MASYARAKAT SEBAGAI SYSTEM BLAME APPROACH PENGUATAN MENTAL PENYANDANG DISABILITAS DI KABUPATEN PATI

Nur Khoiriyah, Siswanto Siswanto

Abstrak


Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bentuk dukungan masyarakat sebagai system blame approach penguatan mental disabilitas di kabupaten Pati. Sebagaimana proses dukungan untuk disabilitas, secara umum lebih banyak melihat dari sisi personal, atau dukungan individu. Dalam penelitian ini, tim menemukan adanya temuan menarik bahwa keluarga, norma dan nilai-nilai masyarakat, serta dukungan pemangku kebijakan,(stage holder) mampu memberikan dukungan mental disabilitas yang cukup optimal. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengambilan data dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun analisis data menggunakan pola alur Seiddel. Temuan lapangan menunjukkan bahwa Strategi dukungan keluarga dalam pengembangan mental disabilitas berupa dukungan emosional, dukungan informasi, dukungan instrumental, dan dukungan penghargaan. Peran lingkungan masyarakat dalam penguatan mental disabilitas terlihat dari kuatnya hasil indikator dukungan keluarga dan indikator nilai-nilai dan norma masyarakat yang menjadi temuan positif dalam penelitian.

 

This study aims to find a form of community support as a system blame approach to strengthen mental disabilities in Pati district. As with the support process for disabilities, in general, it looks more at the personal side, or individual support. In this study, the team found interesting findings that family, community norms and values, as well as stage holder support are able to provide quite optimal mental disability support. This research is a field research with a descriptive qualitative approach. Data collection using interviews, observations, and documentation. The data analysis uses the Seiddel flow pattern. Field findings show that family support strategies in the development of mental disabilities are in the form of emotional support, information support, instrumental support, and award support. The role of the community environment in strengthening mental disability can be seen from the strong results of family support indicators and indicators of community values and norms which are positive findings in the study.


Kata Kunci


Masyarakat; penyandang disabilitas; system blame approach; penguatan mental;

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arifin, S., & Utami, D. (2018). Collaborative Governance Dalam Program Rintisan Desa Inklusif Di Desa Sendangadi Kecamatan Mlati. E-Juarnal Fisip UNY, 7(3), 315–332.

Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta.

creswell, J. W. (2014). Research Desaign: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Pustaka Pelajar.

creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset, Memilih di a antara Lima Pendekatan. Pustaka Pelajar.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, K. dan C. S. P. J. T. (n.d.). Data Penyandang Disabilitas Provinsi Jawa Tengah,. http://sidesa.jatengprov.go.id/organization/

Fadli, dr. R. (n.d.). Retardasi Mental. https://www.halodoc.com/kesehatan/retardasi-mental

Friedman, M. M. (1998). Keperawatankeluarga : Teori dan Praktik. EGC.

Gafara, C., Riyono, B., & Setiyawati, D. (2017). Peran Karang Taruna Dalam Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Di Desa Karangpatihan, Kabupaten Ponorogo Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Ekonomi Keluarga. Jurnal Ketahanan Nasional, 23(1), 37. https://doi.org/10.22146/jkn.18295

Hikmawati, E., & Rusmiyati, C. (2011). Kebutuhan Pelayanan Sosial Penyandang Cacat. Sosio Informa, 16(1), 17–32. https://doi.org/10.33007/inf.v16i1.41

Humas BRIN. (n.d.). Pemerintah Peduli pada Penyandang Disabilitas melalui Program Peningkatan Fungsi Sosial. https://www.brin.go.id/news/107231/pemerintah-peduli-pada-Penyandang-disabilitas-melalui-program-peningkatan-fungsi-sosial

Jumilah. (2024). Wawancara Ibu Jumilah.

Maftuhin, A. (2016). Mengikat Makna Diskriminasi: Penyandang Cacat, Difabel, dan Penyandang Disabilitas. Inklusi, 3(2), 139–162. https://doi.org/10.14421/ijds.030201

Marroh. (2024). Wawancara Keluarga Nur Faizin.

Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Muzakiyah. (2024). Wawancara Ibu Muzakiyah.

Profil PPDI. (n.d.). https://ppdi.or.id/

Pujian merupakan pembacaan sholawat secara bersama ketika menunggu sholat berjamaah di Musholla desa. (n.d.).

Saliyo, dkk. (2022). Terapi Psikologi (Membangun Asa Secercah Kehidupan Dengan Terapi Psikologi di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPDM) Margo Laras Pati),. CV. Sarnu Untung.

Sejarah MWF Kajen. (n.d.). https://www.kursirodagratis.org/2022/10/sejarah-mwf-kajen.html

Soetomo. (2013). Masalah Sosial dan Upaya Pemecahannya. Pustaka Pelajar.

Supanji, T. H. (2023). Pemerintah Penuhi Hak Penyandang Disabilitas di Indonesia. https://www.kemenkopmk.go.id/pemerintah-penuhi-hak-penyandang-disabilitas-di-indonesia

Yuda, T. K. (2021). Kebijakan Sosial di Asia Timur: Transformasi Ide dan Relevansi Pendekatan. PT Kanisius.




DOI: https://doi.org/10.24198/share.v14i2.59402

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




SHARE SOCIAL WORK JOURNAL Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Indonesian Publication Index (IPI)Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)    

 

 

 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.