PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER KEBANGSAAN MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS INTERKULTURAL DI MADRASAH ALIYAH NEGERI MODEL BABAKAN CIWARINGIN MAJALENGKA CIREBON

Abstrak

Melalui pengamatan terhadap situasi faktual, dapat diketahui bahwa persoalan-persoalan mengenai identitas dan karakter kebangsaan menjadi permasalahan di tanah air, yang cukup menarik untuk dikaji. Berbagai konflik yang berakar dari fanatisme, sentimen rasial, hingga kepentingan golongan pun muncul sebagai realita sosial yang tidak tertangani tuntas mulai dari lingkungan keluarga hingga tingkat yang lebih tinggi. Sorotan terhadap kondisi ini juga tertuang dalam berbagai media, karena belum ada upaya aktif dan optimal untuk mengatasinya. Tim pelaksana PPM menyadari bahwa pihak Perguruan Tinggi, seperti Universitas Padjadjaran, perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk berandil dalam mengurai dan menyelesaikan persoalan tersebut di atas. Pendidikan merupakan alternatif yang bersifat preventif karena berfungsi untuk membangun generasi baru bangsa yang lebih baik. Pendidikan dalam hal ini tidak hanya meliputi aspek kognitif, melainkan secara holistik meliputi aspek afektif, psikomotorik, dan komunikatif. Untuk itu, tim pelaksana PPM melaksanakan kegiatan dengan judul “Penerapan Pendidikan Karakter Kebangsaan Melalui Pembelajaran Berbasis Interkultural di Madrasah Aliyah Model Babakan Ciwaringin Majalengka Cirebon.” Kelompok sasaran kegiatan secara spesifik adalah para siswa penutur bahasa Sunda pembelajar bahasa Perancis. Pada dasarnya, kegiatan PPM  dilakukan meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan berupa penyuluhan dan penyebaran angket, tahap pengolahan data, dan tahap penyusunan laporan. Metode yang digunakan berupa penyuluhan yang berisi penyampaian informasi untuk materi yang bersifat umum dan teoritis, serta metode dialogis. Angket yang disebarkan berfungsi untuk mengetahui situasi awal serta harapan dari kelompok sasaran, berkaitan dengan karakter kebangsaan dan pemahaman tentang interkulturalisme. Pihak yang dilibatkan dalam kegiatan PPM ini adalah pihak pengurus sekolah termasuk para guru.

Kata Kunci : pendidikan, karakter kebangsaan, interkultural