OBJEKTIFIKASI VISUAL SENSUALITAS ALA TRANSPORTASI UMUM: MELACAK KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASINYA DI KOTA KUPANG

Martha Yulianti Liu, Lorensa Marani Panda Nenu, Delviana Sari, Aflina Riweng, Lasarus Jehamat, Petrus Salestinus Mite, Helga Maria Evarista Gero, Cristin Erika Meka

Abstrak


Studi ini adalah studi kebijakan publik yang mengatur objektifikasi visual sensualitas pada transportasi umum dengan menggunakan pendekatan teori kontrak sosial Jean-Jacques Rousseau. Problematika melanggar martabat  dengan memvisualisasikan sensualitas berkelana menyusuri jalanan Kota Kupang. Pemerintah sebagai payung warga melalui kebijakannya menjadi dalil sah untuk melindungi dan memenuhi hak warganya.  Menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan institusional, mendapati hasil bahwa kebijakan yang mengatur objektifikasi visual sensualitas pada transportasi umum berbasis perizinan operasional yang telah memenuhi standarisasi program Gender, Equality, Disability, and Social Inclusion. Upaya peninjaklanjutan pelanggaran dilakukan dalam bentuk penertiban dan pembimbingan. Tantangan utama tindakan ini masif terjadi karena ketergantungan ekonomi pengemudi serta kurangnya edukasi mengenai objektifikasi visual sensualitas baik kepada pengemudi maupun masyarakat sebagai user.  Upaya lainnya dilakukan melalui pelaksanaan lomba bemo ramah bahasa atau disingkat raisa. Berdasarkan temuan tersebut dan fenomena aktual yang terjadi, dapat disimpulkan bahwa kebijakan, program yang telah dilaksanakan belum optimal dalam penanganan objektivikasi visual sensualitas pada transportasi umum. 

 

This study is a public policy study that regulates the visual objectification of sensuality on public transportation using Jean-Jacques Rousseau's social contract theory approach. Problems of violating dignity by visualizing sensuality wander through the streets of Kupang City. The government as the umbrella of citizens through its policies is a legitimate argument to protect and fulfill the rights of its citizens.  Using a qualitative research method with an institutional approach, we found that the policy governing visual objectification of sensuality on public transportation is based on operational licensing that has met the standardization of the Gender, Equality, Disability, and Social Inclusion program. Efforts to follow up on violations are carried out in the form of curbing and guiding. The main challenge of this action is massive due to the economic dependence of drivers and the lack of education on visual objectification of sensuality both to drivers and the public as users.  Other efforts are made through the implementation of language-friendly bemo competitions or raisa for short. Based on these findings and the actual phenomena that occur, it can be concluded that the policies and programs that have been implemented have not been optimal in handling the visual objectification of sensuality in public transportation.


Kata Kunci


Sensualitas visual; Transportasi umum; Kebijakan publik; Kontrak sosial

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alrah. (2022). Kontrak Sosial Dalam Pandangan Rousseau. Paradigma: Jurnal Kalam Dan Filsafat, 1(01), 1–14. https://doi.org/10.15408/paradigma.v1i01.27289

Anciones-Anguita, K., & Checa-Romero, M. (2024). Sexualized culture on livestreaming platforms: a content analysis of Twitch.tv. Humanities and Social Sciences Communications, 11(1). https://doi.org/10.1057/S41599-024-02724-Z

Arbani, M., & Maryani, E. (2022). Analisis Semiotik John Fiske: Komodifikasi Kebertubuhan Perempuan Dalam Program Televisi The Hotman. Jurnal Yaqzhan, 8(2), 229–251.

Aryanisila. (2024). Peran Badan Kerjasama Antar Desa Dalam Perlindungan, Pengelolaan, Pelestarian Hasil Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kabupaten Banyuasin. Responsive: Jurnal pemikiran dan penelitian Bidang Administrasi, Sosial, Humaniora dan kebijakan publik, 6(1), 63–80. https://doi.org/10.47995/jian.v6i1.104

Bertram, C. (n.d.). Jean Jacques Rousseau.

Efrina Putri Bella. (2020). Tindakan Sosial Model Perempuan Untuk Berfoto Sensual Di Kota Surabaya [Airlangga Surabaya]. http:/www.lib.unair.ac.id

Hamidi, A. L., Sekarinasih, A., Sartika, E., & Waseso, H. P. (2023). Kebijakan pemisahan tempat duduk moda transportasi umum dalam perspektif gender (Studi kasus pengguna bus Transjateng jalur Purwokerto-Purbalingga). Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender Dan Anak, 18(1), 33–58. https://doi.org/10.24090/yinyang.v18i1.7766

Huriani, Y. (2021). Pengetahuan fundamental tentang perempuan (T. Rahman (Ed.); 1st ed.). Lekkas. https://digilib.uinsgd.ac.id/42622/%0Ahttp://digilib.uinsgd.ac.id/42622/1/fundamental-gender.pdf

Irfirdaus, E. (2021). Analisis Gambar Bak Truk di Bondowoso. Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha, 11(1), 1–11. https://doi.org/10.23887/jjpsp.v11i1.34711

Jean Jacques Rousseau (Stanford Encyclopedia of Philosophy). (n.d.). Retrieved October 30, 2024, from https://plato.stanford.edu/entries/rousseau/

Khusufmawati, E., Nurasa, H., & Alexandri, M. B. (2021). Implementasi Kebijakan Standarisasi Sarana Di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung (Studi Tentang Kendaraan Dinas Operasiona ). 7(November), 713–724.

Kumalasari, R. (2022). Subjectivity of Women’s Body on Tiktok. Retorik: Jurnal Ilmu Humaniora, 9(2), 179–187. https://doi.org/10.24071/ret.v9i2.3511

Mare, F. J., & Arif, U. Q. (2024). Analisis Wacana Kritis Tentang Perempuan Dalam Stiker Angkutan Kota di Kota Larantuka. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4, 6845–6855. http://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/11120%0Ahttps://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/download/11120/7678

Meutia, I. F. (2017). Analisis Kebijakan Publik. In Moh. Nizar (Ed.), Analisis Kebijakan Publik. Aura (CV. Anugrah Utama raharja).

Mulyadi, D., Nurasa, H., & Halimah, M. (2021). Implementasi Penyelenggaraan Pengelolaan Terminal Tipe C Di Banjaran Kabupaten Bandung Implementation Of Type C Terminal Management Policy In Banjaran Bandung Regency (Studi Kasus di Terminal Banjaran Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung). Responsive, 4(1), 1. https://doi.org/10.24198/responsive.v4i1.32245

Naima, I. (2019). Perempuan Dan Sensualitas Ludruk. Institut Seni Indonesia.

Neo, T. H. E., Wave, K., & Twiter, D. (2010). 12 Commonline Departemen Komunikasi| Vol. 2/ No. 2. 2(2), 12–25.

Obed Bima Wicandra. (2007). Representasi Perempuan Pada Lukisan Di Bak Truk. Nirmana, 9(1), 31–37. http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/dkv/article/view/17070

Pecini, C., Guizzo, F., Bonache, H., Borges-Castells, N., Morera, M. D., & Vaes, J. (2023). Sexual objectification: advancements and avenues for future research. Current Opinion in Behavioral Sciences, 50, 101261. https://doi.org/10.1016/J.COBEHA.2023.101261

Perhubungan, K. (n.d.). BPSDM.pdf. Kemernterian Perhubungan. https://dephub.go.id/post/read/struktur-organisasi?cat=QmVyaXRhfHNlY3Rpb24tNjU

Pokhrel, S. (2024). No TitleΕΛΕΝΗ. Αγαη, 15(1), 37–48.

Sugiyono. (2020). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta.

Tanate, V. L., Tans, F., & Semiun, A. (2020). Analisis Teks pada Angkutan Kota Jalur 2 (Dua) Kota Kupang: Sebuah Kajian Wacana Kritis. Pdfs.Semanticscholar.Org, 2, 163–174. https://pdfs.semanticscholar.org/3c27/b472297b7e577a71b5e9871388262541892d.pdf

UU RI. (2022). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1(69), 1–84. https://peraturan.bpk.go.id/Details/207944/uu-no-12-tahun-2022

Wahdiyati, D., & Dhaifina, G. (2022). Muatan Pornografi, Pornoaksi, dan Eksploitasi Perempuan dalam Lagu Dangdut. Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 9–30. https://doi.org/10.37715/calathu.v4i1.2709

Wati, L., & Saifulloh, M. (2020). Subordinat Perempuan Dalam Aplikasi Percakapan Grup Whatsapp (Studi Kasus Penggunaan Sticker Sensual Di Grup Whatsapp). LUGAS Jurnal Komunikasi, 4(1), 43–48. https://doi.org/10.31334/lugas.v4i1.940

Winengan. (2019). Dinamika Perumusan Kebijakan Publik. In Kadri (Ed.), Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. (1st ed.). Sanabil publishing.




DOI: https://doi.org/10.24198/responsive.v8i2.59087

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


RESPONSIVE: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan Kebijakan Publik telah Terindeks Di:

      
  
 
 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.