PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA DIGITALISASI INFORMASI DAN BRANDING PONDOK PESANTREN AL-BAYUM

Feranza Cendikia, Dina Larasinta, Muhammad Lu'lu Will Qolby, Aditya Candra Lesmana, Ardi Maulana Nugraha

Abstrak


Lokasi Pondok Pesantren Al-Bayum yang tidak terlalu dekat dengan kota, membuat keberadaan pesantren ini belum diketahui oleh khalayak. Maka dari itu, penting untuk pesantren ini memiliki media sosial sebagai sarana untuk branding dan mendigitalisasi informasi terkait. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil menunjukan bahwa dengan konten yang menarik dan memanfaatkan algoritma media sosial yang ada, kesadaran masyarakat tentang keberadaan pesantren ini pun mengalami peningkatan. Sehingga adanya sosial media sangat penting dalam terciptanya branding pondok pesantren ini.


Kata Kunci


media sosial, digitalisasi, branding, Pesantren

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Nuris, A. (2016). Tindakan Komunikatif: Sekilas tentang Pemikiran Jürgen Habermas. Al-Balagh: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 1(1), 39-66.

Sugiyono, D. (2010). Memahami penelitian kualitatif.

Setiadi, A. (2016). Pemanfaatan media sosial untuk efektifitas komunikasi. Cakrawala-Jurnal Humaniora, 16(2).

Liedfray, T., Waani, F. J., & Lasut, J. J. (2022). Peran Media Sosial Dalam Mempererat Interaksi Antar Keluarga Di Desa Esandom Kecamatan Tombatu Timur Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Ilmiah Society, 2(1).

Sulistio, A. B. (2021). Branding Sebagai Inti Dari Promosi Bisnis.




DOI: https://doi.org/10.24198/sawala.v4i1.44514

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Sedang Proses Indeksasi Di:

Google Scholar WorldCat Crossref Bielefeld Academic Search Engine (BASE)