PARADOKS DAN SINJUTAS (SINERGI-KEBERLANJUTAN-KETUNTASAN) GERAKAN FILANTROPI DI INDONESIA

ZAENAL ABIDIN

Abstrak


Pembangunan masyarakat berbasis kekuatan potensi lokal menadi isu strategis beberapa tahun belakangan ini. Potensi lokal di nyatakan dalam aktifitas keswadayaan masyarakat dalam berbagai aspek kegiatan di dalam kehidupan bermasyarakat.Wujud keswadayaan tersebut berupa partisipasi pembangunan jembatan, jalan kampung, gedung pertemuan, bahkan sampai dengan kepedulian sosial terhadap sesama. Realitas tersebut menjadi bagian dari kohesi sosial yang tidak dapat dipandang sebelah mata oleh pemerintah, namun kelak menjadi bagian dari penguatan-penguatan peran civil society di Indonesia. Civil Society dapat diartikan sebagai kenyataan dari kehidupan sosial yang terorganisasi yang bersifat sukarela, swadaya, swasembada dan terbebas dari tekanan negara18. Potret gerakan civil society ini di Indonesia berkembang pesat dengan salah satunya dengan munculnya aktifitas dan lembaga filantropi baik dengan aroma agama maupun tidak. Praktik-praktik filantropi baik secara individu, kelompok maupun corporate semakin menggeliat sehingga menjadi pantas bagi kita untuk tidak sekedar percaya, ataupun pasrah dengan kegiatan-kegiatan filantropi tanpa perlu bersikap kritis dengan hal tersebut.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abidin, Zaenal dkk. Penguatan Lembaga Zakat dan Masjid sebagai Pemberdayaan Civil Society dalam Demokrasi, Civil Society & Globalisasi.

Abidin, Zaenal.2012. Manifestasi dan Latensi Lembaga Filantropi Islam dalam Praktik Pemberdayaan Masyarakat (suatu studi pada Rumah Zakat Indonesia Cabang Malang).Tesis.

Agnes Sumartiningsih, 2004 Pemberdayaan Masyarakat Desa Meialui Institusi Local, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Machfudh.2010. Mengakses Dana Hibah dan Pembiayaan Lain Dari Lembaga Donor Potensial Di Indonesia

Heychael, Muhamad dan Roy Thaniago.2013. Ketika Televisi Peduli: Potret Dilematis Filantropi Media (Laporan Penelitian Remotivi atas Praktik Penggalangan Dana Publik di 10 Stasiun Televisi). Remotivi dan Yayasan TIFA). lisensi Creative Common Attribution 3.0.

Ibrahim, Rustam.2005. “Filantropi Keadilan Sosial Tidak Identik dengan Advokasi” dalam Jurnal Galang, Vol.1 No.1 Oktober 2005, PIRAC, 2005, Opini, Hal 77 – 83.

Isbandi Rukminto Adi.2003.Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas.Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia:Jakarta.

Setiana, Lucie.2005.Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat.Ghalia Indonesia:Bogor.

Azra,Azyumardi.2012.Filantropi.untuk.Kohesi.Sosialhttp://nasional.kompas.com/read/2012/08/18/1654224/.

Eka Putra, Maifil.2014.Sumbangan Perusahaan Mencapai 8,6 Triliun.news.pirac.org.19 Juni 2014.

Maarif, Ahmad Syafii.2014.Masjid dan Kampanye Politik.Tuesday, 04 February 2014, 06:00 WIB.republika.online.

Halim, Abdul.2012.www.nahimunkar.com/ sikap-tegas-jusuf-kalla-soal-gereja-di-depan-700-pendeta. Kamis, 23 Februari 2012.

Nur.2013.Inilah Fakta Pertumbuhan Rumah Ibadah di Indonesia.Rubrik politik. http://wartaekonomi.co.id/berita10828/inilah-fakta-pertumbuhan-rumah-ibadah-di-indonesia.html.22 Mei 2013.

Jalal. Peran Pemangku Kepentingan dalam CSR untuk Pembangunan Daerah Berkelanjutan.di Dumai, Provinsi Riau, tanggal 7 Maret 2011. www.csrindonesia.com

Jalal. CSR untuk Pembangunan Daerah Berkelanjutan Kemitraan Tiga Sektor, Bukan Sekadar Pengumpulan “Dana CSR” Diskusi dengan Forum CSR Kota Dumai Dumai, 7 Maret 2011. www.csrindonesia.com




DOI: https://doi.org/10.24198/share.v6i2.13201

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

SHARE SOCIAL WORK JOURNAL Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Indonesian Publication Index (IPI)Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)    

 

 

 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.