BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR : SOLUSI OPTIMALISASI POTENSI SUNGAI CIKAO SERTA MENGURANGI BERLEBIHNYA KERAMBA JARING APUNG WADUK JATILUHUR
Abstrak
Sungai Cikao merupakan salah satu sungai yang mengalir di daerah Purwakarta. Sungai ini dimanfaatkan warga untuk kebutuhan air minum, mandi, mencuci, hingga irigasi pertanian, perikanan, dan kegiatan industri. Melihat potensi yang dimiliki sungai ini, budidaya ikan merupakan salah satu pemanfaatan yang bisa dilakukan. Keramba jaring apung (KJA) dan keramba jaring tancap (KJT) merupakan metode budidaya ikan air tawar yang berfungsi untuk optimalisasi pemanfaatan sumber daya perikanan. Sudah sejak lama KJA diterapkan di Waduk Jatiluhur dan terus berkembang pesat hingga sudah melebihi kapasitas maksimum pada saat ini. Tingginya pertumbuhan KJA dapat memperburuk kualitas air sehingga dibutuhkan upaya relokasi. Sungai Cikao yang berlokasi di Kecamatan Jatiluhur menjadi salah satu pertimbangan untuk diterapkannya relokasi budidaya ikan dengan metode KJT. Metode ini dipilih karena dinilai lebih cocok dengan karakteristik Sungai Cikao yakni aliran sungai yang tenang pada bagian tengah dan hilir, pH air yang netral, serta kedalaman air 1,5-4 meter. Jenis ikan yang dipilih untuk dikembangkan adalah ikan lele dikarenakan kondisi air sungai yang agak keruh akibat sedimentasi yang ada di bagian tengah dan hilir sungai. Keuntungan yang ditawarkan dengan budidaya ikan air tawar dengan metode KJT adalah pembuatan desain yang murah dan mudah, produktivitas ikan tinggi, dan pengoperasian lebih mudah. Maka dari itu, budidaya ikan air tawar sebagai potensi yang dapat diterapkan di Sungai Cikao menjadi penting karena dapat menguntungkan banyak pihak terutama dari segi ekonomis.
Kata Kunci
Referensi
Baharuddin, R., Kurnia, N., & Junda, M. 2017. Kajian Awal Pemanfaatan Sungai Jeneberang Sebagai Sarana Budidaya Ikan Dengan Sistem Keramba. In Seminar Nasional Lp2m Unm (Vol. 2, No. 1).
Endo, A., & Oh, T. 2018. The Water-Energy-Food Nexus : Human-Environmental Security in the Asia-Pacific Ring of Fire. Springer, Singapore.
Fatmawati, F. 2016. Analisis Sedimentasi Aliran Sungai Batang Sinamar Bagian Tengah Di Kenagarian Koto Tuo Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Jurnal Geografi, 8(2), 156-164.Subachri W, Zainuddin, Yanuarita D. Seri Panduan Perikanan Skala Kecil Budidaya Kerapu - Sistem Karamba Jaring Apung & Tancap. 2011. P. 18.
Johan, O., Sudradjat, A., & Hadie, W. 2009. Perkembangan Kegiatan Perikanan Ikan Bandeng pada Keramba Jaring Tancap di Pandeglang Provinsi Banten. Media Akuakultur, 4(1), 40-44.
Paramadita, I Gede Wisnu. 2017. Pemantauan Kualitas Air Sungai di Kabupaten Purwakarta tahun 2017. Ekp. 2017;13(3):1576–80.
Tarigan, A. W., Agussalim, A., & Hartoni, H. 2017. Aplikasi Sig Untuk Identifikasi Kesesuaian Lokasi Keramba Jaring Apung Berdasarkan Kualitas Perairan Di Muara Sungai Banyuasin Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Maspari Journal, 9(2), 85-94.
Wowor, I. V., Pangemanan, J. F., & Lumenta, V. 2016. Analisis Kelayakan Usaha Budi Daya Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Sistem Karamba Jaring Tancap di Desa Paslaten Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa. AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan, 4(8).
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Jurnal ini Terindeks di:
PENERBIT
Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Padjadjaran