: Tenaga kesehatan gigi memiliki risiko tinggi dalam penularan infeksi karena berkontak dengan saliva dan darah saat perawatan gigi. Survei awal menunjukkan masih banyak peserta didik belum menerapkan pengendalian infeksi silang padahal hal ini dapat meningkatkan risiko terpapar mikroorganisme penyebab infeksi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan tentang pengendalian infeksi silang terhadap kepatuhan pelaksanaannya pada peserta didik di RSGM UNJANI. Metode: Jenis penelitian ini yaitu penelitian survei analitik dengan rancangan penelitian cross-sectional dengan sampel 60 orang peserta didik di RSGM UNJANI. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Hasil: Penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan peserta didik dengan kategori baik 23,3%, kategori cukup 66,7%, dan kategori kurang 10%. Tingkat kepatuhan didapatkan hasil 80% kategori patuh dan 20% kategori tidak patuh. Uji statistik Kendall’s-Tau menunjukkan hasil nilai p = 0,047 (p < 0,05). Hubungan kedua variabel bersifat satu arah, artinya semakin baik pengetahuan maka semakin baik pula kepatuhan terhadap pengendalian infeksi silang. Simpulan: berdasarkan temuan uji statistik Kendall's Tau, terdapat hubungan satu arah antara tingkat pengetahuan mahasiswa RSGM UNJANI mengenai pengendalian infeksi silang dengan kepatuhan pelaksanaannya, artinya semakin baik tingkat pengetahuan peserta didik mengenai pengendalian infeksi silang, maka semakin tinggi pula tingkat kepatuhan mereka dalam menerapkan langkah-langkah pengendalian infeksi silang tersebut.

KATA KUNCI: Pengetahuan, kepatuhan, pengendalian infeksi silang.

The relationship between the level of knowledge about cross-infection control and its compliance among students at Jenderal Achmad Yani University Dental Hospital: cross sectional study 

ABSTRACT

Introduction: Due to their frequent contact with blood and saliva while providing dental care, dental healthcare personnel are particularly vulnerable to infection transmission. According to a preliminary study, a large number of students have not yet put cross-infection control procedures into place, even though doing so may raise their risk of coming into contact with pathogens. The purpose of this research is to ascertain how students at the RSGM UNJANI relate to their level of cross-infection control knowledge and their compliance with its implementation. Methods: This type of research is analytical research with a cross-sectional research design with a sample of 60 students at UNJANI RSGM. Data collection using questionnaires and observation. Results: The results of the survey indicate that the students' knowledge levels fall into three categories: "good" at 23.3%, "sufficient" at 66.7%, and "poor" at 10%. According to the level of compliance, 20% are not in conformity, while 80% are. Using the statistical test of Kendall's Tau, the p-value was 0.047 (p < 0.05). The two variables have a unidirectional association, which means that higher knowledge corresponds to higher compliance with cross-infection control methods. Conclusion: The results of the Kendall's Tau statistical test indicate that there is a unidirectional association between students' compliance with the implementation of cross-infection control and their understanding of it. This means that the better the students' knowledge of cross-infection control, the higher their compliance in applying the infection control measures.

KEY WORDS: Knowledge, compliance, cross-infection control


Keywords


Pengetahuan, Kepatuhan, Pengendalian Infeksi Silang, Knowledge, compliance, cross-infection control

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Putri MH, Sukini, Yodong. Mikrobiologi. 2017th ed. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan; 2017. h.401

Mustakim M. Model perilaku pencegahan infeksi silang pada dokter gigi di kota makassar. Universitas Hasanuddin; 2020. h.1

Ramadhani WR, Kepel BJ, Parengkua WG. Tindakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi pada Perawatan Periodonsia di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pspdg FK UNSRAT. Jurnal e-GiGi (eG). 2015;3(2). DOI: 10.35790/eg.3.2.2015.9636

Sarifudin. Upaya Peningkatan kinerja perawat dalam pencegahan dan pengendalian infeksi dengan pendekatan motivasi dan employee engagement di rsu pamekasan. Universitas Airlangga; 2018. h.1

Arifin NF, Aslan S, Selviani Y, Fairuz A, Arifin FA, Hilyah. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dokter Gigi Muda dengan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri di RSIGM UMI Tahun 2018. Sinnun Maxillofacial J. 2019; 1(1): 37-47. DOI: 10.33096/smj.v1i01.41

Azzahri LM, Ikhwan K. Hubungan pengetahuan tentang penggunaan alat pelindung diri (apd) dengan kepatuhan penggunaan apd pada perawat di puskesmas kuok. PREPOTIF J Kesehatan Masyarakat. 2019;3(1):50–7. DOI: 10.33096/smj.v1i01.41

Prasetyo AG. Gambaran Deskriptif Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri Dan Angka Kejadian Tertusuk Jarum Suntik Pada Tenaga Kesehatan Gigi Di Puskesmas Kabupaten Wonogiri. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2015. h.1

Setiana NR, Dewi TK, Nugroho C. Hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku terapis gigi dan mulut dengan kepatuhan penggunaan apd untuk pencegahan penyakit akibat kerja. J Ilmiah Keperawatan Gigi (JIKG). 2023;4(1): 1-12.

Siampa AF, Samad R. Penerapan proteksi dokter gigi sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi silang: penelitian di kota makassar. J PDGI Makassar. 2014;3(1): 160. DOI: 10.35856/mdj.v3i1.160

Kementerian Kesehatan. Pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan.; 2017. Accessed October 4, 2023. PMK_No._27_ttg_Pedoman_Pencegahan_dan_Pengendalian_Infeksi_di_FASYANKES_.pdf (kemkes.go.id)

Dewi IP, Adawiyah WR, Rujito L. Analisis Tingkat Kepatuhan Pemakaian Alat Pelindung Diri Mahasiswa Profesi Dokter Gigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Unsoed. Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Akuntansi (JEBA). 2019;21(4). DOI: 10.32424/jeba.v21i4.1541

Ridarsyah LMN, Sriatmi A, Susanto HS. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri oleh Dokter Gigi Selama Pandemi COVID-19. HIEGEIA. 2022;6(2): 279-288. DOI: 10.15294/higeia.v6i2.55035

Jatiputri SWRU, Sriatmi A, Susanto HS. Kepatuhan terhadap Pedoman Pengendalian Infeksi dalam Praktik Kedokteran Gigi : Literature Review. MPPKI. 2023; 6(3): 436-44. DOI: 10.56338/mppki.v6i3.3322

Liswanti, Yane. Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri pada mahasiswa prodi diii analis kesehatan stikes bth tasikmalaya. J Kes Bakti Tunas Husada. 2017; 17(2): 502-12. DOI: 10.36465/jkbth.v17i2.278

Fitri Utami, Kuswardani Susari Putri, Hidayati. Hubungan pengetahuan dan sikap dengan tindakan mahasiswa program profesi dokter gigi rsgmp universitas andalas terhadap pengendalian infeksi. Andalas Dent J. 2019;5(2). DOI: 10.25077/adj.v7i2.156

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. 10th Ed. Bandung: Alfabeta; 2012. h.234

Mufti Azzahri L, Ikhwan K. Hubungan Pengetahuan Tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Dengan Kepatuhan Penggunaan APD Pada Perawat di Puskesmas KUOK. PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2019;3(1):50-57. DOI: 10.57084/jiksi.v1i2.412

Laranova A, Afriandi I, Pratiwi Y. Persepsi Tenaga Kesehatan terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri dan Kejadian Kecelakaan Akibat Kerja di Salah Satu Rumah Sakit di Kota Bandung. Jurnal Sistem Kesehatan. 2018;3(4):189-197. DOI: 10.24198/jsk.v3i4.18497

Mega Rukmana N, Mega Putri J, Novariana N. Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) pada Perawat di Lampung. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI). 2020;1(2):1-5. DOI: 10.57084/jiksi.v1i2.412

Susilo D. Kepatuhan Pelaksanaan Kegiatan Hand Hygiene pada Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit X Surabaya. Jurnal Wiyata. 2015;2(2): 200-204.




DOI: https://doi.org/10.24198/pjdrs.v8i3.58132

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


       

      

  

Statistik Pengunjung

Creative Commons License
Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License