PENYULUHAN DAN PELATIHAN DIVERSIFIKASI OLAHAN KAKAO DI KELOMPOK PENGAJIAN NURUL HUDA KELURAHAN KOTABARU KECAMATAN TANJUNG KARANG TINUR BANDAR LAMPUNG
Abstrak
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas tanaman perkebunan yang berperan dalam meningkatkan pendapatan negara. Perkembangan kakao terus mendapatkan perhatian karena tanaman kakao merupakan salah satu komoditas tanaman perkebunan penghasil ekspor yang berperan penting bagi perekonomian Salah satu diversifikasi dari olahan kakao adalah coklat bubuk. Coklat bubuk adalah salah satu diversifikasi dari tanaman atau buah kakao. Coklat bubuk atau cocoa powder banyak digunakan sebagai bahan campuran adonan kue atau diolah sebagai minuman cokelat instan. Kelompok Pengajian Nurul Huda Kelurahan Kotabaru Kecamatan Tanjung Karang Timur Bandar Lampung terdiri dari kaum ibu ibu yang kebanyakan berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Secara umum perekonomian Kelompok Pengajian Nurul Huda Kelurahan Kotabaru Kecamatan Tanjung Karang Timur Bandar Lampung termasuk ekonomi sedang. Dimana rata rata latar belakang pendidikan kelompok pengajian ini umumnya hanya tamatan SMP dan SMA namun ada juga yang Sarjana. Tujuan dari kegiatan ini adalah Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kelompok Pengajian Nurul Huda Kelurahan Kotabaru mengenai keamanan pangan, pembuatan coklat bubuk, sanitasi dan higiene analisis usaha pembuatan diversifikasi produk olahan kakao yaitu coklat bubuk instan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : Universitas lampung, yaitu sebagai sarana untuk menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya memberikan sumbangan bagi pelaksanaan pembangunan sedangkan untuk kelompok Pengajian Nurul Huda Kelurahan Kotabaru, yaitu sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan dalam membuat diversifikasi produk olahan kakao (bubuk coklat instan)
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Amraini, Z.S., Rinaldo, H., Hermanto., Kurniawan, N dan Zulfansyah. (2011). Review Teknologi Pengolahan Kakao. Seminar Tjipto Utomo (Stu). (B4-2) – (B4-7)
Aprilia, N.D dan Suryadarma, P. (2020). Pemanfaatan biji kakao dalam pembuatan olahan selai cokelat. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat. 2(3), 445-450
Camu N, Winter TD, Addo SK, Takrama JS, Bernaert H, dan Vuyst LD. (2008). Fermentation of cocoa beans: Inflence of microbial activities and polyphenol concentrations on the flavour of chocolate. Journal of Science Food and Agriculture, 88 (1), 2288-2297.
Departemen Pertanian. (2005). Prospek Arah Pengembangan : Agribisnis kakao. Bogor. Lembaga Riset Perkebunan Indonesia
Direktorat Jendral Perkebunan RI. (2013). Produksi Cokelat Indonesia. Diakses 20 Oktober 2021, dari http//:www.ditjen.deptan.go.id
Lima LJR, Almeida MH, Nout MJR, dan Zwietering MH. (2011). Theobromacacao L., the food of the gods: quality determinants of commercial cocoa beans, with particularreference to the impact of fermentation. Critical Reviews in Food Science and Nutrition. 51, 731-761.
Ross J. 2000. Cocoa and chocolate as functional foods. Journal of Medical Food. 3 (2), 2000.
Septianti, E. (2013). Teknologi Pengolahan Primer dan Sekunder Biji Kakao. Agroinovasi Sinar Tani. 3499, 2-10
Sudjatha, W., Permana, M.IDG dan Puspawati, N.N. (2015). Teknologi Pengolahan Kakao. Bali. Buku Arti (Arti Foundation).
Towaha J. 2014. Kandungan senyawa polifenol pada biji kakao dan kontribusinya terhadap kesehatan. Sirinov. 2(1), 4-5.
Wahyudi T. 2008. Panduan Lengkap Kakao. Jakarta (ID): Penebar Swadaya
DOI: https://doi.org/10.24198/sawala.v4i1.38093
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Sedang Proses Indeksasi Di: