Semiotika Gender dalam Film Brave
Abstract
Film Brave merupakan sebuah film yang memiliki unsur gender di dalamnya. Film merupakan salah satu bentuk komunikasi massa. Pesan yang dimiliki film dapat sampai ke belahan dunia lain dengan cepat. Termasuk juga dengan unsur gender dalam film Brave. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana makna gender yang terdapat dalam film Brave. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan metoda Miles dan Huberman yang membagi tahap analisis data kualitatif menjadi tiga, yaitu reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Data kemudian dianalisa dengan menggunakan model analisis semiotika Roland Barthes yang membagi tahapan makna menjadi denotasi, konotasi dan juga mitos. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gender dalam film Brave memiliki makna denotasi perempuan dituntut untuk bertindak sempurna oleh lingkungannya, makna konotasi penolakan terhadap perjodohan yang dilakukan sang wanita adalah sebagai bentuk ketidakpatuhan terhadap tradisi dan lingkungan, dan mitos bahwa akan adanya bencana yang terjadi apabila ada tradisi atau kebiasaan adat yang dilanggar.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ardianto, E., Komala, L., & Karlinah, S. (2007). Komunikasi massa: suatu pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Cangara, H. (2007). Pengantar ilmu komunikasi (Edisi Revisi). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Effendy, O. U. (2003). Ilmu Teori Dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Indriani, S. S., & Rosfiantika, E. (2018). Pesan rasisme dalam episode the vinyards pada film american history x. ProTVF: Jurnal Kajian Televisi Dan Film, 2(1), 87–100. https://doi.org/10.24198/ptvf.v2i1.19879
Izumi, K. (2016). Wawancara Pra-Survei. Banjarmasin.
Mosse, J. C. (2007). Gender & pembangunan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Permana, R. S. M., Puspitasari, L., & Indriani, S. S. (2018). Strategi promosi pada tahapan pra-produksi film ‘haji asrama’ (HAS). ProTVF: Jurnal Kajian Televisi Dan Film, 2(2), 145–156. https://doi.org/10.24198/ptvf.v2i2.20818
Rukmi, G. (2016). Wawancara Pra-Survei. Banjarmasin.
Sagaf. (2014). Gender education (rekontruksi pendidikan yang bias gender). Institut Agama Islam Negeri Datokarama.
DOI: https://doi.org/10.24198/ptvf.v3i1.21246
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Maulia Putri Sutorini, Muhammad Alif, Sarwani Sarwani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
ProTVF Indexed by:
Editorial Office of ProTVF:
Faculty of Communication Science, Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Indonesia 45363
WhatsApp: +6283111519064 (Anggi Lestari)
Telephone: +62227796954
Faximile: +62227794122
E-mail: jurnalprotvfunpad@gmail.com
ProTVF Supervised by:
View My Stats