TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG SAMPAH LAUT (MARINE DEBRIS) DI SEKITAR KAWASAN PANANJUNG PANGANDARAN
Abstrak
Kawasan Pananjung Pangandaran merupakan kawasan yang unik karena merupakan perpaduan fungsi sebagai kawasan konservasi sekaligus wisata. Tingginya aktivitas antropogenik di kawasan tersebut menyebabkan besarnya tekanan yang diterima, termasuk pada daerah pantai. Salah satu masalah yang signifikan penyebab degradasi lingkungan adalah sampah, termasuk sampah laut (marine debris). Untuk melihat pemahaman masyarakat terhadap sampah laut, dilakukan program Pengabdian kepada masyarakat di sekitar kawasan Pananjung Pangandaran. Kegiatan dilakukan dalam dua tahap untukmengobservasi sampah laut dan pemahaman masyarakat.Kelompok sasaran adalah responden masyarakat umum dan kelompok masyarakat terdidik. Observasi sampah laut dilakukan pada tiga lokasi, yaitu Batu Mandi, Rajamantri, dan Pasir Putih. Parameter sampah yang diukur adalah jenis, volume harian, dan kecenderungan frekuensi pembuangan sampah. Tingkat pemahaman dilihat dari kuesioner untuk memperoleh gambaran tentang pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap sampah laut. Diperoleh 34 jenis sampah dari ketiga lokasi pengamatan yang dikelompokkan ke dalam 6 kategori. Hasil menunjukkan bahwa volume harian sampah selama pengamatan adalah 22,43 liter/hari. Volume sampah meningkat selama akhir pekan. Kelompok responden dengan tingkat pendidikan homogen menunjukkan persentase pemahaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok responden dengan tingkat pendidikan heterogen.
Kata kunci: marine debris, Pangandaran, pengabdian masyarakat
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Jurnal ini Terindeks di:
PENERBIT
Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Padjadjaran