PELATIHAN PEMBUATAN EKSTRAK TUMBUHAN UNTUK KETAHANAN TANAMAN PADI TERHADAP NEMATODA DAN PENGENDALIAN HAMA DENGAN BIOPESTISIDA
Abstrak
Dalam budidaya tanaman padi, petani di Desa Cilayung, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang menghadapi kendala yaitu adanya serangan hama beureum (tungro), tikus, burung, hama putih (penggerek putih batang padi, T. innotata), keong mas dan wereng coklat. Petani umumnya dalam mengendalikan hama masih menggunaan insektisida kimia yang harganya mahal dan mencemari lingkungan. Alternatif lain untuk pengendalian hama adalah dengan penggunaan biopestisida (bahan aktif nematoda entomopatogen, Steinernema spp.). Steinernema spp. membunuh hama serangga dengan cepat (24-48 jam) dan aman bagi lingkungan. Pada tanaman padi terdapat serangan nematoda. Ekstrak tumbuhan dapat digunakan untuk ketahanan tanaman padi terhadap nematoda. Kegiatan ini menggunakan metode pengumpulan data, pendidikan (penyuluhan), dan pelatihan.
Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat (petani) tentang pemanfaatan biopestisida, nematoda entomopatogen (Steinernema spp.) untuk pengendalian hama pada tanaman padi, mempraktekkan cara pembuatan biopestisida dan cara aplikasinya di lapangan. Selain itu mengenalkan manfaat ekstrak tumbuhan untuk ketahanan tanaman padi terhadap nematoda, cara pembuatan ekstrak tumbuhan, dan cara aplikasinya di lapangan.
Hasil kegiatan PKM ini, petani dapat mengetahui pemanfaatan biopestisida (Steinernema spp.) untuk pengendalian hama pada tanaman padi, dapat membuat sendiri biopestisida dan dapat mengaplikasikannya pada tanaman padi, juga petani mengetahui manfaat ekstrak tumbuhan untuk ketahanan tanaman padi terhadap nematoda, dapat membuat ekstrak tumbuhan, dan dapat mengaplikasikan pada tanaman padi di lapangan.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Jurnal ini Terindeks di:
PENERBIT
Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Padjadjaran