KARTU KEARIFAN LOKAL SEBAGAI MEDIA BERINTERAKSI SOSIAL DI RW 3 DESA CIBEUSI KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG
Abstrak
Interaksi sosial diperlukan oleh setiap manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakatnya dimana saja,
termasuk di desa Cibeusi. Status desa perkotaan telah mengubah sikap dan perilaku warga desa Cibeusi secara mencolok. Kaum remaja
dan orang dewasa pria maupun wanita berlomba-lomba untuk membenahi kehidupannya secara materi. Hubungan sosial antarsesama
warga merenggang karena orang menjadi cenderung individualistis. Orientasi pada modernitas itu ditengarai juga sebagai salah satu
penyebab rendahnya apresiasi masyarakat terhadap kearifan lokal bahasa Sunda. Untuk dapat mengatasi permasalahan yang ada,
diperlukan suatu media yang dapat menyadarkan masyarakat terhadap pentingnya berinteraksi sosial dan menghargai serta menjaga
kearifan lokal bahasa. Dalam hal ini Kartu Kearifan Lokal yang berisi enam nilai moral kesundaan yang terefleksikan melalui babasan
dan paribasa Sunda serta dilengkapi dengan aksara Sunda Kaganga menjadi media terpilih. Melalui permainan edukatif dengan kartu
dalam kegiatan PPMP OKK yang dilaksanakan selama 4 bulan ini, diharapkan interaksi sosial akan terjalin dengan baik dan kesadaran
warga masyarakat untuk menghargai dan menjaga warisan budaya leluhurnya dapat ditumbuhkan.
Kata kunci: interaksi sosial, desa perkotaan, individualistis, kearifan lokal, permainan edukatif
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Jurnal ini Terindeks di:
PENERBIT
Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Padjadjaran