HUBUNGAN STATUS PUBERTAS DENGAN STUNTING PADA ANAK SISWI SD DAN SMP DI KECAMATAN TEMPURAN KABUPATEN KARAWANG
Abstrak
Tujuan:Mengetahui hubungan antara status pubertas dengan perawakan pendek pada anakdan remaja putri di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang. Metode: penelitian analitik menggunakan data primer dengan pengukuran antropometri berupa tinggi dan berat badan dan data hasil survey kepada siswi SD dan SMP di lokasi pengabdian masyarakat. Hasil: Dari 302 subjek penelitian didapatkan 43 berasal dari siswi SD dan 259 dari siswi SMP. Sejumlah 31 subjek (10,3%) tergolong pada anak pendek, 5 subjek (1,7%) sangat pendek dan 264 perawakan normal (87,4%). Sebagian besar mempunyai gizi normal (84,8%) dan hanya 8% yang gizi kurang, 65,9% sudah menstruasi serta 34,1% belum menstruasi. 5 dari 18 anak gizi kurang mengalami pendek dan 26 pendek dari 224 anak gizi baik. 25 anak yang masuk tahap pubertas masuk dalam kategori pendek walaupun dengan statistik tidak bermakna (p=0,083). Kesimpulan: Jumlah perawakan pendek pada siswi SD dan SMP di Kecamatan Tempuran lebih kecil dari prevalensi nasional dan tidak semua pendek berkaitan dengan kurang gizi.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Jurnal ini Terindeks di:
PENERBIT
Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Padjadjaran