K-Drama dan Penyebaran Korean Wave di Indonesia

Idola Perdini Putri, Farah Dhiba Putri Liany, Reni Nuraeni

Abstract


Korean wave adalah istilah yang diberikan untuk penyebaran budaya populer Korea melalui produk-produk hiburan seperti drama, musik, style. Keberadaan Korean wave di Indonesia menjadi fenomena yang menarik untuk diteliti. Penelitian ini membahas tentang peranan kebudayaan populer Korea, Korean Drama (K-Drama) dalam fenomena Korean wave yang terjadi di Indonesia. Drama Korea atau K-Drama menjadi awal kemunculan dari Korean wave di Indonesia. Penggunaan metode kualitatif dengan pendekatan historis pada penelitian ini, bertujuan untuk dapat merekonstruksi K-Drama yang muncul di Indonesia, khususnya di Stasiun TV Indosiar dari tahun 2002 hingga tahun 2013. Melalui analisis data-data serial TV Korea yang tayang di Indonesia, penelitian ini menjelaskan tentang perkembangan K-Drama sebagai pemicu dari munculnya Korean wave, perkembangan K-Drama di Indonesia, hingga dampak yang ditimbulkan dari K-Drama seperti kemunculan eksistensi produk budaya pop Korea lainnya, yaitu K-Pop dan K-Style di Indonesia. K-Drama memiliki peranan yang cukup penting atas Korean wave di Indonesia. Di mana hal-hal tersebut dapat terlihat pada dampak K-Drama di Indonesia, seperti kemunculan komunitas-komunitas pecinta K-Drama, hadirnya situs dari Indonesia yang menyajikan informasi seputar Korea, bahkan hingga maraknya acara-acara yang mengundang aktor, penyanyi, idola-idola Korea ke Indonesia. Korean Wave sendiri menjadi soft power Korea Selatan melalui budaya populernya yang diekspor ke berbagai negara dalam bentuk K-Drama, K-Pop, K-Style, kuliner dan teknologi. Melalui nilai-nilai yang terdapat dalam pembuatan budaya populer, terutama drama, Korea memadukan unsur modern dalam hal ini teknologi dengan tradisi dan nilai-nilai kekeluargaan. Korean wave di Indonesia sendiri ditandai dengan maraknya kemunculan kuliner khas Korea, sinetron adaptasi cerita K-Drama, fashion khas Korea, hingga tujuan wisata tempat pembuatan K-Drama.

Keywords


Korean wave; k-drama; kebudayaan populer Korea; style; Indonesia

References


Abdullah, A., Mahameruaji, J. N., & Rosfiantika, E. (2018). “Si doel anak sekolahan”, sinetron Indonesia paling fenomenal (tinjauan ilmu komunikasi atas sinetron si doel anak sekolahan). ProTVF: Jurnal Kajian Televisi Dan Film, 2(2), 209–219. https://doi.org/10.24198/ptvf.v2i2.20822

Arirang. (2010). Korea-Indonesia Friendship Sharing Concert. Retrieved May 30, 2019, from Arirang website: http://www.arirang.com/Tv2/TVCommon_NoStaff_Archive.asp?Prog_Code=TVCR0108&MENU_CODE=100136&view_seq=3206

Chung, A. (2011). K-Drama: A New TV Genre with Global Appeal (Korean Culture Book 3). Seoul: Korean Culture and Information Service.

Department Global Communication and Contents Division. (2012). Hallyu (Korean Wave): Korea.net: The official website of the Republic of Korea. Retrieved May 30, 2019, from korea.net website: http://www.korea.net/AboutKorea/Culture-and-the-Arts/Hallyu

Eka. (2009). Korean Culture Week in Jakarta. Retrieved September 5, 2012, from koreaindo.net website: http://koreanindo.net/2009/10/10/korean-culture-week-in-jakarta

Gemiharto, I., Abdullah, A., & Puspitasari, L. (2017). Kajian kritis tayangan televisi favorit kelas menengah perkotaan (studi kasus tayangan televisi favorit kelompok masyarakat kelas menengah di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat). ProTVF: Jurnal Kajian Televisi Dan Film, 1(1), 13–29. https://doi.org/10.24198/ptvf.v1i1.13329

Jeong, Y. (2012). “Hallyu” Sweeps Korean Festival into Town. Retrieved October 19, 2012, from The Jakarta Post website: http://thejakartapost.com/news/2012/10/09/hallyu-sweeps-korean-festival-town.html

Nugroho, S. A. (2011). Hallyu di Indonesia: selama dekade pertama di abad ke-21. in m. Syamsudin (ed.), sejarah Korea menuju masyarakat modern: beberapa peristiwa penting. Yogyakarta: INAKOS.

Rakhmat, J. (2012). Metode penelitian komunikasi: dilengkapi contoh analisis statistik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Shim, D. (2006). Hybridity and the Rise of Korean Popular Culture in Asia. Media, Culture and Society, Vol. 28, pp. 25–44. https://doi.org/10.1177/0163443706059278

Sjamsuddin, H. (2007). Metodologi sejarah. Bandung: Historia Utama Press.

Storey, J. (2006). Cultural studies dan kajian budaya pop. Yogyakarta: Jalasutra.




DOI: https://doi.org/10.24198/ptvf.v3i1.20940

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Idola Perdini Putri, Farah Dhiba Putri Liany, Reni Nuraeni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

ProTVF Indexed by:

    

Editorial Office of ProTVF:

Faculty of Communication ScienceUniversitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Indonesia 45363
WhatsApp: +6285189714299 (Anggi Lestari)

Telephone: +62227796954
Faximile: +62227794122
E-mail: jurnalprotvfunpad@gmail.com


 

ProTVF Supervised by:

View My Stats