Suku Laut di Dusun Linau Batu Desa Tanjungkelit, Kabupaten Lingga Provinsi Kepri

Marisa Elsera

Abstract

ABSTRAK
Kehidupan Suku Laut di Dusun Linau Batu, Desa Tanjungkelit, Kabupaten Lingga yang awalnya hidup nomaden, pindah dari satu pulau ke pulau yang lain dengan menggunakan sampan yang sekaligus dijadikan sebagai tempat tinggal mereka kini sudah menetap. Namun, kemiskinan dan keterisoliran masih menjadi pengalaman bagi masyarakat Suku Laut. Jika pada dahulunya mereka terisolir karena kultural, sejak dirumahkan mereka juga terisolir secara structural. Kemiskinan yang muncul diakibatkan dari rendahnya perhatian pemerintah, tidak tersentuhnya mereka dalam pembangunan dan stereotype masyarakat tempatan terhadap masyarakat Suku Laut membuat mereka semakin terbelakang.

Kendati mereka saat ini sudah menetap, sudah tercatat secara administrasi, namun nyatanya masih teridentifikasi bentuk pengabaian kepada mereka. Salah satunya, dengan tidak diakuinya lagi mereka sebagai komunitas adat terpencil sehingga perhatian dan bantuan pemerintah daerah maupun pusat menjadi sangat minim, bahkan untuk beberapa aspek belum terjamah, seperti keahlian melaut menggunakan peralatan modern. Hingga puluhan tahun menetap di Dusun Linau, mereka sampai sekarang hanya menggunakan perahu dayung, pancing dan tombak sebagai alat tangkap. Padahal, mereka sangat terbuka untuk menerima inovasi baru. Dampaknya, kehidupan mereka tak pernah lepas dari hutang.

Keyword: Suku Laut, Terisolir, Kemiskinan

 

Keywords

Suku laut, terisolir, kemiskinan

References

DAFTAR PUSTAKA

A Samad Ahmad.1985.Kerajaan Johor-Riau, Kuala Lumpur, Dewan Bahasa dan Pustaka Kementerian Pelajaran Malaysia.

Afrizal. 2005. Pengantar Metode Pneleitian Kualitatif: Dari Pengertian Sampai Penulisan Laporan. Padang: Andalas University Press

Chyntia Chou. 2009. The Orang Suku Laut of Riau, Indonesia. London: Routledge

Draft, Richard L. 2002.Manajemen Edisi Kelima.Jilid 1.Jakarta:Erlangga

Departemen Sosial RI, Direktorat Jendera Pemberdayaan Sosial, Direktorat Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil.

Departemen Sosial RI, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial, Direktorat Pemberdayaan komunitas Adat Terpencil Tahun I, II, dan III. 2009. Penguatan Pendamping Sosial Komunitas Adat Terpencil.

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. 2011. Suku Akit di Pulau Rupat. Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata

Koentjaraningrat. 1994. Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama).

M.Fadly, Muhammad, implementasi kebijakanpemberdayaan komunitas adat terpencil di kecamatan bua ponrang kabupaten luwu makasar. Skripsi Tahun 2012

Muzakkar, abdullah, perempuan dan kemiskinan;realitas ketidakadilan gender, jurnal puanri.tahun 2007

Moleong, Lexy. J. 2001, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Scott, Jhon, 2011. Sosiologi The Key Concepts..Jakarta: PT Raja Grafindo..

Suharto, Edi. 2009. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial. Bandung. PT. Refika Aditama

Usman, Sunyoto. 2010. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Sri Wahyuni, Dampak Pembinaan Kesejahteraan Sosial Terhadap Peningkatan Pendapatan Suku Sakai Oleh Perusahaan Caltex di Duri, Skripsi tahun 2000

Zen, Mohammad.2009. Orang Laut Studi Etnopedagogi. Jakarta: Yayasan Bahari Nusantara.

.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.