PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN DETEKSI DINI PERMASALAHAN KESEHATAN JIWA DI DESA JAYARAGA KECAMATAN TAROGONG KIDUL KABUPATEN GARUT

Abstrak

Prevalensi gangguan jiwa di Indonesia tergolong tinggi. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, di Provinsi Jawa Barat terdapat 1,7‰ penderita gangguan jiwa berat dan jumlah penderita gangguan emosionalnya mencapai 20‰ (Depkes RI, 2013). Klien dengan masalah kejiwaan lebih banyak di temui di masyarakat daripada yang dirawat di rumah sakit. Desa Jayaraga merupakan wilayah transisi perkotaan di Kabupaten Garut yang memungkinkan masuknya nilai nilai dan budaya dari luar wilayah karena banyaknya pendatang di wilayah tersebut sehingga memungkinkan terjadinya masalah psikososial di wilayah tersebut. Tujuan kegiatan PPMP OKK ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat desa Jayaraga terhadap masalah kesehatan jiwa dengan melakukan deteksi dini masalah kesehatan jiwa di masyarakat. Metode yang dipergunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan kader kesehatan, dan deteksi dini masalah kesehatan jiwa di masyarakat. Kader kesehatan di Desa Jayaraga Kecamatan Tarogong Kidul yang telah mengikuti pelatihan kader kesehatan jiwa sejumlah 40 orang kader dari 80 orang kader kesehatan. Dalam pelatihan kader, semua terlibat aktif dalam pelatihan. Pengetahuan kader tentang masalah kesehatan jiwa masyarakat juga mengalami peningkatan 45%. Berdasarkan hasil deteksi dini masalah kesehatan jiwa di dapatkan 8 orang gangguan jiwa berat, 68 orang beresiko mengalami masalah kejiwaan dari 148 KK yang di survey. Luaran yang dihasilkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah terbentuknya kader kesehatan jiwa, dan laporan hasil deteksi dini masalah kesehatan jiwa di masyarakat desa Jayaraga  sebagai data dasar perencanaan intervensi tahap selanjutnya. Kegiatan PPMP OKK pada tahun kedua diharapkan dapat melanjutkan program yang telah berjalan dengan melakukan program primary prevention pada kelompok beresiko.

Kata kunci: deteksi dini, kader kesehatan jiwa, masalah kesehatan jiwa pemberdayaan masyarakat