INOVASI PROGRAM TOSS MELALUI PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) DI DESA JANGKURANG KECAMATAN LELES KABUPATEN GARUT

Marshanda Syafira Devina, Sawitri Budi Utami

Abstrak


Penelitian ini di latar belakangi oleh meningkatnya angka pravelensi balita stunting, gizi kurang, dan gizi buruk di Kabupaten Garut khususnya di Desa Jangkurang pada Tahun 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana proses inovasi Program TOSS melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Desa Jangkurang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori inovasi sektor publik dari Cook. Matthews, dan Irwin (2009) yang memiliki 4 komponen yaitu: Develop Options and Solutions, Implement, Check and Evaluate, Adjust and Dissaminate. Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses inovasi Program TOSS belum dilaksanakan secara optimal karena masih memiliki kekurangan pada beberapa dimensi penelitian. Beberapa kendala yang ditemukan dalam proses inovasi Program TOSS disebabkan kurang optimalnya penyuluhan yang diberikan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut terkait inovasi Program TOSS sehingga kader posyandu di Desa Jangkurang kurang maksimal dalam memberikan pelayanannya. Meskipun proses pengembangan inovasi Program TOSS sudah berjalan dengan baik, pelayanan inovasi Program TOSS belum dilaksanakan secara maksimal sehingga masih terjadi kendala dalam pelaksanaannya.

 

This research is motivated by the increasing prevalence of stunting, undernutrition, and malnutrition in Garut Regency, especially in Jangkurang Village in 2021. The purpose of this study was to determine and analyze how the innovation process of the TOSS Program through Supplementary Food Provision (PMT) in Jangkurang Village, Leles District, Garut Regency. The theory used in this research is Cook's public sector innovation theory. Matthews, and Irwin (2009) which has 4 components, namely: Develop Options and Solutions, Implement, Check and Evaluate, Adjust and Dissaminate. The research method uses descriptive qualitative research methods. The data collection techniques used were interviews, observation, documentation, and literature study. The results showed that the TOSS Program innovation process has not been implemented optimally because it still has shortcomings in several research dimensions. Some of the obstacles found in the TOSS Program innovation process are due to the lack of optimal counseling provided by the Garut Regency Health Office regarding the TOSS Program innovation so that posyandu cadres in Jangkurang Village are less than optimal in providing their services. Although the TOSS Program innovation development process has gone well, the TOSS Program innovation service has not been implemented optimally so that there are still obstacles in its implementation.


Kata Kunci


Inovasi; Program TOSS; Pemberian Makanan Tambahan (PMT); Stunting.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Cook, Grahame, Mark Matthews, & Stephen Irwin. (2009). Innovation in the Public Sector: Enabling Better Performance, Driving New Directions. Australian National Audit Office.

Cresswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Sage Publication .

Dinas Kesehatan Kabupaten Garut. (2022). Data Hasil Pelaksanaan Bulan Timbang Balita ( BPB ) Berdasarkan Indikator Tinggi Badan Menurut Umur TB/U.

Endah Sary, Y. N. (2018). Balita Gizi Kurang Dan Keluarga. CV Budi Utama.

Miles. M.B, Huberman, A. M. &, & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook (3rd ed.). Sage Publications.

Pemerintah Desa Jangkurang. (2022). Perbandingan Jumlah Gizi Kurang dan Jumlah Balita di Desa Jangkurang Berdasarkan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Lembang.

Pemerintah Desa Jangkurang. (2023). Perbandingan Stunting Pada Anak Usia Balita di Wilayah Puskesmas Lembang Kabupaten Garut.

Pemerintah Desa Jangkurang. (2023). Perbandingan Stunting di Desa Jangkurang Berdasarkan Posyandu di Wilayah Puskesmas Lembang.

Pernando, E. J., Al Sunah, M. D., & Qadarsih, A. M. (2021). Inovasi Pelayanan Publik Bidang Kesehatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawang. Administrasi Nusantara Mahasiswa (JAN Maha) , 3(No. 6 – 30), 2–11.

Pusdatin Kemenkes RI. (2018). Data dan Informasi Kesehatan: Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Perbup Garut Nomor 31 Tahun 2019 Tentang Peran dan Kewenangan Desa dan Kelurahan dalam Penurunan Stunting Terintegrasi.

Safrina, & Putri, E. S. (2022). Hubungan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Dengan Resiko Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Biology Education, 10(1), 78–79.

Sumarlin, R. (2017). Kebutuhan Energi dan Zat Gizi. Budi Utama.




DOI: https://doi.org/10.24198/responsive.v7i1.53093

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


RESPONSIVE: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan Kebijakan Publik telah Terindeks Di:

      
  
 
 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.