City Branding Sawahlunto Kota Wisata Tambang Yang Berbudaya Melalui Event Sawahlunto International Songket Carnival (Sisca) 2016
Abstract
Songket Silungkang merupakan produk andalan hasil kerajinan masyarakat kota Sawahlunto. Sejarah songket dan sejarah tambang memperkuat city branding Sawahlunto dalam mewujudkan visi “Kota Wisata Tambang Yang Berbudaya” yang tertuang dalam Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2001 pada event SISCa. Pada SISCa 2016, transformasi Kota Wisata Tambang Yang Berbudaya direalisasikan melalui konsep dan desain penampilan peserta karnaval. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan dan latar belakang penyelenggara menjadikan Sawahlunto International Songket Carnival (SISCa) 2016 dalam city branding Sawahlunto Kota Wisata Tambang yang Berbudaya, pemahaman penyelenggara terkait SISCa 2016 dan tindakan komunikasi yang dilakukan penyelenggara SISCa 2016 dalam rangka city branding Sawahlunto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teori konstruksi sosial atas realitas dan konsep city branding menjadi landasan dalam membahas hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan penyelenggara menjadikan SISCa 2016 dalam city branding Sawahlunto adalah adanya keterkaitan dampak yang ditimbulkan dari SISCa 2016 tersebut yakni, dampak ekonomi dan dampak pariwisata. Pemahaman penyelenggara SISCa 2016 terkait city branding kota Sawahlunto tertuang dalam Misi SISCa 2016 sebagai bentuk transformasi visi kota dengan mengangkat konsep wisata tambang. Tindakan komunikasi yang dilakukan penyelenggara melalui tiga tahapan komunikasi, yakni (1) komunikasi tahap awal SISCa antara pemerintah dengan pihak internal dan eksternal, (2) komunikasi saat berlangsungnya SISCa 2016 secara verbal dan non verbal, dan (3) komunikasi pasca SISCa 2016 dilakukan untuk menjalin hubungan baik dalam persiapan SISCa selanjutnya. Dengan demikian, penyelenggaraan SISCa 2016 dianggap sebagai salah satu bentuk promosi daerah sebagai perwujudan visi kota Sawahlunto.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bungin, B. (2007). Penelitian kualitatif: komunikasi, ekonomi, kebijakan publik, dan ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
____________(2008). Sosiologi komunikasi (teori, paradigma dan discourse teknologi komunikasi di masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Dinnie, K. (2011). City branding: Theory and Cases. London: Palgrave Macmillan.
Duncan, T. (2002). Imc: using advertising & promotion to build brands. New York: McGraw Hill.
__________(2005). Principle of advertising and imc, international. Second edition. New York: McGrawHill.
Evadianti, Y. (2017). Reposisi brand dalam festival krakatau oleh dinas kebudayaan dan pariwisata provinsi lampung. PRofesi Humas: Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat, Volume 2, No. 1, Agustus 2017, hlm. 23-36. DOI: 10.24198/prh.v2i1.10610.
Hartono, N. A. (2016). Pelaksanaan kegiatan special event jakarta goes pink oleh lovepink indonesia. Jurnal Komunikasi.Vol. X, No 2, 159-170.
Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rahmat, M. Y. & Salamah, U. (2014). Branding tempat: membangun kota, kabupaten, dan provinsi berbasis identitas. Jakarta: Makna Informasi.
Sendjaja, S. D. (1994). Pengantar komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Yin, R. K. (2011). Studi kasus: desain dan metode. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
DOI: https://doi.org/10.24198/prh.v2i2.12861
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Nurkhalila Fajrini, Iriana Bakti, Evi Novianti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
PRofesi Humas Indexed by:
Editorial Office of PRofesi Humas:
Faculty of Communication Science, Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Indonesia 45363
WA: +6282316731181 (Chat Only)
Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
Email: jurnal.profesihumas.fikom@unpad.ac.id
PRofesi Humas Supervised by:
View My Stats