SOSIALISASI PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR MELALUI AIR DI KECAMATAN JATINANGOR
Abstrak
Penyakit menular melalui air merupakan salah satu kelompok penyakit yang umum terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia sebagai negara dengan penduduk terbanyak kedua di dunia. Jatinangor sebagai kecamatan yang mengalami peningkatan kepadatan penduduk dan penggunaan lahan yang cukup pesat memiliki kualitas air bersih yang tidak seluruhnya baik, dilihat dari riset yang sebelumnya pernah dilakukan dan gambaran penyakit di Jatinangor yang masih menunjukkan diare sebagai salah satu penyakit terbanyak, di mana diare merupakan penyakit yang paling banyak terjadi dari penyakit menular melalui air. Sebagai salah satu langkah untuk mengurangi kerugian dari rendahnya kualitas air bersih adalah dengan melakukan kegiatan sosialisasi mengenai pencegahan penyakit menulari melalui air, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga dan menggunakan air bersih dalam kehidupan. Objek dari kegiatan sosialisasi ini ditujukan untuk masyarakat umum, dengan prioritas warga lokal Jatinangor. Media yang digunakan adalah media daring melalui virtual meeting pada kegiatan seminar online. Keberhasilan sosialisasi dinilai dari seberapa antusias peserta sosialisasi selama kegiatan berlangsung, dilihat dari pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi berlangsung.
Kata Kunci
Referensi
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang. 2018. Profil Kesehatan Kabupaten Sumedang Tahun 2018. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (diakses dari dinkes.sumedangkab.go.id pada 5 Agustus 2020)
Komarulzaman, A., Smits, J., de Jong, E. 2017. Clean water, sanitation and diarrhea in Indonesia: Effects of household and community factors, Global Public Health, 12:9, 1141-1155.
Noeraga, M.A.A., Yudana, G., Rahayu, P. 2020. Pengaruh Pertumbuhan Penduduk dan Penggunaan Lahan terhadap Kualitas Air Bersih. Jurnal Desa-Kota, Vol.2, No.1, 70-85.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Persyaratan Kualitas Air Minum Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (diakses dari http://brpamdki.org/teknik/repo/regulasi/PMK-No.-492-ttg-Persyaratan-Kualitas-Air-Minum.pdf pada 5 agustus 2020).
Stanwell-Smith, R. 2009. Classification of Water-Related Diseases. In Water and Health-Volume I, 66, 2009.
Vollaard, A.M., Ali, S., van Asten, H.A.G.H., Ismid, I.S., Widjaja, S., Visser, L.G., Surjadi, Ch., van Dissel, J.T. 2004. Risk factors for transmission of food borne illness in restaurants and street vendors in Jakarta, Indonesia. Epidemiol Infect 132(5): 863-872.
WHO. 1988. Environmental Management for Vector Control : Training and informational materials. (diakses dari www.who.int pada 5 Agustus 2020).
Yuri, T., Nurcahyo, R. 2013. TQM: Manajemen Kualitas Total dalam Perspektif Teknik Industri. Jakarta: PT. Indeks.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Jurnal ini Terindeks di:
PENERBIT
Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Padjadjaran