PENGEMBANGAN PRODUKSI JAMU DAN BAHAN SPA BAGI PENJUAL JAMU GENDONG DAN SIMPLISIA DI BANTUL, YOGYAKARTA

Retno - Widyowati, Idha Kusumawati, Wiwied Ekasari, Neny Purwitasari

Abstrak


Jamu merupakan sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia. Di beberapa kota besar terdapat profesi penjual jamu gendong yang berkeliling menjajakan jamu sebagai minuman sehat dan menyegarkan selain jamu simplisia juga dijual di pasar tradisional. Jamu yang dijual masih banyak yang tidak memenuhi standar kebersihan dalam cara pembuatannya. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan usaha dan peran perempuan penjual jamu di wilayah Bantul, Yogyakarta dalam meningkatkan kualitas dan mengembangkan produk jamu yang akan dijual. Kegiatan pengabdian ini telah dilakukan di dua desa yaitu Imogiri dan Jetis, Kab. Bantul, Yogyakarta. Khalayak sasaran pengabdian pada masyarakat ini adalah penjual jamu gendong di Desa Canden, Kec. Jetis dan jamu simplisiadi Desa Kunden, Kec. Imogiri yang diwakili sebanyak 50 orang. Pemilihan khalayak sasaran didasarkan pada beberapa pertimbangan yaitu (1) kelompok usaha ini memiliki prospek yang baik untuk pertumbuhan ekonomi daerah sekitar, (2) lokasi usaha relatif berdekatan dan terjangkau oleh tim dan (3) memiliki komitmen dan kemauan keras dalam memajukan usaha. Untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan dari kegiatan ini maka dilakukan upaya: (1) Edukasi dan pelatihan peningkatan kualitas simplisia, (2) Pelatihan pemanfaatan teknologi dan pengembangan produk simplisia (teh herbal), (3) Pelatihan pembuatan inovasi ’permen jamu’, dan(4) Pengenalan produk spa yaitu potpourridan ramuan mandi rempah yang dapat meningkatkan nilai jual jamu. Dari kegiatan terlihat antusias para peserta pelatihan, mereka banyak memberikan pertanyaan dan menjawab soal post-test dengan benar. Selain itu keinginan mereka untuk menerapkan ilmu yang telah mereka dapatkan, khususnya tentang pembuatan permen herbal dan mendirikan rumah SPA.

Kata Kunci


permen herbal; potpourri; mandi rempah; teh herbal; inovasi simplisia

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Biofarmaka IPB. 2013. Quality of Herbal Medicine Plants and Traditional Medicine. http://biofarmaka.ipb.ac.id/brc-news/brc-article/587-quality-of-herbal-medicine-plants-and-traditional-medicine-2013

Coral A., Newall., Linda A., Anderson J., and David P. 1996. Herbal Medicines, A Guide for Health-care Professionals, London, The Pharmaceutical Press, P.5

Depkes R.I. 1985. Cara Pembuatan Simplisia, Jakarta: Departemen Kesehatan RI, hal. 2-25

Depkes R.I. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tanaman Obat, Jakarta: Departemen Kesehatan RI, hal. 7-11

Handoko T.H. 1989. Manajemen, Yogyakarta: BPFE Javanessia. Sejarah Tentang Jamu. http://javanessia.com/aboutjamu.htm

Lestari, E.D. 2007. Analisis Daya Saing, Strategi dan Prospek Indsutri Jamu di Indonesia. Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajeman Institut Pertanian Bogor. 40hal

Penny R., Nahiyah J.F., dan Gunarti. 2014. Pemberdayaan Perempuan Pengrajin Jamu Gendong di Dusun Kiringan, Canden, Jetis Kabupaten Bantul, Artikel PPM.

Retno W, Idha K, Neny P, Tutik S. 2017. Peningkatan Kualitas Jamu Melalui Eedukasi Pembuatan Jamu yang Benar, Pembuatan Bahan SPA, Pengenalan DA-GU-SI-BU serta Pemeriksaan Kesehatan Di Dusun Kiringan, Desa Canden, Kec. Jetis, Kab. Bantul, Yogyakarta, Laporan akhir pengabdian kepada masyarakat.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Jurnal ini Terindeks di: 

PENERBIT

Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Padjadjaran

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran Lt. 4, Jl. Ir. Soekarno Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat 45363