Pasanggiri Mojang Jajaka merupakan agenda tahunan pemerintah daerah di Jawa Barat, termasuk Pemerintah Kota Bandung. Kegiatan ini merupakan salah satu ajang untuk lebih mengenalkan karakter budaya tradisional kepada para nonoman (generasi muda). Dengan lebih mengenal budaya sendiri maka diharapkan di kalangan generasi muda akan tumbuh kebanggaan dan kecintaan terhadap budaya sendiri dan memiliki filter terhadap masuknya budaya luar. Sebagai Pinilih Mojang dan Jajaka Kota Bandung, Pinilih harus memenuhi Kriteria Mojang dan Jajaka yang telah ditentukan oleh paguyuban seperti anggun, beribawa, bersih, berwawasan luas, pintar public speaking, dan lancar bahasa Sunda. Tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui strategi impression management Pinilih Mojang 2014-2015 yang meliputi kesan yang dicari, menunjukkan perilaku, dan menyiapkan risiko dari presentasi diri dalam merepresentasikan Kota Bandung. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksploratif dengan data-data kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Teknik pengumpulan Key Informant dengan cara purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan tiga analisis yaitu domain, taksonomi dan komponensial. Teknik validitas data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi impression management yang dilakukan oleh Pinilih Mojang 2014-2015 Akasha dan Nabila menampilkan kesan yang dicari dalam Mojang Kota Bandung, lalu Akasha dan Nabila menunjukkan perilaku yang harus dilakukan oleh Mojang Kota Bandung saat bertugas, dan Akasha dan Nabila menerima risiko apa yang terjadi saat menjadi Mojang dan menyiapkan risiko yang akan terjadi saat jadi mojang. Saran yang diberikan melalui penelitian ini adalah tidak semua kompetensi yang dicari dalam Mojang Kota Bandung terdapat pada Akasha dan Nabila seperti anggun dan feminin, namun Akasha dan Nabila harus memperbaiki kompetensi yang tidak ada dalam diri mereka, dan perilaku harus tetap dijaga meskipun tidak saat bertugas sebagai Mojang Kota Bandung.
Keywords
Impression Management; mojang; representasi; presentasi diri; Kota Bandung
Cresswel, J. W. (2009). Research design, qualitative, quantitative and mixed methods. 3rd ed. Thousand Oaks. California: Sage Publications
Eliot, T. S. & Prufrock, J. A. (2013). Self presentation. Diakses dari http://faculty.washington.edu/jdb/452/452_chapter_07.pdf
Goffman, E. (1959). The presentation of self in everyday life. Harmondworth: Penguin
Jones E. E. (1990). Interpersonal perception. New York: W. H. Freeman
Mojang Jajaka. (2013). Apa itu mojang jajaka kota bandung. Diakses dari http://mojangjajakabdg.blogspot.co.id/2013/08/apa-itu-mojang-jajaka-kota-bandung.html
Morissan, M. A. (2012). Metode penelitian survei. Jakarta: Kencana
Mustafa, H. (2011). Perilaku manusia dalam perspektif psikologi sosial. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 7 no. 2, 47-60
Paliszkiewicz, J. & Madra-sawicka, M. (2011). Impression management in social media. Journal Management, 203-212
Sedarmayanti. (2011). Manajemen sumber daya manusia, reformasi birokrasi dan. manajemen pegawai negeri sipil (cetakan kelima). Bandung: Refika Aditama
Terry, C. (2013). Self-promotion effects in news media. The McMaster Journal of Communication, 8-25
Wisata Bandung. (2015). Pasanggiri mojang jajaka kota bandung 2015. Diakses dari http://www.wisatabdg.com/2015/08/pasanggiri-mojang-jajaka-kota-bandung.html