EDUKASI PENATALAKSANAAN NYERI OROFASIAL PADA PASIEN INFEKSI DAN TRAUMA OROMAKSILOFASIAL

Abstrak

Pokok permasalahan: Nyeri orofasial masih merupakan salah satu keluhan utama yang menyebabkan pasien datang ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan. berbagai studi pendahuluan yang telah dilakukan mengenai dampak nyeri orofasial yang memperlihatkan bahwa nyeri orofasial berpotensi menurunkan kualitas hidup pasien. Hal ini dapat terjadi karena terjadinya nyeri orofasial hampir selalu disertai dengan stres yang dialami oleh penderita. Tujuan: Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah melakukan beberapa upaya penatalaksanaan nyeri orofasial, sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut serta kualitas hidup penderita nyeri orofasial. Metode: Pada program pengabdian masyarakat ini dilakukan edukasi pada mengenai efektivitas kurkumin dalam mengatasi nyeri orofasial yang dialami oleh penderita infeksi maupun trauma oromaksilofasial, tindakan pemeriksaan gigi gratis pada anak-anak, dewasa, serta pasien lanjut usia, serta tindakan pencabutan gigi sederhana pada pasien anak-anak, dewasa, serta pasien lanjut usia. Tindakan penyuluhan dilakukan pada 62 peserta (11 pria; 51 wanita) yang terlibat aktif di dalam kegiatan masyarakat di Desa Jaya Mekar. Untuk menilai efektivitas edukasi, dilakukan eveluasi sebelum dan sesudah tindakan penyuluhan yang diberikan. Data yang terkumpul selanjutnya di evaluasi dengan menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank. Hasil: Uji Wilcoxon Signed Rank memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p < 0.01) antara sebelum dan setelah edukasi diberikan.Untuk tindakan pencabutan gigi serta pengobatan gratis, evaluasi dapat dilakukan dengan segera dimana pasien pencabutan gigi tidak lagi mengeluhkan gigi yang mengalami kerusakan. Kesimpulan: Tindakan edukasi yang diberikan terbukti dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi peserta penyuluhan.