MEMETAKAN TOKOH MASYARAKAT UNTUK KEGIATAN CSR PARTISIPATIF
Abstrak
Implementasi kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (TJSP) atau corporate social responsibility (CSR) pada masyarakat seringkali keberhasilannya sangat ditentukan oleh para pemangku kepengtingan, selain masyarakat itu sendiri. Namun pada suatu masyarakat dengan karakteristik tertentu, keberadaan tokoh masyarakat (local leader) baik formal maupun informal masih sangat menentukan gerak dan arah kegiatan perubahan masyarakatnya, khususnya untuk keberhasilan kegiatan CSR. Pihak perusahaan dalam merancang kegiatan CSR perlu melibatkan masyarakat dari sejak awal, khususnya dalam melakukan pemetaan sosial (social mapping) dan seterusnya pada tahap pelaksanaan, serta kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara berkesinambungan. Kegiatan mengidentifikasi dan memetakan para tokoh juga melibatkan masyarakat, sebab masyarakatlah yang paling merasakan kehadiran peran serta para tokohnya. Pihak perusahan, khususnya pada perusahaan dengan jenis industri ekstraktif, harus benar-benar memahami keberadaan para tokoh masyarakat, jenis-jenis tokoh masyarakat, serta peran sertanya dalam kegiatan pengembangan masyarakat terkait dengan CSR. Oleh karena itu, pada perusahaan diperlukan sumber daya manusia yang benar-benar mengetahui dan memahami tentang proses dan metode pengembangan masyarakat (community development) atau yang benar-benar paham mengenai konsep dan pendekatan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility). Sehingga kegiatan pengembangan masyarakat atau juga CSR yang sarat dengan pelibatan masyarakat (partisipatif) dapat menjaga kemandirian, keberdayaan (empowered) serta kesinambungan (sustainability) suatu program. Pada akhirnya akan tercipta relasi yang harmonis antara pihak perusahaan dengan masyarakat sekitar wilayah operasi kegiatan perusahaan.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Agustinus. W. (2016) Kerangka Ekonomo Makro Daerah Kota Bitung di Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu. Sosio-humaniora, 18, 185-190.
Ahmad Suhendi. Peranan Tokoh Masyarakat Lokal Dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Jurnal Informasi Vol. 18, No. 02, Tahun 2013, 105 - 116)
Albarracin, Johnson, & Zanna. (2005). The handbook of attitudes. New Jersey: Erlbaum.
Alfitri. 2002. Kepemimpinan dan Struktur Kekuasaasn Lokal dalam pembangunan [Tesis]. Yogyakarta (ID): Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
American Psychological Association. (2010). Publication manual of the American Psychological Association. Sixth edition. Washington D.C.: American Psycho-logical Association
Amanah. 2009. Pengembangan Kelembagaan komunikasi inovasi kelompok tani Hortikultura dataran rendah dalam meningkatkan daya saing. PSP3. LPPM. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Antlov H. 2003. Negara dalam Desa: Patronase Kepemimpinan Lokal. Yogyakarta (ID): Lappera Pustaka Utama
Awang SA. 2004. Kemampuan dan Peranan KSM. Proses Keswadayaan (Studi kasus desa hutan dalam Keswadayaan Masyarakat Desa Tertinggal. Yogyakarta (ID): Aditya Media.
Azwar, S. (2007). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bambang Rudito, Arief Budimanta, Adi Prasetijo. 2004. Corporate social responsibility : jawaban bagi model pembangunan Indonesia masa kini / [penulis,. Jakarta : Indonesia Center for Sustainable Development, 2004 vii, 188 p. ; 21 cm
Bryant, Coralie, White L. 1987. Manajemen Pembangunan untuk Negara berkembang. Jakarta (ID): LP3ES.
Dahama OP dan Batnagar OP. 1980. Education and Communication for Development. New Delhi: Oxford dan IBH Publishing Co.
Desiningrum, D. R. (2011). Future time perspective, goal orientation, and subjective well being in elderly. The Padjadjaran International Conference on Psychology (pp.17-23). Bandung, Indonesia: Faculty of Psychology, Padjadjaran University.
Frynas, JG. 2009. Beyond Corporate Social Responsibility, Oil Multinationals and Social Challenges. Cambridge: Cambridge University Press.
Helda Ibrahim1, Majdah Zain2, Tamzil Ibrahim2 Peranan Pemimpin Lokal dalam Meningkatkan Kemampuan Kelompok (Kasus Kelompok Tani di Desa Pulo Kencana Kecamatan Pontang Kabupaten Serang); Jurnal Penyuluhan, Maret 2014 Vol. 10 No. 1; 25-34
Hemhill JK, Coons AE. 1957. Development of the Leader Behavior Description Questionnaire. Colombus (UK): Ohio State University
Heriyawati Y. 2007. Upacara Bubur Suro: Artefak Masyarakat Ladang-Sawah. Bandung (ID): STSI Press.
Johnson DW. 1994. Joining Together: Group Theory dan Group Skills.Ed. ke 3. Englewood Cliffs: Prentice Halls.
Kartodirdjo. 2007. Faktor-faktor endogen masyarakat pedesaan: Kepemimpinan, Kaderisasi, Komunikasi dan Lembaga-lembaga P3PK UGM. Yogyakarta
Kartono, Kartini. 2004 Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta (ID): Raja Grafindo Persada.
Liow RM, Laloma A, Welly. 2015. Peran pemimpin informal dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Malola. J Adm Publik. 3(31): 1-9. [diunduh 2016 Apr 10]. Tersedia pada: http://ejournal.unsrat.ac.id/
Lunsford, A., & Ede, L. (2009). Child education: Perspective on teaching activities. Carbondale: Illinois University Press.
Mahayana W. 2013. Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan desa di Desa Bumi Rapak Kecamatan Kaubun Kabupaten Kutai Timur. J Ilmu Pemerintahan. 1(1): 400-414. [diunduh 2016 Jun 1]. Tersedia pada: ejournal.ip.fisip-unmul.org
Margono et al. 2014. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan kinerja pegawai pada kantor Camat Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara. 2(1): 807-819. [diunduh 2016 Sep 18]. Tersedia pada: http://ar.mian.fisipunmul.ac.id/site/wpcontent/uploads/2014/01/journal persen20ganjil persen20ramli persen20
Mubyarto. 2004. Reformasi Agraria: Menuju Pertanian Berkelanjutan. Jurnal Ekonomi Rakyat, 1(8) : 20-25.
Nugrahanto, W. & Adyawardhina, R. (2018). Demokrasi Dalam Sejarah Militer Indonesia; Kajian Histois Tentang Pemilihan Panglima Tentara Pertama Tahun 1945. Sosiohumaniora, 20, (2), 78-85.doi: https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v20i1.14368
Pranowo DH. 2005 Masyarakat Desa: Tinjauan Sosiologi. Surabaya (ID): Bina Ilmu Surabaya.
Pratama, A. G. (2009). Kontribusi kesejahtera-an subjektif pada religiusitas Islam, persepsi tentang penyakit, dan perilaku menjaga kesehatan diri dalam model perilaku memelihara kesehatan: Suatu upaya menemukan model perilaku meme-lihara kesehatan dengan taraf keccokan optimal pada penderita HIV+. Disertasi. Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran Bandung.
Raharjo, ST. 2015. CSR: Relasi Dinamis antara Perusahaan dengan Masyarakat Lokal. Unpad Press: Bandung.
Raharjo, ST. 2015. Mewujudkan Pembangunan Kesejahteraan Sosial Melalui Keteladanan Nasional dan Keluarga. Share: Social Work Journal, Vol 5 No 2, 106-117.
Shintadewi, E.A & Sumartias S. (2017). Promosi Kesehatan Hiv-Aids dan Stigma Terhadap Pengguna Narkoba Suntik (Penasun) di Kabupaten Sumedang. Sosiohumaniora, 19, (2), 129-140.
Slamet. 2008. Kelompok: Kumpulan Bahan Bacaan. Edisi Ketiga. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Siwalette JD. 2005. Peran tokoh adat dalam perubahan struktur pemerintahan desa [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Soetrisno. 2008. Kelompok sebagai suatu strategi Pembangunan Pedesaan: Suatu pemikiran Kritis “Makalah tidak diterbitkan. XX (tidak direview?!)
Suradisaatra, K., Herlina Tarigan dan Erma Suryani. 2009. Indigenous Community Empowerment in Poverty Alleviation. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Food and Agricultural Organization-Regional Asia and Pacific Office.
Syahyuti. 2006. 30 Konsep Penting dalam Pembangunan Pedesaan dan Pertanian. Jakarta (ID): Bina Rena Pariwara
Tanto, Djoko S. (2012). Revitalisasi Peran Tokoh Masyarakat dalam Meningkatkan Stabilitas Politik. http://djsutanto. blogspot.com/2012_06_01_archive. html.
Uphord PQ. 1987 Local Leadership and Programme Implementation in Indonesia. Amsterdam: Free University Press.
Urpon R. 2015. Hubungan peran pemimpin lokal dengan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan program alokasi dana desa (ADD). [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Valera JB et al. 1987. Extension Delivery Systems: An Introduction. Manila: Island Publishing House. Inc.
Willig, C. (2008). Introducing qualitative research in psychology: adventures in theory and method. (2nd ed.). London: McGraw-Hill Open University Press
Yanti R. 2004. Peran tokoh adat dalam mengkomunikasikan usaha pengelolaan dan pelestarian hutan (kasus hutan adat Nagari Koto Malintang Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat) [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor
Yusuf Y. 2009. Dinamika Kelompok: Kerangka Studi dalam Perspektif Psikologi Sosial. Bandung (ID): Armico.
DOI: https://doi.org/10.24198/share.v9i1.20576
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.