“Pembentukan Kampung IT sebagai Sarana Pemberantasan Buta Teknologi di Desa Gunung Batur II”.
Abstrak
Kota Cilegon yang terletak di ujung barat pulau jawa dan tepi selat sunda di kenal sebagai kota Industri. Banyak orang juga menyebutnya sebagai kota Baja, di katakan demikian karena kota Cilegon menghasilkan 6 Juta ton per tahunnya dan angka ini merupakan angka terbesar penghasilan baja di Asia Tenggara. Dengan predikat tersebut serta upah minimum rakyat (UMR) Kota Cilegon sebesar Rp 3.078.057 seharusnya pemberdayaan sumber daya manusia sudah merata di berbagai kalangan, agar nantinya bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan juga masyarakat sekitar.
Desa Gunung Batur II yang bertempat di Kelurahan Mekarsari Kecamatan Pulomerak merupakan salah satu desa di kota Cilegon yang punya banyak potensi sumber daya alam dari sektor pertanian. Sehingga tidak sedikit warganya untuk memilih bekerja sebagai petani atau tukang kebun. Dari 118 kepala keluarga sekitar 85% bekerja sebagai petani. Walaupun demikian tidak sedikit warga yang tergolong usia produktif sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Selain faktor pendidikan yang hanya bermodalkan ijazah SMP/SMA, kurangnya kemampuan untuk bersaing di dunia kerja juga informasi yang sulit di dapat karena akses internet yang masih minim dan pengetahuan teknologi yang masih terbatas. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka kami mengajukan program hibah bina desa mengenai pemberantasan buta teknologi dengan membentuk kampung IT di Desa Gunung Batur II.
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Jurnal ini Terindeks di:
PENERBIT
Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Padjadjaran