IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DALAM PEMBUATAN KTP EL DI KABUPATEN BANDUNG

Hery Herawan, . Candradewini, Ratna Meisa Dai

Abstrak


Makna utama dari pelayanan publik selalu dikaitkan dengan kegiatan yang dilakukan oleh instansi berwenang dalam memberikan bantuan dan kemudahan kepada masyarakat. Pelayanan publik ini menjadi semakin penting, sebab bersentuhan langsung dengan masyarakat banyak, yang memiliki keanekaragaman kepentingan dan tujuan. Untuk mengoptimalkan Pelayanan Administrasi Kependudukan Pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP el) di wilayah Kabupaten Bandung diperlukan Rumusan Kebijakan dengan mempertimbangkan faktor-faktor penghambat implementasi kebijakan supaya diperoleh kebijakan yang paling tepat. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan mengacu kepada Model implementasi kebijakan yang dikembangkan oleh Edward III (1980). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan pelayanan administrasi kependudukan KTP el sudah berjalan, namun masih ada beberapa kendala yang dihadapi. Melalui 4 variabel pada model Edward III hasilnya menunjukkan bahwa Disduk Capil Kabupaten Bandung memenuhi 1 variabel yakni Faktor Disposisi, sedangkan Faktor lainnya seperti komunikasi, sumberdaya dan struktur organisasi menemui kendala yang bisa mengambat implementasi kebijakan pelayanan administrasi kependudukan KTP el. Dari faktor penghambat tersebut diperoleh Kebijakan yang paling tepat untuk di implementasikan adalah pembangunan sistem pelayanan Adminduk dan catatan sipil berbasis aplikasi Website / aplikasi android.

 

Main meaning of public service is always associated with activities carried out by the authorized agency in providing assistance and convenience to the community. This public service is becoming increasingly important, because it is in direct contact with many people, who have a variety of interests and goals. To optimize Population Administration Services for Making Electronic Identity Cards (KTP el) in the Bandung Regency area, a Policy Formulation is needed by considering the factors that hinder policy implementation in order to obtain the most appropriate policy. The method used is a qualitative approach with reference to the policy implementation model developed by Edward III (1980). The results of study can be concluded that, implementation of population administration service policies has been running, but there are still some obstacles that must be faced. Through the 4 variables in the Edward III model, it is found that Department of Population and Civil Registry of Bandung Regency fulfills 1 variable, namely the Disposition Factor, while other factors such as communication, resources and organizational structure encountered obstacles that could hinder the implementation of population administration service policies. From these inhibiting factors, the most appropriate policy to be implemented is the development of the administrative service system and civil registration based on the Website / Android application.


Kata Kunci


Kebijakan, KTP Elektronik, Peningkatan layanan, Pelayanan publik

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Sinambela, Lijan Poltak [et al]. 2014. Reformasi pelayanan publik : Teori, kebijakan, dan implementasi . Jakarta . Bumi Aksara.

Subarsono. 2011. Analisis Kebijakan Publik : Konsep, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Sugiono.2016. Metode Penelitian : Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta

Gaffar, Afan. 2009. Politik Indonesia : Transisi Menuju Demokrasi. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Satori,Djam’an dan Komariah, Aan. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabeta.

Taufiqurokhman. 2014. Kebijakan Publik : Pendelegasian Tanggungjawab Negara Kepada Presiden selaku Penyelenggara Pemerintahan. Jakarta. : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Moestopo Beragama.

B. Jurnal

Hasibuan, Erlinda Habib. Badaruddin. Karyono. 2020. Implementasi Kebijakan e-KTP dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan Kota Padangsidimpuan.

C. Peraturan Perundang-undangan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2018

Tentang Peningkatan Kualitas Layanan Administrasi Kependudukan.

Permendagri No 76 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pejabat Pada Unit Kerja yang Menangani Urusan Administrasi Kependudukan di Provinsi dan Kabupaten/Kota

Peraturan Bupati Bandung nomor 106 tahun 2018 tentang Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan

Peraturan Bupati Nomor : 137.1/Kep.615/KASOTDA/2019 tentang pelimpahan sebagian urusan pemerintahan dari Bupati kepada Camat

Peraturan Bupati Nomor : 99 Tahun 2016 tentang Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung

D. Website

https://jdih.bandungkab.go.id/

https://casip.bandungkab.go.id/




DOI: https://doi.org/10.24198/responsive.v4i1.33278

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


RESPONSIVE: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan Kebijakan Publik telah Terindeks Di:

      
  
 
 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.