PERAN PENGASUH PANTI ASUHAN DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN ANAK (Studi Kasus Panti Asuhan Khoirul Walad Desa Duku Ilir, Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu)
Abstrak
Pengasuh memiliki peran yang penting dalam mengembangkan kemandirian anak di Lembaga sosial dalam kemandirian terutama emosional, tingkah laku dan nilai. Penelitian bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis peran pengasuh dalam mengembangkan kemandirian anak. Adapun pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik purposive sampling meliputi 10 Informan terdiri dari ketua panti 1 orang, pengasuh 4 orang dan 5 anak panti asuhan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 6 peran dalam menjalankan perannya yaitu sebagai pendidik, pembimbing, pembina, motivator, teladan dan penasehat. Berdasarkan hal tersebut terdapat 3 peran yang dijalankan di Panti Asuhan Khoirul Walad Desa Duku Ilir yaitu sebagai pendidik, pembimbing serta motivator. Peran pendidik meliputi pemberian pengetahuan mengenai budi pekerti, kecintaan terhadap sesama dan ketaqwaan, Peran pembimbing dilakukan dalam menggali minat dan bakat serta menindak lanjuti bakat yang dimiliki anak, dan Peran motivator dilakukan sebagai cara untuk mengembangkan diri anak. Selain itu terdapat 3 aspek kemandirian yang terlihat meliputi aspek kemandirian emosional, aspek kemandirian tingkah laku dan aspek kemandirian nilai. Peran yang dilakukan pengasuh dalam mengembangkan kemandirian anak pada aspek kemandirian emosional yaitu pengasuh memberikan nasehat kepada anak agar anak dapat mengontrol emosi, pengasuh menasehati dalam menyelesaikan permasalahan anak dan berbagi pikiran/ pendapat, selanjutnya pada aspek kemandirian tingkah laku, Pengasuh berperan mengawasi dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan untuk peningkatan disiplin serta pemberian apresiasi. sedangkan pada aspek kemandirian nilai meberikan dampak kepada anak untuk dapat mengambil Keputusan dengan bijaksana dan tanggung jawab. Peran pengasuh dalam kemandirian anak masih belum optimal, Maka peneliti menilai perlu penguatan dalam Lembaga dalam mengembangkan kemandirian anak adalah pengasuh mendapatkan dorongan dan bantuan dari pengasuh (sharing discussion) atau (group discussion) agar tercapainya sebuah kecapaian yang diinginkan, anak.
Caregivers have an important role in developing children's independence in social institutions in independence, especially emotional, behavioral, and values. The research aims to describe and analyze the role of caregivers in developing children's independence. The qualitative descriptive research approach with purposive sampling techniques includes 10 informants consisting of 1 orphanage head, 4 caregivers and 5 orphanage children. The data collection technique uses observation, interviews and documentation. The results of the study show that there are 6 roles in carrying out their roles, namely as educators, supervisors, coaches, motivators, role models and advisors. Based on this, there are 3 roles carried out at the Khoirul Walad Orphanage, Duku Ilir Village, namely as educators, supervisors and motivators. The role of educators includes providing knowledge about ethics, love for others and devotion, the role of the supervisor is carried out in exploring interests and talents and following up on the talents possessed by children, and the role of motivators is carried out as a way to develop children. In addition, there are 3 aspects of independence that can be seen including the aspect of emotional independence, the aspect of behavioral independence and the aspect of value independence. The role of caregivers in developing children's independence in the aspect of emotional independence is that caregivers give advice to children so that children can control their emotions, caregivers advise in solving children's problems and share thoughts/opinions, then in the aspect of behavioral independence, caregivers play a role in supervising and participating in every activity to improve discipline and give appreciation. while in the aspect of independence, the value gives an impact to children to be able to make decisions wisely and responsibly. The role of caregivers in children's independence is still not optimal, so the researcher considers that it is necessary to strengthen the institution in developing children's independence is that caregivers get encouragement and assistance from caregivers (sharing discussion) or (group discussion) in order to achieve a desired achievement, children.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arikunto, S. (1982). sosiologi suatu pengantar. UI press. Bahri, Syamsul. (2017). Upaya Pembinaan Kepribadian Dan Kemandirian Anak Asuh Dalam Pelayanan Kesejahteraan Sosial Pada Psaa Al-Khairiyah Cilandak Barat. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Baumrind, D. (1967). Effects of authoritative parental control on child behavior. Child Development, 22(2), 345–347.
Berns, R.M. (1997). Child, Family, School, Community: Socialization And Support. USA (US): Rinehart and Winston, Inc.
Budiharjo. (2015) “Pendidikan Pengasuh pada Panti Sosial Asuhan Anak Milik Masyarakat Islam di Jakarta”, Hunafa: Jurnal Studia Islamika. Vol. 12 No. 1, 2015, h. 21
Casmini (2007). Emotional parenting. Yogyakarta: Pilar Media. Depsos, R. I. "Pedoman Panti Sosial Petirahan Anak." Jakarta: Depsos RI (2004).
Desmita. (2011). Psikologi Perkembangan Peserta Didik.Bandung PT Remaja Rosdakarya. Dinas Sosial Provinsi Bengkulu. (2019). Kota Bengkulu dalam Data. Bengkulu: Dinas Sosial Provinsi Bengkulu.
Dwi Hastuti. Pengasuhan; Teori, Prinsip, Dan Aplikasinya Di Indonesia. Bandung: IPB Press. 2010.
Efanke Y. Pioh dkk, “Peran Pengasuh Dalam Meningkatkan Kemandirian Anak Disabilitas Netra Di Panti Sosial Bartemeus Manado,” ejournal “Acta Diurna” VI, no. 1 (2017): 2.
Hasibuan, Khoirotul Bariyah. (2018). Implementasi Program Kerja Panti Asuhan Puteri ‘aisyiyah Dalam Pembentukan Karakter Kemandirian Anak Asuh. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Herunnisa. (2016). Peranan Panti Asuhan Dalam Membina Kemandirian Anak (Studi Kasus Uptd. Panti Sosial Asuhan Anak Harapan Kota Samarinda). 16 Ejournal Ilmu Administrasi Publik Fisip Universitas Mulawarman. Universitas Mulawarman.
Ikhwani. (2021) Pembentukan Karakter Kemandirian Anak Asuh Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas. Iain Purwokerto.
Kementrian Sosial. "Peraturan menteri sosial republik Indonesia." (2011). Indonesia, Republik. "Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial.”." Jakarta,
RI (2009). Indonesia, Republik. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Republik Indonesia, 2002. Jannah,
Andini Wardatul. (2021). Peran Panti Asuhan Dalam Mengembangkan Kemandirian Anak Di Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Kementerian sosial (2020). Jumlah anak terlantar di Indonesia. Jakarta: KEMENSOS. Indonesia
Mabuia, Juniarti. (2018). Implementasi Pola Asuh Dalam Mengembangkan Kemandirian Anak Panti Asuhan Nur Siamatu Di Tabaria Kota Makassar. Universitas Negeri Makassar.
Maibang, Suci Wahyuninta. (2017). Peran Panti Asuhan Puteri ‘Aisyiyah Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Masrun. 1986. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemandirian. Mediana,
Leni. (2020). Bimbingan Keagamaan Dalam Membina Kemandirian Anak Di Panti Asuhan Peduli Harapan Bangsa Kecamatan Rajabasa Bandar Lampung. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Miftahudin, Muhammad. (2020). Pendidikan Karakter Kemandirian Anak Di Panti Asuhan Iskandariyah Kelurahan Wates Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Universitas Islam Negeri Walisongo.
Musdalifah (1999) KONTRIBUSI PANTI ASUHAN MUSLIM DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK ASUH DI DESA JAMBANGAN SURABAYA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Natasha, Dwita Ratih. (2016). Peran Pendidikan Panti Asuhan Dalam Mengembangkan Kemandirian Anak (Studi Kasus: Panti Asuhan Aisyiyah Semarang). Universitas Negeri Semarang. Nomor, Undang-Undang Republik Indonesia. "Tahun 1974 tentang Kesejahteraan Anak." Semarang: Aneka Ilmu (4).
PARKER, D. K. Menumbuhkan kemandirian dan harga diri. Jakarta: Prestasi Surabaya, 2005. 17 Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 30/HUK/2011 Tentang Standar Nasional Pengasuhan Anak untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak.
Putri, Ainul Hayati. (2019). Pola Asuh Panti Asuhan Dalam Membina Moral Anak Asuh (Studi Deskriptif Di Panti Asuhan Nirmala). Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
Riana Christin Novini. (2016). Perilaku Kelekatan aman Balita pada Pengasuh d TPA. Fakultas Psikologi.
Santoso, 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatf dan Kualitatif, jakarta: Prestasi Pustaka.
Soerjono Soekanto. 2009, Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi Baru : Rajawali Pers.Jakarta
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, Wiratna. 2014. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Survei Sosial Ekonomi Nasional (2018). Angka anak putus sekolah di Indonesia. Jakarta: SUSENAS Indonesia.
Susilowati, Emy. (2014). Peran Panti Asuhan Yatim Cabang Muhammadiyah Juwiring Klaten Dalam Membentuk Kemandirian Anak Asuh Tahun 2014. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Syamsu, Yusuf L. N. (1982). Psikologi perkembangan Anak dan Remaja (SLTP dan SLTA). Bandung: Pustaka
Bani Quraisy. Tabi’in, A. (2020). Pola Asuh Demokratis sebagai Upaya Menumbuhkan Kemandirian Anak di Panti Asuhan Dewi Aminah. Kindergarten: Journal of Islamic Early Childhood Education, 3(1).
United Nations Children’s Fund (2020). Situasi Anak di Indonesia – Tren, Peluang, dan Tantangan Dalam Memenuhi Hak-Hak Anak. Jakarta: UNICEF Indonesia.
Utama, Satria Adha. (2021). Implementasi Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak (Studi Di Dp3appkb Provinsi Bengkulu). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu.
Wardani, Adjeng Suma. (2022). Peran Panti Asuhan Dalam Pemberdayaan Anak Yatim (Studi Deskriptif Panti Asuhan Baitul Farah Pondok Mutiara Di Banjarbendo Kabupaten Sidoarjo). Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Sidiq Jember.
DOI: https://doi.org/10.24198/share.v14i2.58493
Refbacks
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.